Aku seorang Mualaf *
"_______________________________"
@IkhyaLilHusna
~_______________________~________❇Happy reading❇_______
🍀"Terus motor gue"
"Tenang aja ntar saya suruh bengkel langganan saya suruh ambil" rachel diam
"Njrr...ini mah gue gagal balapan!!!"
********
Setelah memutuskan menerima tumpangan dari laki² itu rachel terpaksa ikut karena dia juga sebenarnya tidak mau berurusan dengan polisi, ribet.
Rachel sudah menghubungi teman²nya bahwa acara balapannya dibatalkan dia juga sudah menjelaskan semua yang terjadi dengan dirinya.
"Kan, gue udah bilang..ketua lo tuh pengecut! Diatuh gak berani lawan gue"
Teman² dinda pun tertawa.
"Haha...dasar pengecut!!!""Cemeen lo...!"
"Huuuuuu...!!!!"
Tak ingin mendengar ocehan sampah mereka fani dan karin langsung menancapkan gas motornya dan pulang,
Mereka tidak tau bahwa sebentar lagi ada polisi yang keliling buat raziah."Niiiuungg....niuungg...niuungg..."
"Mampuuus lo!!" sekarang giliran fani dan karin yang tertawa "hahahahaa...."
^•^•^•^•^•^•^•^•^•^
Saat ini rachel masih berada dimobil laki² itu untuk mengantarnya pulang, hening tak ada suara apapun kecuali suara musik yang diputar, rachel tidak tau dan tidak mengerti arti lagu itu tapi aneh nya membuat hati rachel tenang.
"Ini lo muterin lagu apaan sih gak ngerti gue?"
"Ini namanya sholawatan" sebenarnya rachel pernah mendengar lagu ini yang pernah bi ijah putar saat memasak ataupun membersihkan rumah.
"Rumah kamu sebelah mananya?""Di perempatan depan belok kanan" laki² itu hanya mengangguk.
"Udah, disini aja""Rumah kamu yang mana?"
"Itu..!" laki² itu menoleh ke arah rumah yang mewah, lalu Rachel turun dari mobil.
"Makasih yah""Sama² oh iya, soal motor kamu, entar saya antar kerumah kalo sudah di service"
"Ouh ya udah, sorry yah ngerepotin"
"Gak papa kok, ya udah saya pamit dulu" rachel hanya mengangguk.
"Assalamualaikum" rachel hanya diam, dan mobil laki² itu beranjak pergi, sebenarnya rachel tau jawaban dari ucapan laki² barusan "Waalaikumsalam" tapi apa dia pantas menjawab salam?padahal dia bukan orang muslim?entahlah? Lebih baik rachel cepat² masuk keburu ayahnya tau, dia malas jika harus bertengkar lagi."Non Rachel?"
"Astaga bibi, ngagetin aja kirain papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku seorang Mualaf
Teen Fiction[BELUM DI REVISI. TYPO MASIH BERTEBARAN.] Tak seharusnya aku tambatkan hati padanya. Tak seharusnya ku luluh kan hati ku pada seseorang yang langkah kakinya tak satu arah dengan ku. Tak seharusnya aku selalu berada di setiap harinya. Karena pada das...