[14] Bertahan

9.6K 686 72
                                    

Yuju Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju Pov

Aku mengerjabkan mataku ketika merasakan sakit dan perih disekujur tubuhku, mataku terbuka lebar, menatap sekeliling yang nampak sepi dan gelap, aku melirik ke arah samping, tempat sebelumnya Jungkook menemaniku tertidur, lalu sekarang kosong, kemana lelaki itu?

Hatiku mencelos mengingat kejadian sebelumnya, aku membuka selimut yang menutupi sebagian tubuhku, menatap tubuhku yang sekarang ini terbalut dress pink yang panjangnya hanya sampai setengah pahaku.

Aku mengangkat kedua tanganku, menatap dibalik lengan dress yang transparan, nampak banyak luka gores, ada beberapa ukiran yang nampak familiar, ada angka tanggal dan bulan lahirku, lalu di lengan kananku terdapat ukiran bertuliskan Mine.

Tanganku menyingkap sedikit bagian bahu bajuku, menatap ukiran bertuliskan nama Jungkook di sana. Seakan akan lelaki itu menandaiku bahwa aku adalah miliknya, tapi ya aku memang miliknya.

Kakiku melangkah turun dari ranjang lalu keluar kamar, menatap sekitar yang nampak sepi, aku melangkah turun melalui tangga keramik itu, begitu hati-hati.

—Dan saat mataku menangkap sosok lelaki itu yang kini tengah berkutat dengan alatalat masak di dapur, aku melangkah menghampirinya.

"Jungkook," panggilku

Dia menoleh, menatapku, matanya nampak gelap, menatapku tajam. Entah mengapa aku merasa tatapan itu begitu menakutkan, aku tidak tau apa yang terjadi pada Jungkook, ia tampak berbeda hari ini. nampak menyeramkan.

"Duduk di sana, aku akan memasak untukmu."

Lelaki itu menunjuk meja makan diseberang, tanpa kata aku melangkah mendekati meja makan lalu duduk disana, menompang daguku dengan kedua tanganku. Menatap ke arah Jungkook yang nampak sibuk memasak.

Aku tidak tau kalau lelaki itu bisa memasak, dan mataku melihatnya dengan kagum, bagaimana ketika lelaki itu dengan lincah memotong bahan bahan masaknya, lalu memasaknya dengan lincah, benar benar lincah, nampak seperti chef-chef di tv yang sering ku tonton di rumah.

Ah ngomong-ngomong tentang rumah, aku menatap jam yang tertempel di dinding sebelah kiriku, jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, dan aku belum pulang kerumahku. Entahlah sepertinya aku akan menginap lagi disini, aku yakin Jungkook tak akan mengijinkanku pulang dengan keaadaan seperti ini, dan aku yakin juga dia akan melarangku ke sekolah besok. Aku sangat yakin dengan dua hal itu.

Dia terlalu posesif, sifat itu sudah benar-benar tertanam dalam dirinya, sifat posesifnya itu membuatku risih namun aku juga senang karena ada yang perhatian padaku, aku senang.

Jungkook benar benar merubah hidupku, setidaknya karena lelaki itu hidupku terasa lebih berwarna, aku mencintai lelaki itu, sangat mencintainya.

Aku ingin membantunya, membantu Jungkook dari sakitnya, aku akan berusaha membuat lelaki itu sembuh. Karena aku tau, Jungkook terlalu bergantung padaku, seakan akan aku adalah temengnya. Entahlah tapi aku merasa sosok Jungkook sesungguhnya sangat rapuh dibalik sifat kejam nan dinginnya.

My Psychopath Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang