Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuju memasuki rumahnya dengan helaan nafas, ia lelah. Sekarang sudah pukul sembilan malam dan ia baru pulang dari kerjanya.
Ya ia bekerja di cafe. Gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari, lagi pula ia bekerja tak terlalu berat, hanya bekerja empat jam, dan empat hari.
Sebenarnya ia sudah memiliki tabungan yang masih dikatakan cukup untuk lima tahun kedepan, tapi Yuju tak ingin memakai tabungannya dulu, itu warisan orangtuanya, dan untungnya ia masih memiliki kebun bunga yang sekarang diproduksi oleh sahabat mendiang ibunya, tentu penghasilannya akan dibagi dengan dirinya.
Yuju membuka pintu kamarnya, ia memutuskan untuk membersihkan diri, setelah selesai ia memakai piyama tidurnya yang berwarna pink.
Yuju melangkah menaiki ranjang, ia lelah, baru saja ia akan memejamkan matanya namun sebuah suara ketukan membuat mata Yuju terbuka.
Tok tok tok.
Yuju melirik ke arah jendela dengan ketakutan, Ya tuhan ia tak mengunci jendelanya. Bagaimana jika itu pencuri atau pembunuh?
Yuju jadi mengingat kejadian kemarin lusa―pembunuhan Ryeon.
Jantung Yuju berdetak kencang, ia mengeratkan remasannya pada selimutnya, tubuhnya benar benar tegang.
Namun ketika jendelanya terbuka dan muncul seseorang yang duduk di jendela tersebut membuat Yuju terduduk dengan cepat, matanya melotot.
"Jungkook?!"
"Hai" Jungkook tersenyum, ia duduk dengan santai disana.
Yuju turun dari ranjang dan bergegas menghampiri Jungkook.
"Apa yang kamu lakuin di sini?" serunya cemas dan bagaimana Lelaki ini bisa naik ke kamarnya yang jelas-jelas berada di lantai dua. Ya tuhan, Jungkook benar benar membuatnya pusing.
"Kangen kamu," balas Lelaki itu, Jungkook turun dan melangkah mendekati Yuju, membuat gadis itu melangkah mundur menjauhi Jungkook.
"Ngomong-ngomong, kamu sexy."
Jungkook berucap sembari menatap penampilan Yuju, ugh benar benar sexy dan menggemaskan bagi Jungkook. Piyama pink hello kitty namun berbahan tipis di atas lutut dan tanpa lengan hanya seperti tali.
Yuju melotot kaget, ia dengan cepat membukus tubuhnya dengan selimut miliknya.
"Apa lihat-lihat!" Teriak Yuju melihat Jungkook menatapnya dalam.
"Lagian ngapain sih kamu kesini, ini udah malem tau dan gimana kamu bisa naik ke sini huh?" tanya Yuju
Jungkook mengedikkan bahunya acuh ia menarik Yuju berbaring di ranjang dan bodohnya Yuju hanya mengikuti Jungkook.
"Aku ngantuk,"ucap Jungkook memeluk Yuju yang tidur disampingnya.
"Ih Jungkook, jangan gitu."
Yuju berusaha melepaskan pelukan Jungkook, bagaimana mungkin Jungkook tidur di sini.
