20

17K 2.9K 1.2K
                                    

"Pyoooo, jemput Teh Hana yuuu."

Sore ini Seungwoo pulang lebih cepat, kebetulan aja kerjaannya selesai lebih cepat dari biasanya yang baru bisa pulang abis magrib.

Niatnya dia sih ngajak Hana jalan sama Dongpyo--soalnya Seungwoo tau, kalo ada Dongpyo Hana enggak bisa nolak.

Ahahah licik.

Sayang aja pas nyampe daerah kampusnya Hana, Seungwoo malah liat Hana dan Hangyul cubit-cubitan.

Kan sebel.

Sebenernya pas liat itu Seungwoo pengen nyamperin, tapi Dongpyo nahan dia. "Dad, mending ntar aja nyamperinnya. Soalnya ga elit kalo gelud deket kampus, malu-maluin. Daddy kan CEO."

Iya juga sih, ga elit banget rasanya kalo gelud deket kampus.

"Terus gimana dong? Daddy kesel liatnya."

"Daddy inget, kata Teh Taylor juga You need to calm down," kata Dongpyo menenangkan ayahnya. "mending nanti kita kerjain aja merekanya."

"Hm boleh juga," balas Seungwoo dengan senyuman lebar. Seketika otaknya menyiapkan skenario untuk mengerjai Hana, ya kalo bisa menjauhkan Hana dari Hangyul juga.

"DAD! AYO JALAN! ITU TEH HANANYA UDAH NAIK MOTOR, KEKNYA MAU PERGI!" Dongpyo tiba-tiba aja berteriak heboh kaya si Komo di acara katakan putus. "DAD AYO SUSUL!"

"Oke," Seungwoo lantas menjalankan mobilnya, mengikuti Hangyul dan Hana dari belakang. Untung aja Hangyul dan Hana perginya ke kfc, dan kayanya mereka enggak sadar kalo sedari tadi dibuntutin.

"Dad, ayo masuk ih. Nungguin apa sih?" tanya Dongpyo pas mobilnya udah terpakir agak jauh dari motor ninja punya Hangyul.

"Bentar, Daddy lagi mikirin cara yang enak buat ngerjain Hana," kata Seungwoo. Lelaki yang sekarang memakai kemeja putih sekarang mengacak-ngacak poninya sendiri. "tapi gimana ya? Bingung."

"Ih gampang tau, nanti Daddy samperin aja Teh Hana, terus bilang Daddy suaminya."

"Ntarnya marah dia sama Daddy."

"Ya tinggal hukum aja, kan Daddy bossnya."

"Lah iya ya."

Dongpyo nepuk mukanya sendiri. Dulu dia enggak percaya pas Jinwoo bilang, "Cinta bisa bikin bego."
Tapi sekarang pas udah liat langsung, Dongpyo percaya hal itu.

"Yaudah, tunggu apalagi? Ayo."

Dongpyo dan Seungwoo sama-sama memasuki restoran cepat saji tersebut. Namun sepertinya Hangyul dan Hana tidak menyadari kehadiran mereka.

Bagus sih.

Seungwoo juga sengaja mesen makanan dulu biar aktingnya berjalan dengan alami.

Setelah makananya dapet, baru lah dia menyuruh Dongpyo buat nyamperin Hana. "MOMMYY!"

'Weh hebat juga si Dongpyo. Nanti pas udah nikah aku daptarin dia buat main ftv, biar ga sering ada di rumah,' batin Seungwoo sembari tersenyum licik.

"U-uhuk!" Hana nampak kaget pas Dongoyo nyamperin dia, sampe batuk gitu. Tapi dengan cepat dia menutupi rasa kagetnya. "Dongpyo? Kesini sama siapa?"

"Sama Daddy, tuh Daddynya," sekarang Dongpyo melambaikan tangannya pada Seungwoo yang sedang berjalan menghampiri meja yang diduduki Hana. "Daddyy! Sini. Ayo duduk sama Mommy!"

'Ya, waktunya beraksi.' batin Seungwoo.

Hana melotot lagi, mungkin karena dia kaget mendengar Dongpyo manggil dia mommy. Kan biasanya Teteh. Toh Hana juga awalnya nyuruh Dongpyo manggil dia teteh.

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang