Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuju melangkah dikoridor beriringan dengan Eunha, baru saja tadi sehabis dari perpustakaan, mengantarkan beberapa buku paket yang dipinjam oleh kelasnya.
Yuju mengernyit bingung melihat para siswa dan siswi berlarian menuju lapangan, bahkan ada yang sampai menubruk bahunya.
"Itu kenapa sih Na? "tanya Yuju
Eunha menggelengkan kepalanya
"Liat yuk."
Kemudian Eunha menarik tangannya menuju lapangan basket, tempat dimana para siswa dan siswi terlihat berkumpul.
Yuju dan Eunha melesak masuk ke depan untuk melihat apa yang terjadi, hingga membuat yang lain mengumpati kedua gadis itu.
Yuju terpaku dengan wajah pias, disana Jungkook tengah memukuli habis-habisan seorang siswa laki laki.
Mengapa tak ada yang memisahkannya?
Jungkook terlihat mencengkram kerah siswa yang babak belur tersebut lalu mengatakan sesuatu yang Yuju tidak dengar karena suasana ramai dari para siswa dan siswi yang menontonnya.
Hingga beberapa saat kemudian para guru datang melerai mereka.
Ck pahlawan kesiangan.
Jungkook bangkit, terengah menatap siswa yang babak belur itu dengan tatapan puas. Tak lama kemudian lelaki itu melangkah menjauhi siswa tersebut. Tidak, lebih tepatnya lagi melangkah seakan akan tengah menghampirinya.
Jungkook memperlambat langkahnya saat lelaki itu tepat berada di depan Yuju, menatap gadis itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Yuju membalas tatapan Jungkook , disana Yuju bisa melihat bibir lelaki itu yang robek, dan memar.
Sekian detik kemudian lelaki itu melangkah ke sampingnya melewatinya begitu saja, membuat para siswa maupun siswi memberi jalan keluar untuk Jungkook.
Eunha menghampiri Yuju yang tengah terdiam.
"Kenapa dia berhenti didepan lo ya Ju?"
Yuju hanya diam, entah mengapa tadi saat berdekatan dengan Jungkook jantungnya berdegup kencang, atmosfer disekitarnya terasa meningkat, ada yang aneh dengan Jungkook, apalagi tatapan bak elang lelaki itu yang selalu menatapnya tajam.
Jungkook terlalu misterius untuk ia tebak.
Suara teriakan guru menyadarkan Yuju, Eunha menariknya menjauh dari lapangan basket, para guru sudah meneriaki murid-murid untuk kembali ke kelas mereka.
Apa apaan, sekarang masih jam istirahat, ckk dasar para guru.
Yuju melangkah menaiki tangga, ia membawa bekal yang ia masak sendiri dan ia bawa dari rumah, bel masuk masih dua puluh menit lagi, mengapa ia tidak bersama Eunha? gadis itu kini tengah berduaan dengan pacarnya yang Yuju ketahui bernama Mingyu. Yuju tentu tak ingin menjadi obat nyamuk diantara keduanya, hingga ia memutuskan untuk bersantai di rooftop.
