14

638 27 0
                                    

***

Reihan berusaha bersikap biasa setelah dirinya dan erin putus beberapa hari yang lalu. Apalagi sekarang erin terlihat lebih dekat dengan bobi, itu membuat reihan semakin membenci bobi.

Laki-laki itu selalu saja ingin menang darinya, namun dari dulu ia tidak pernah bisa mengalahkan reihan, reihan selalu berada satu langkah didepan bobi. Tapi soal erin, reihan tidak akan pernah menerima kekalahannya, erin harus tau siapa bobi yang sebenarnya.

Bagaimana reihan bisa melupakan kejadian tiga tahun yang lalu? Begitu terpampang jelas air mata kimi mengalir begitu jelas dihadapannya dan reihan tidak bisa berbuat apa-apa. Reihan tahu betapa sakit hati kimi, karena reihan pun merasa sakit. Reihan sebelumnya tidak pernah melihat kimi sekacau itu. Laki-laki itu sudah merusak kebahagiaan kimi, dan ia tidak akan mungkin bisa melupakan kejadian itu, dan akan selalu membenci orang yang membuat kupu-kupu kecilnya menangis.

"rey, ngelamun aja" ucap evan sambil menepuk pundak reihan membuat reihan terlonjak dari lamunannya.

"biasa, cowok galau yang kemarin baru diputusin pacarnya" umpat nuril yang langsung mendapat tinjuan dari reihan.

"weisshh, kalem dong, santai aja, meskipun baru diputusin, tapi jangan keliatan sedihnya bro, tunjukin tuh ya sama si erin kalo lo bisa tanpa dia" timpal satria.

"iyalah, lo kan ganteng rey, masa lo nggak bisa cari cewek yang lebih cantik dari erin sih"

"Gue sih nggak masalah kalau harus putus sama erin, emang gue ganteng sih, gimana lagi? Diapa-apain juga gue mah ganteng, cuma.. kasian aja erin" ucap reihan.

"kasian kenapa?"

"ya kasian aja gitu, dia nggak tau aja si bobi aslinya kek gimana"

"gue bener-bener nggak tau apa-apa rey, lo belum cerita kalau tentang si bobi, gimana kita mau ngedukung lo kalau kita aja nggak tau ceritanya" ucap satria.

"iya, kita aja rada gimana gitu waktu bantuin lo buat hajar tuh si bobi, kayak gak tega aja gitu, kita kan belum tau apa-apa dari cerita lo"

Reihan mendengus kesal. Ada benarnya juga sih ya? Tapi temen-temennya rada bego juga, mau aja bantuin reihan ngeroyok si bobi tanpa tau alsannya logisnya.

Lalu reihan menceritakan semua kejadiannya, tiga tahun yang lalu, panjang lebar. Dan evan, nuril dan satria hanya menyimak seperti anak TK lagi dengerin dongeng malin kundang. Di akhir cerita mereka serentak mengatakan "oohhh...."

"gila bener tuh si bobi" ucap nuril.

"nggak nyangka gue ternyata dia kayak gitu" timpal evan.

"tampangnya sih kayaknya lugu banhet gitu ya, tapi kok busuk, kalau kayak gini sih bener kata lo, dia pantes dihajar" tambah satria.

"jadi pengen hajar lagi tuh orang"

"eh... Jadi kupu-kupu kecil lo itu namanya kimimela?"

"eh kenalin dong"

"iya kenalin dong"

"nggak!" tegas reihan lalu berlalu meninggal teman-temannya yang masih merengek minta dikenalkan dengan kimi.

Jangan sampai deh teman-temannya bertemu dengan kimi, bukan nggak mau, tapi reihan trauma dengan keadaan kimi seperti kejadian tiga tahun yang lalu. Itulah sebabnya kimi hanya berteman dengan reihan, dan reihan pun tidak pernah memperkenalkan kimi dengan teman-teman reihan lagi, itu karena reihan takut kalau kimi akan sakit hati.

...

REIHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang