Aku seorang Mualaf *
"_______________________________"
@IkhyaLilHusna
~_______________________~________❇Happy reading❇_______
🍀"PLAAAK...."
"Perempuan macam apa kamu huh? Sekolah nggak pernah masuk, pulang selalu tengah malam, mau jadi apa kamu."
Gadis itu meringis kesakitan dikala ayahnya itu menarik dan menggenggam tangannya begitu keras, tapi dia tak menghiraukan rasa sakit itu.
"Apa peduli papah? Rachel mau sekolah apa nggak itu bukan urusan papah! dan Rachel mau pulang atau nggak itu juga bukan urusan papah! bukannya selama ini papah nggak pernah peduli sama Rachel?"
Rachel menghempaskan tangan yang di genggam ayahnya dan berlari keluar rumah.
Gadis itu meluapkan semua amarahnya selama ini dia pendam kepada ayahnya dia tidak peduli apa ayahnya itu akan marah besar atau tidak, yang dia yakin ayahnya tidak akan pernah peduli dengannya.
"Rachel... kamu mau kemana lagi, Heyy!!!"
Rachel mengambil motor sportnya yang berwarna hitam itu melaju mencang keluar rumah tanpa menghiraukan teriakan dari ayahnya itu.
"Lihat... lihat kelakuan anak mu itu yang semakin hari semakin nggak jelas kelakuannya."
"Heyy... dia juga anak kamu, kenapa jadi nyalahin aku, kalo marah sama anaknya marah aja nggak usah bawa bawa aku."
Ucap Claudia ibu dari Rachel yang memang dari tadi melihat perdebatan anak dan suaminya. dia hanya duduk di sofa bersantai sambil memainkan handphonenya, seolah tidak peduli.
****
Rachel menancapkan gasnya. motornya melesat seperti kilat, dia tidak perduli jika akan terjadi kecelakaan pada dirinya. Dia hanya kecewa dengan orang tuanya yang tidak pernah sedikitpun memahami perasaannya sebagai seorang anak.
Apa memang ini sudah takdirnya?
Jika dia hidup didunia ini tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya?"Door...dorr..dorr.."
Suara ketukan jendela terus berkali kali berbunyi sehingga seseorang yang sedang terlelap tidur dengan mimpinya memaksakan membuka matanya karena mendengar ketukan dari jendela kamarnya
"Rachel? ngapain lo disini?"
Dengan suara serak khas bangun tidur.Rachel melihat keadaan temannya ini dengan rambut yang berantakan, muka kucel, di tambah lagi air liur yang menempel di pipinya membuat Rachel mengedik ngeri.
"Gue tidur disini malem ini titik nggak ada penolakan."
Rachel pun langsung menaiki ranjang milik temannya itu yang masih berdiri melongok
"Hah? lo pikir rumah gue tempat penampungan apa?!"
"Brisiiik...tiduuur!!"
"Huhh...dasar anaknya biawak."
Temannya itu pun terpaksa menuruti kemauan Rachel dari pada dia akan berurusan dengannya?
Bukannya dia tidur dan bisa mimpi dengan Lee min ho, malah akan menjadi perdebatan antara anak kadal dan biawak.Skip!
Di kantin sekolah
"Sumpahh yh lo kalo tidur kayak kena penyakit ayan tau gak? Gak bisa diem sampe gue kepental pental, Huhh."
![](https://img.wattpad.com/cover/190855573-288-k447773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku seorang Mualaf
Teen Fiction[BELUM DI REVISI. TYPO MASIH BERTEBARAN.] Tak seharusnya aku tambatkan hati padanya. Tak seharusnya ku luluh kan hati ku pada seseorang yang langkah kakinya tak satu arah dengan ku. Tak seharusnya aku selalu berada di setiap harinya. Karena pada das...