Aku seorang Mualaf *
"_______________________________"
@IkhyaLilHusna
~_______________________~________❇Happy reading❇_______
🍀Seorang perempuan yang sedang termenung di balkon kamarnya,
Menatap langit dengan taburan bintang yang berkelap-kelip indah.
menatap dengan tatapan kosong,
Dia memejamkan matanya,
merasakan angin menerpa wajahnya."Tess.." tanpa sadar air matanya jatuh, entah untuk ke berapa kali.
Perempuan itu tersenyum getir mengingat apa yang terjadi dengan keluarganya.Dia tak pernah di anggap.
Dia juga tak pernah merasakan kasih sayang orang tua.Yang dia dapatkan hanyalah rasa sakit.
Kapan dirinya merasakan bersama dengan keluarganya yang harmonis?
Saling tertawa
Saling berbagi cerita
Berkumpul bersamaKapan?
Entahlah? Mungkin itu hanya halu."Ddrrrtt...drrrttt..."
Rachel menatap dan langsung mengambil ponselnya yang memang dari tadi berbunyi.
Kak davin is challing
Rachel langsung menekan tombol hijau untuk menyambung.
"Halo kak, ada apa?" tanya rachel dengan nada serak
"Dek, kamu gak kenapa-napa kan?" davin meninggikan suaranya khawatir.
"Gak kenapa-napa kok kak"
"Tapi suara kamu kok serak? Kamu habis nangis? Papah ngapain kamu dek? papah mukul kamu? Atau--"
"Gak ada pa-pa kok kak, rachel baik-baik aja, gak ada yang luka" jawab rachel meyakinka davin.
"Alhamdulillah, syukur kalo kamu gak kenapa-napa, terus kamu dimana?"
"Rachel di rumah kok, tapi pintunya di kunci dari luar sama papah"
"APA!! DI KUNCI?!! terus...terus kamu gim--" davin yang mulai khawatir.
"Gak pa-pa kok kak, rachel di sini baik-baik aja. Oh iya, mamah gimana kak? Ada perubahan?" tanya rachel mengalihkan pembicaraan.
"Belum tau dek, dokter belum ngontrol lagi-- Ehh.. Rachel kakak matiin dulu yah nih dokter nya dateng"
"Oh.. Iya kak"
"Assalamualaikum.."
"Wa...alaikumsalam" rachel menjawab salam kakaknya dengan ragu dan penuh tanya?
Kok kak davin ngucap salam?
Emang boleh yah?
Tapi setau gue yang ngucap salam gitu cuma khusus di Agama Islam aja kan?
Tapi kok, kak davin--?
Batin rachel.Rachel sangat penasaran,
Dia heran dengan kakak nya, mengapa davin mengucap salam?*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku seorang Mualaf
Teen Fiction[BELUM DI REVISI. TYPO MASIH BERTEBARAN.] Tak seharusnya aku tambatkan hati padanya. Tak seharusnya ku luluh kan hati ku pada seseorang yang langkah kakinya tak satu arah dengan ku. Tak seharusnya aku selalu berada di setiap harinya. Karena pada das...