Aku seorang Mualaf *
"_______________________________"
@IkhyaLilHusna
~_______________________~
________❇Happy reading❇_______
🍀"Pegangaan!!"
Tanpa ada persetujuan dari perempuan itu, rachel langsung melesatkan motor sportnya sehingga perempuan itu terkejut.
"Astagfirullah... Ya Allah..."
'Anjrr...ni cewe teriaknya bikin kuping gue pecahh'
°°°°****°°°°***°°°°***°°°°***°°°°
"Udah nyampe turun, pake peluk peluk lagi ntar kalo dikira lesbi gimana"
Dengan nada ketus nya rachel mulai membuka helm nya.
"Hehe maaf, Nyampe mana?"
"Jalan raya lah, setidaknya lo jauh dari preman tadi"
Rachel melihat dia masih berdiam diri di jok belakang motornya bergereming.
"Hoyy...betah amat, turun napa"
Rachel tau apa masalah nya perempuan ini diam, yap karena bajunya itu yang panjang,repot,kayak emak emak.
"Sini gue bantu"
Perempuan itupun tersenyum kaku pada rachel.
"Makasih yah udah nolongin aku tadi, kalo gak ada kamu gak tau deh aku jadi apa tadi sama mereka, sekali lagi makasih yah"
"Ya, sama sama lagian lo kenapa ada di tempat gitu sih, di situ tuh rawan tauu banyak preman."
"Aku... Kesasar"
Ucap Perempuan itu sambil merundukkan kepalnya, rachel menatap perempuan di depannua ini secara intens.
"Lo bukan orang sini?"
"Iya, aku pindahan dari blitar"
"Ouh, eh gue ada urusan nih gue tinggal gak papa kan?"
"Iya gak papa nanti aku pesen ojek online ajah"
"Ya udah gue duluan, by"
Rachel pun memakai helmnya dan menyalakan mesin motornya dan langsung melesat jauh dari pandangan perempuan itu.
"Eehh...tunggu, hmm udah jauuh deh, padahal aku belom tau namanya siapa, ya udah lah semoga Allah bisa mempertemukan aku dengan nya lagi"
Perempuan itu tersenyum dan mencari tempat duduk untuk menunggu ojek online nya datang.
Rachel Pov
Wah gue telat nih!!
Batin rachel."Nih rachel mana sih kok gak dateng dateng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku seorang Mualaf
Ficțiune adolescenți[BELUM DI REVISI. TYPO MASIH BERTEBARAN.] Tak seharusnya aku tambatkan hati padanya. Tak seharusnya ku luluh kan hati ku pada seseorang yang langkah kakinya tak satu arah dengan ku. Tak seharusnya aku selalu berada di setiap harinya. Karena pada das...