Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa Rose, kok dia tau semua tentang kalian?"
Yuju menatap menuntut kepada Jungkook, pria itu hanya menatapnya diam. Cukup sudah Yuju tak tahan dengan rasa penasarannya tentang Rose. Sebenarnya siapa gadis itu?
Ia ingin masalah ini cepat terselesaikn agar beban hidupnya setidaknya berkurang walau sedikit.
"Dia sahabat Luna, dan yah sahabat kami juga dulu."
Yuju mengerutkan keningnya, jadi Rose sahabat luna, Jaehyun dan Jungkook ?.
"Permasalan ini ngga cuma membuat persahabatan aku sama Jaehyun hancur tapi persahabatan kami semua, Rose termasuk, apa kamu dapet nyimpulin?"
Yuju terdiam ia lalu menutup mulutnya dengan mata yang sedikit melotot.
"Rose suka Jaehyun?"
Jungkook mengangguk sembari mengelus puncak kepala Yuju gemas. Gadis pintarnya.
"Waw.."
Bukankah ini namanya cinta segi empat ? Yuju tidak menyangka persahabatan mereka itu akan seruwet ini. Hingga bahkan Yuju sulit mengerti.
"Tapi bukankah kakaku satu tahun lebih tua dariku tapi mengapa dia seangkatan seperti kita?"
Ya memang benar, ji Eun satu tahun lebih tua darinya, tapi mengapa ia bisa seangkatan dengan Jaehyun, Jungkook, Rose dan dirinya yang notabetnya 97L.
"Jaehyun pernah bilang kalua kakak kamu terlambat sekolah."
Yuju mengangguk mengerti, akhirnya semua yang menjadi pertanyaan nya terjawab sudah, ada rasa lega dihatinya.
"Lega?" tanya Jungkook
Yuju mengangguk sembari tersenyum, membuat Jungkook mengacak poni wanita itu gemas. Yuju menatap kesal ke arah Jungkook yang sudah membuat poninya menjadi berantakan.
Yuju menoleh dan menatap Jungkook yang menatapnya begitu dalam membuat Yuju salah tingkah.
"Aku boleh minta sesuatu ke kamu?"
Yuju mengerutkan dahinya bingung, kemudian mengangguk kepada Jungkook.
"Kamu mau nunggu aku?"
"Nunggu kamu, emang kamu mau kemana?"
Jungkook menggeleng.
"Bentar lagi kita lulus, aku mau lanjutin pendidikan aku diluar negri, sekaligus aku mau nyembuhin sakit aku.."
Yuju menoleh cepat kepada Jungkook, ingin rasanya ia melarang Jungkook, mengatakan tidak pada pria itu dengan kencang. Namun rasanya suaranya tercekat ditenggorokan nya. Ia menunduk berusaha menyembunyikan genangan air nata dipelupuk matanya.
Siapa nanti yang akan menjaganya jika pria itu pergi ? Siapa yang mengisi hari harinya nanti. Yuju tak butuh Jungkook melanjutkan pendidikan nya, ia hanya butuh pria itu disampingnya. Tapi ia tahu bahwa Jungkook sangat sangat membutuhkan pendidikan nya. Pria itu ingin sukses dan Yuju bisa apa ? Ia tak boleh egois.
