*Aku seorang Mualaf*
"_______________________________"
IkhyaLilHusna
~_______________________~________❇Happy reading❇_______
🍀Suasana pagi di kelas Xll Ips2 sangat tidak seperti biasanya.
Yang kadang ribut, banyak ocehan, saling buly-an dan mungkin masih banyak lagi.
Semuanya hanya Normal, menulis, dan mengerjakan tugas kelas, biasanya anak kelas Xll Ips2 terkenal sangat malas, susah diatur, sering bolos kelas.
Tapi hari ini berubah."Gak ada Rachel kelas sepi yah?" ucap salah satu siswa.
"Iya nih, biasanya kan dia yang bikin onar." ucap yang lain.
"Ada tuh anak kelas kayak kapal pecah, gak ada tuh anak kelas kayak kuburan." ucap Dodi selaku Km di kelas.
Rachel itu terkenal orang yang sangat menyebalkan disekolah, sering ngejahilin Siswa-Siswi,
Dia hobi banget yang namanya dihukum,
Dia juga suka banget yang namanya bikin Guru darah tinggi naik.
Dimana ada Rachel pasti ada kerusuhan.
Tapi sekalinya Rachel gak berangkat sekolah, serasa sepi suasana kelas.
Tapi ada juga sih yang Merdeka saat Rachel gak sekolah."Syukur deh kalo tuh mahluk astral gak berangkat sekolah, seterusnya aja kalo bisa mah." ceteluk perempuan yang berambut pirang.
"Iya, sekalian berhenti sekolah aja sekalian." ucap perempuan yang duduk bersebelahan dengan perempuan yang berambut pirang.
"Setuju tuh!" ucap perempuan yang berada di belakangnya.
Mereka satu geng, terdiri dari Milka, Ayu, dan Syasha. Ketiga orang ini yang sering di jahilin sama Rachel.
"HEH... ngomong apa lo barusan Huh?!" ucap Karin yang tidak terima.
"Udah, gak usah di ladenin Cabe pasaran" Fani mengelus punggung Karin menenangkan, namun kata-katanya menekankan.
"Apa lo bilang!? Cabe pasaran! Lo kali sekumpulan mahluk astral yang bisanya cuma--" belum sempat Milka selesai bicara, ucapannya terpotong.
"DIAAAAM...!!!" teriak Ibu Dewi yang sedang mengajar.
"Kalian ini dari tadi seharusnya ngerjain tugas Ibu malah berdebat! Sudaaah..!! Cepat kerjakan!!" bentak Ibu Dewi, membuat semua siswa diam seketika.
"Bu.." panggil Fani yang mengangkat tangan kananya kearah bu Dewi.
"Ada apa?" tanya Bu Dewi yang menatap Fani.
"Mau izin ke Wc bu." ucapnya dengan nada rendah.
"Gak ada izin ke Wc-wc an! Duduk! Kerjakan tugasnya!" bentak Bu Dewi.
"Masa gak boleh bu, nanti kalo Fani ngompol di kelas, Ibu yang tanggung jawab?" jawabnya membuat satu kelas tertawa.
"DIAAM!! ya sudah cepat Fani kamu ke Wc." ucapnya dan disusul larian Fani yang keluar kelas.
Saat Fani melewati koridor yang akan menuju WC, langkahnya terhenti saat melihat seseorang.
"Ehh... Itu bukannya Pak Rama bokapnya Rachel, kok ada di sekolah? Ngapain yah?" fani mengerutkan keningnya berfikir. "Bodo amat dah... Kebelet banget gue." karena tak peduli, Fani pun langsung lari menuju Wc.
*****
"Kak, Rachel takut nanti papah cari Rachel gimana?!" sendari tadi Rachel gelisah lantaran dia dibawa oleh kakaknya-Devan, ke apartemen yang lumayan jauh jaraknya dari lokasi rumah Ayahnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/190855573-288-k447773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku seorang Mualaf
Genç Kurgu[BELUM DI REVISI. TYPO MASIH BERTEBARAN.] Tak seharusnya aku tambatkan hati padanya. Tak seharusnya ku luluh kan hati ku pada seseorang yang langkah kakinya tak satu arah dengan ku. Tak seharusnya aku selalu berada di setiap harinya. Karena pada das...