18- Flashback

610 23 0
                                    

***

Reihan dan bobi adalah teman dekat, bisa dibilang sahabat karena mereka sudah bersama sejak memasuki sekolah dasar. Namun baru beberapa tahun setelah mereka berteman, reihan baru memperkenalkan nobi dengan kimimela.

Sejak saat itu, reihan, bobi dan kimimela menjadi sahabat dekat. Bahkan perhatian bobi lebih dari perhatian reihan kepada kimi.

Saat kedua orang tua kimi memberikan hadiah sebuah rumah pohon, itupun adalah ide dari bobi. Namun ia tidak pernah menyangkan bahwa kimi mempunyai penyakit jantung saat setelah ia mendapat hadiah itu.

Kimi dilarikan kerumah sakit karena penyakit jantungnya kumat lagi. Sejak saat itu, bobi sudah jarang berkumpul dengan reihan dan kimi.

"ean, kenapa bobi nggak jengukin kimi?" ucap kimi.

"mungkin bobi nggak tau kalau kimi masih dirumah sakit, nanti ean coba ajak bobi kesini ya, jengukin kimi" ucap reihan seraya mengelus rambut kimi.

Kimi hanya mengangguk lemah, lalu tertidur.

___

Reihan melihat bobi sedang bermain futsal bersama dengan teman-temannya saat reihan hendak kerumah sakit. Lalu reihan segera menghampiri bobi.

"bob.. "teriak reihan. Bobi menoleh dan langsung menghampirinya.

"ada apa?" ucap bobi kecut setelah membawa reihan lebih jauh.

" ayo kita kita jengukin kimi, kemarin dia nanyain kamu" ucap reihan.

Bobi hanya tersenyum kecut.
"kemana? Kerumah sakit? Ogah dah, lo aja sendiri, gue nggak ada waktu" ucapnya.

"maksud lo apa? Kenapa lo jadi kayak gini?"

"udahlah, kalo lo emang mau jengukin ya silahkan, salam aja dari gue" ucap bobi seraya menepuk pundak reihan lalu kembali kelapangan. Reihan hanya terdiam melihat tingkah bobi yang berbeda dari biasanya.

Lalu reihan pun segera pergi kerumah sakit.

Saat setelah sampai dirumah sakit. Reihan membuka perlahan pintu ruangan vip itu, terlihat kimi sedang tertidur lelap. Reihan menaruh perlahan buah dan buket bunga yang dibawanya diatas nakas, lalu duduk disamping kimi yang tertidur.

Lama reihan menatap kimi sebelum kimi terbangun dari tidurnya.

"ean, udah lama? Kenapa nggak bangunin aku?" ucap kimi. Reihan membantu kimi untuk mengambil posisi duduk.

"ean nggak tega bangunin kimi, soalnya kimi tadi tidurnya nyenyak banget" ucap reihan tersenyum tipis.

"bobi mana?"

"bobi nggak ikut, dia lagi main futsal"

"oh, padahal kimi pengen ketemu bobi"

"makannya cepet sembuh, biar nanti kita kumpul lagi, oke"

Kimi hanya mengangguk.

___

Sudah hampir seminggu kimimela baru bisa keluar dari rumah sakit. Setelah kimi keluar dari rumah sakit, bobi sudah jarang menemui kimi. Itu membuat kimi merasa kalau bobi semakin berubah.

Lalu hari itu kimi berniat untuk menemui bobi sendiri. Terlihat bobi sedang bermain futsal dengan teman-temannya, kimi pun segera menghampiri bobi.

"bobi!" teriak kimi. Bobi menoleh lalu menghampiri kimi.

"kamu kemana aja saat kimi dirumah sakit, kenapa nggak pernah temuin kimi?" ucap kimi.

Bobi tidak langsung menjawab, ia tersenyum membuat kimi juga tersenyum, lalu berubah datar.

"kimi kenapa jauh-jauh kesini, ganggu aku main tau" ucap bobi datar.

"kimi ganggu bobi? maaf yah, bobi lanjutin aja main futsalnya, kimi tungguin disini, sekalian kimi juga mau liat bobi main futsal, pasti bobi keren" ucap kimi antusias.

"jangan deh, jangan ganggu aku lagi, jangan muncul didepan aku lagi, aku udah nggak mau ketemu sama kamu" ucapnya.

Kimi terdiam sesaat mendengar perkataan bobi, itu terasa sangat menyesakkan.

"maksud bobi" ketir suara kimi.

Bobi hanya menatap kimi tanpa bergeming.

"bobi nggak mau temenan sama kimi lagi?"

Bobi mengangguk.

"kenapa?" isak tangis kimi mulai terdengar. Air matanya sudah deras mengalir membasahi pipinya.

"kamu harusnya tau, kenapa aku nggak mau temenan sama kamu lagi, kamu harus sadar diri. Selama ini aku menganggap kamu cantik, sempurna, tapi ternyata kamu itu..." bobi menggantung perkataannya. Sedangkan kimi semakin terisak.

"apa karena kimi penyakitan? Mangkannya bobi nggak mau temenan sama kimi lagi, penyakit kimi nggak nular kok, kenapa bobi nggak temenan sama kimi?" ucap kimi berusaha untuk meredakan tangisannya.

"udah deh kimi, jangan deket-deket aku lagi" ucap bobi sebelum pergi meninggalkan kimi.

...

REIHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang