[27] Kenyataan

6.8K 545 114
                                    

Yuju mendudukkan bokongnya di bangku taman sekolah, ia menghela nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju mendudukkan bokongnya di bangku taman sekolah, ia menghela nafas. Entah siapa yang harus ia percayai kali ini. Yuju tidak tahu, terlalu banyak rahasia yang dutujukan untuknya, itu membuat Yuju bingung.

Ia mengeluarkan selembar foto dati saku bajunya. Foto yang ia ambil di rumah Jessica lusa.

Menatap sendu ke arah foto itu. Yuju tidak menyangka ternyata dirinya memiliki seorang kakak. Wanita itu Yuju tidak tahu dimana dia sekarang, Choi Ji Eun. Ingin rasanya yuju mencari keberadaan Ji Eun namun ia bahkan tak tahu harus melakukan hal apa terlebih dahulu. Ia hanya memiliki foto Ji Eun saat kecil.

Yang menjadi pertanyaan besar dikepalanya ialah "Apakah Ji Eun masih hidup?"

Yuju menghela nafas berat, ia berharap kakaknya itu masih hidup, dan bisa dipertemukan dengan dirinya.

Yuju mendongak ketika melihat sepasang sepatu dan kaki berdiri dihadapan nya. Ia mengernyit melihat bahwa gadis itu ialah Rose. Rose kini tengah menatapnya, wajah gadis itu pucat. Selalu seperti itu.

"Boleh aku duduk disini."

Ucapan yang terdengar lebih seperti bisikan itu membuat Yuju dengan cepat mengangguk dan menggeser duduknya. Membiarkan Rose duduk disampingnya. Gadis itu kini tengah menatapnya seirus.

"Jauhi dia, dia licik," ucapnya pelan.

Yuju mengernyit merasa tak mengerti dengan ucapan Rose yang baginya terlalu tiba tiba.

"Siapa maksudmu?" tanya Yuju

Namun Rose malam diam membeku, gadis itu sempat melirik ke belakangnya lalu beranjak berdiri.

"Ini peringatan Yuju, jauhi dia. Dia ngga baik."

Lalu gadis itu berlari pergi meninggalkan Yuju dengan segudang tanda tanya. Apa maksud Rose?dan siapa yang dimaksud?

Mengapa semuanya penuh misteri dan teka teki?

Tiba tiba ada sebuah roti yang disodorkan di depan wajahnya membuat Yuju terlonjak kaget. Yuju menoleh dan mendapati jungkook menatapnya datar.

"Kau belum makan." Desisnya

Yuju lupa, tadi ia memang hendak ke kantin namun entah mengapa kakinya membawanya melangkah kesini. Mungkin jauh didalam lubuk hatinya, Yuju butuh ketenangan.

Yuju mengambil sebungkus roti itu, dan membiarkan Jungkook duduk disampingnya.

Yuju menoleh mendapati Jungkook tengah menatapnya diam. Yuju berdehem.

My Psychopath Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang