seodam

7.4K 1.4K 118
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seobean udah ya, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seobean udah ya, sayang. gausah nangis.

view all comments

kimwooseok MIDAM KENAPAA

byungchoi nGAPAIN NANGISIN ANAK PERAWAN ORANG, BUJANKKK

eunsangie kak midam mau call sama aku?

ijinhyuk heh bocah midam kenapa?

hanswoo chan, capslock byungchoi

byungchoi iya maaf hanswoo

midam97 aku gapapa serius kimwooseok eunsangie ijinhyuk

seobean buset, demen banget julid sama pangeran

...

bin💫

seobin :(( |

| astaga
| kenapa kak?
| kak
| kak midam
| lee midam
| yoon midam

bin💫 is calling

cepat-cepat midam tekan tombol answer.

"kak, kenapa?"

dari suaranya, midam tahu kalo seobin lagi panik.

midam gak bisa jawab, karena isakan tangisnya.

"astaga, astaga. kak jangan nangis. aduh nanti aku ikut nangis."

"seobin hiks."

"kak, astaga. aku ke apartment kakak ya."

kedengeran suara grasak-grusuk dari seberang telepon.

"gausah- hiks. aku denger suara kamu aja-hiks," kata midam, sambil ngusap pipinya yang udah basah.

"aku kesana, kak. jangan dimatiin. sebentar aku nyari kunci mobil aku dulu," kata seobin.

"iiihhh-hiks gausah seob-hiks bin," midam masih ngelarang seobin buat dateng ke tempatnya. iyalah, midamnya lagi jelek begini.

gak ada jawaban dari seobin. sampe hampir lima belas menit, seobin cuma denger tangisan dari midam. sesekali nyuruh midam buat gak nangis. tapi midam adalah midam.

sosok lembut yang gampang banget nangis dan kalo dia udah nangis, berhentinya lama.

"iya, kak. ini aku udah di lift. tunggu sebentar."

midam berusaha buat hentiin tangisnya.

sambungan teleponnya mati. seobin udah di depan kamar midam. pas masuk, seobin nemuin gumpalan selimut. dia yakin itu adalah midamnya.

"kak."

midam balik badan, langsung bangun dari kasur. lari ke seobin. terjang seobin dengan badannya.

"astaga, kenapa nangis kak?"

midam geleng-geleng kepala, makin sembunyiin wajahnya di perpotongan leher seobin.

seobin angkat badan midam, dibawa ke kasur. duduk dikasur, dengan midam dipangkuannya.

"angkat dulu sini mukanya," kata seobin. midam geleng-geleng kepala.

"gak mau-hiks. muka aku jelek," kata midam.

"yaudah sih, gapapa. aku tetep cinta, kak," kata seobin sambil ketawa. tapi, sukses bikin midam angkat wajahnya, langsung pukul jidat seobin.

"apa sih?!"

seobin ketawa sesaat.

"kenapa nangis? coba sini cerita. aku lagi jadi psikolog dadakan," kata seobin.

muka midam merah lagi, karena mau nangis.

"hiks-aku kalah bin," kata midam. seobin ngusap pipi midam yang makin basah karena air mata.

"jurinya siapa, sini kasih tau aku. bisa-bisanya bikin manisnya seobin ini kalah," kata seobin sambil nepuk-nepuk punggung midam.

"seobin mah!!!" midam mukul dada seobin, pelan. cuma buat ngelampiasin rasa keselnya sama seobin.

"iya-iya, maaf. udah ya, sayangnya seobin gausah nangis lagi," kata seobin.

"tapi, aku-"

"sssttt, dengerin dulu ya," midam ngangguk, natap mata seobin yang mulai serius ini.

"kalah menang itu biasanya. yang luar biasa itu cuma cinta seorang seobin buat kak midam," kata seobin, langsung kecup cepat bibir midam. buat si empu merona.

"iya, midam juga cinta sama seobin."

midam sembunyiin wajahnya di perpotongan leher seobin, lagi.

.
.
.
.

drama kehidupan hari ini.

aku ngetik ini sambil senyum-senyum sendiri, sampe kakakku bilang,

kakak : "dek, gila?"

aku : "nggak lah!"

kakak : "mAH ADEK PACARAN NIH!! MAIN HAPE SAMBIL SENYUM-SENYUM!!"

aku : *hadoh hadoh hadoh*

morosis , pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang