Season 4.4 -- Herfst Gast -

1.9K 150 8
                                    

Musim Hujan 1873

Beberapa hari kembali berlalu begitu cepat setelah Lord Carlos dan Arabella kembali dari pelantikan sang Duke of Parma itu menjadi gubernur jenderal Nederlandsch-Indie. Selama beberapa hari yang terlewat itu pula Arabella merasa suaminya semakin diaibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan pemerintahan yang kian tidak ada habisnya.

Jika biasanya Lord Carlos menyempatkan diri untuk bercengkerama dengannya sehabis sarapan atau sekadar mengajaknya berjalan-jalan di kebun depan cottage mereka, maka hal itu hanya menjadi harapan kecil Arabella di hari-hari belakangan ini.

Bahkan menjadi hal yang mustahil terjadi keduanya sempat meluangkan waktu untuk sarapan bersama. Karena biasanya yang terjadi adalah Arabella datang terlambat untuk sarapan sementara Lord Carlos telah menyelesaikan sarapannya untuk kemudian terburu-buru kembali ke ruang kerjanya. Atau sebaliknya Arabella datang terlalu pagi untuk sarapan sementara Lord Carlos masih asyik bergelung di tempat tidurnya karena tidur larut malam untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di pemerintahan.

Namun hal yang paling Arabella tidak sukai dari sikap workaholic Lord Carlos adalah pria itu sering mengabaikan kesehatannya sendiri. Bahkan ketika pagi itu Arabella bertanya kepada Madam Roxy apakah Lord Carlos sudah menyantap sarapan paginya, Madam Roxy menjawab, " His Lordship biasanya lupa memakan sarapan paginya bila tidak diantarkan langsung ke ruang kerjanya, milady."

Atau kasus lainnya ketika Arabella mencari keberadaan suaminya dan lantas dijawab oleh Zovich bahwa Lord Carlos tertidur di ruang kerjanya . Atau di hari yang lain Zovich mengatakan bahwa sang Duke of Parma itu tidak pulang semalaman dan memutuskan untuk menginap di Volksraad karena tuntutan pekerjaannya yang mengharuskannya pulang larut malam.

Oleh karena itu, pagi itu ketika Arabella sedang mengurus taman kecil yang ditanaminya dengan berbagai macam bunga lily, mawar, daffodil, dan juga dandelion di depan Cottage mereka, Arabella bertekat akan memaksa Lord Carlos untuk keluar dari ruang kerjanya sehari penuh. Ketika ia selesai menyirami bunga-bunganya, Arabella melihat Lord Carlos melintasi serambi dalam dari ruang kerjanya menuju perpustakaan.

Tanpa pikir panjang Arabella segera berteriak, "my lord!" Lalu ia berlari menghampiri Lord Carlos tanpa sempat membuka celemek berkebunnya.

Lord Carlos melirik penampilan Arabella yang sedikit acak-acakan. Celemek berkebunnya kotor dengan tanah. Rambut Arabella yang dibuat sanggul untuk menghindari panas matahari siang pun telah berantakan. Kedua tangannya yang ditutupi sarung tangan berkebun pun telah terkotori oleh tanah. Tanpa bertanya lebih lanjut mengenai kondisi Arabella yang acak-acakan, Lord Carlos bertanya, "Ada apa, my lady?"

"Aku mendengar kabar dari Madam Wendy, dia itu pemilik toko bunga kesukaanku di desa bahwa bibit bunga bougainvillea yang aku pesan telah tiba seminggu yang lalu. Bisakah kau menemaniku mengambil bibit bunga itu my lord?"

"Mengapa kau tidak menitip saja kepada Zovich untuk mengambilkan bibit bungamu ketika lain kali ia pergi ke desa?" Tanya Lord Carlos sembari mengerutkan kening.

Arabella menggeleng keras, berusaha memikirkan ide lain agar Lord Carlos tidak menolak mentah-mentah idenya. "Tidak. Kupikir akan lebih baik bila kita berdua yang pergi sendiri kesana. Karena.... Karena aku juga ingin melihat bunga bougainvillea jenis barbara karst milik Madam Wendy. Kau tahu itu adalah jenis tanaman bunga yang sangat langka dan sudah lama aku mendambakan untuk melihatnya langsung di toko Madam Wendy yang terkenal itu."

"Kalau begitu minta saja Zovich menemanimu ke desa. Aku tidak berkeberatan ia menemanimu sementara kau bisa melihat bunga di toko Madam Wendy sepuasmu," ujar Lord Carlos sambil kembali melangkah menuju perpustakaan.

"Tidak my lord bukan begitu," keluh Arabella sembari berlari kecil untuk menyejajarkan langkahnya dengan langkah lebar Lord Carlos. Namun sayangnya gaun lebar ditambah dengan sepatu berhak tujuh centimeter memang tidak cocok untuk dipakai berlari. Karena dengan segera Arabella kehilangan keseimbangan dan merasa bahwa wajahnya yang mulus akan segera mendarat di lantai.

Chase The Bliss [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang