"Na, sepupu kamu jadi pindah kesini?" tanya Yuju sembari menatap Eunha yang juga kini membalas tatapannya.
"Jadi Ju, tapi masih di undur."
Yuju mengernyitkan dahinya bingung
"Kenapa?"
Eunha menggeleng pelan.
"Gak tau, tapi katanya sih masih ada urusan di sekolahnya."
Yuju hanya ber-oh ria, ia menatap keluar jendela, bunyi bell bahkan tak membuat Yuju berpaling. Eunha sudah keluar kelas menghampiri kelas Mingyu, meninggalkan Yuju sendiri dikelasnya
Ia masih betah memandang keluar, setidaknya bisa sedikit menenangkan hatinya yang kacau belakangan ini.
"Gak ke kantin?"
Suara datar nan dingin itu menyadarkan lamunan Yuju. Ia menoleh, manatap Jungkook yang sekarang tengah duduk di sampingnya, menatapnya dengan dalam.
"Gak ada temen."
Setelah mengatakan itu Yuju menunduk, ia takut menatap manik mata tajam milik Jungkook yang entah mengapa seakan menelanjangi Yuju.
"Ayo ke kantin, aku temenin."
Jungkook langsung menarik tangan Yuju keluar kelas, gadis itu sudah berusaha memberontak namun tetap saja Jungkook menyeretnya, akhirnya ia pasrah, Yuju melangkah beriringan dengan Jungkook dikoridor.
Bisik-bisik para siswa maupun siswi disini sedikit membuat Yuju risih, pasalnya ia tak suka menjadi pusat perhatian, apalagi saat mereka memasuki area kantin, suasana yang tadinya ramai berubah menjadi senyap melihat kedatangannya dengan Jungkook.
Tentu ini hal yang mengejutkan bagi mereka, bagaimana tidak, most wanted sekolah yang tak tersentuh itu sekarang tengah menggandeng seorang siswi, untuk yang pertama kalinya, ingat yang pertama kalinya.
"Mereka pacaran ya."
"Sumpah baru kali ini gue ngeliat ice prince sekolah nggandeng cewek"
"Itu kan si anak baru itu, pasti dia ngegodain jungkook, mana mau jungkook sama dia kalau dia gak ngegodain jungkook...emang dasar cabe."
"Selera jungkook rendahan ternyata."
Perkataan terakhir itu menyulut amarah Jungkook, rahangnya mengeras, ia menghampiri seorang siswi yang tengah duduk bersama temannya.
Brakk!
Jungkook menggebrak meja yang ditempati siswi itu, ia menatap tajam pada Yein. Membuat siswi itu gemetar ketakutan.
"Jaga ucapan lo," desisnya tajam.
Suasana kantin menjadi hening seketika. Desisan Jungkook mampu membuat semua murid di kantin itu merinding.
"Jungkook udah."
Genggaman di tangannya dan suara halus nan lembut itu berhasil meredakan emosi Jungkook, ia menarik nafas dalam. Balas menggenggam tangan Yuju, matanya beralih menatap Yein.
"Sekali lagi lo ngejelekin pacar gue. Lo bakal bener bener berakhir ditangan gue. " Jungkook melirik name tag cewek itu. "Jung Yein." Lanjutnya menyeringai licik.
Setelah itu Jungkook menuju stand penjual di sana, lelaki itu membeli dua kaleng minuman dan dua roti. Kemudian ia menghampiri Yuju, dan menarik tangan Yuju keluar kantin.
Sebelum itu Jungkook menatap para murid di sini dengan tatapan yang tajam. Kemudian kembali melangkah.
Yuju masih terpaku, ia benar benar tak menyangka Jungkook akan semarah itu tadi, padahal dirinya tak begitu menghiraukan perkataan mereka, walau hatinya terasa disentil.
"Jungkook pelan-pelan."
Lelaki itu benar benar tak menghiraukannya. Jungkook menarik Yuju menuju rooftop setelah sampai ia baru melepaskan pergelangan tangan Yuju.
Yuju menatap Jungkook, mereka kini tengah berdiri saling berhadapan, bisa Yuju lihat, emosi itu masih ada.
"Kamu seharusnya gak ngelakuin itu."
Jungkook menatap Yuju tajam, ia benci ada yang menjelek-jelekkan gadisnya, ia benar benar benci.
"Mereka ngejelek-jelekin kamu. Aku gak suka"
Yuju menghela nafas, ia maju selangkah dan melingkarkan tangannya ke Perut Jungkook, ia memeluk lelaki itu.
Tubuh Jungkook menegang, ia memejamkan matanya. Amarahnya benar benar reda karena gadis ini. Jungkook membalas pelukan itu dengan erat, ia juga membenamkan wajahnya di bahu Yuju. Sedikit menyingkirkan kerah Yuju, membuat sebagian bahu putih Yuju terekspos. Ia menghirup dalam aroma Yuju, Jungkook begitu menyukainya, baginya Yuju itu penenangnya, hanya menghirup harum tubuh Yuju bisa membuatnya merasatenang.
✨🌃🌃✨
"Gue minta penjelasan lo Ju. Please."Yuju menghela nafas, kejadian di kantin tadi benar-benar tersebar di sekolahnya, dan sekarang Eunha, sahabatnya ini meminta penjelasan Yuju.
"Kenapa lo bisa deket sama Jungkook, dari kapan?" Tanya Eunha
Yuju mulai menceritakan awal pertemuannya dengan Jungkook, dan beberapa kejadian kejadiannya dengan lelaki itu. Termasuk lelaki itu yang selalu mengatakan Yuju sebagai milik Jungkook.
Eunha melotot kaget, tak ia sangka Jungkook yang dikenal dingin dan misterius itu bisa seposesif dan seperhatian itu kepada Yuju, sahabatnya sendiri. Oh tuhan, Eunha benar benar tak menyangka.
"Jadi kalian sekarang pacaran?"
Yuju menghela nafas lalu mengangguk senagai jawaban atas pertanyaan Eunha.
Eunha―gadis itu masih menutup mulut tak percaya, ia menatap Yuju kagum.
"Lo hebat Ju bisa bikin seorang Jeon Jungkook jatuh cinta."
Ucapan Eunha membuat pipi Yuju merona malu. Tapi―apa benar Jungkook mencintainya? Ia takut itu semua hanya obsesi lelaki itu.
"Terus lo suka sama dia? "
Yuju terdiam, ia masih ragu apakah perasaan itu merupakan rasa cintanya. Yuju rasa sepertinya ini semua masih terlalu abu-abu dan sulit untuk Yuju mengerti.
"Aku gak tau Na, tapi kayaknya aku udah mulai punya rasa sama dia."
Ya sepertinya Yuju akan mulai membuka dirinya pada Jungkook. Ia akan memulainya, hubungan yang ia impikan dengan Jungkook. Mulai sekarang ia memutuskan untuk benar benar menerima Jungkook. Membuka hatinya untuk lelaki itu, bukan hal yang salah bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boyfriend ✔
Romance[ Romance Fanfiction ] End ✔ Jungkook yang misterius sulit untuk Yuju mengerti. ft. jeon jungkook, choi yuju