gyulhoon as pasusu
sejak tinggal bersama sihun, hangyul memiliki peran banyak. selain pasangan, ia juga berperan sebagai baby sitter.
tidak, tidak. disini tidak ada bayi kecil. karena sihun lah bayinya. sihun semakin bertingkah manja pada hangyul semenjak ia tinggal disana.
sihun sering meminta dibuatkan ramyeon, padahal ia masih bisa membuatnya sendiri. bahkan, kemarin sihun meminta dibuatkan brownies. hey, astaga, memangnya hangyul seorang chef yang bisa membuat apa saja. tapi sihun malah merengek bak anak kecil saat hangyul menolak permintannya.
"hun, jangan banyak-banyak makan brownies nya. nanti mual, kalo kebanyakan makan manis," ujar hangyul. sihun menggeleng.
"aku tuh lagi pengen brownies tau, kamu ngerti gak sih?!"
loh, kok jadi marah???
sihun bahkan mendiamkannya seharian setelah itu. ya, karena hangyul tidak merasa bersalah jadi ia juga tidak berusaha membujuk pasangannya itu. nanti juga balik lagi, pikirnya.
menjelang tengah malam, hangyul terbangun karena ia merasa haus. hangyul mendapati sisi disampingnya kosong, ia segera keluar kamar.
dan menemukan sihun yang berada di dapur.
"kamu ngapain?" tanya hangyul. sihun terlihat terkejut dengan kedatangan hangyul yang tiba-tiba.
"aku laper," ujar sihun.
"kok gak bangunin aku?" tanya hangyul. sihun menggeleng.
"kamu udah capek. karena aku yang manja, aku gak tega bangunin kamu," ucap sihun, kini memasukkan mi instannya ke mangkuk.
hangyul terkekeh, mendengar jawaban sihun. ya, jujur aja. memang sih agak melelahkan menghadapi sihun yang manja. tapi, terkadang ia merasa senang pula, karena sihun akan menurutin ucapannya setelah ia mewujudkan permintaan sihun.
"ya, gapapa lah. lagian, sebentar deh aku mau tanya. kenapa kamu jadi manja begini?"
"eh? aku... aku gapapa. pengen manja aja. aku seneng dimanja kamu. tandanya kalo kamu masih manjain aku, berarti kamu sayang sama aku," kata sihun.
"loh, kata siapa aku sayang sama kamu?" tanya hangyul, sihun menghentikan suapannya, mengernyit kesal.
"kamu gak sayang aku?!"
"sayang sih. tapi,"
"tAPI APA?!"
"tapi lebih banyak cintanyaa!!"
oke, sihun langsung cepat-cepat menghabiskan makanannya. berdekatan dengan hangyul membuat jantungnya tidak sehat.
🐣🐣🐣
depokbulan as pasusu
entah benar atau tidak, tapi gichan merasa setelah menikah hyunbin lebih sering cemburu dan insecure. ya, wajar sih. pekerjaannya sebagai model yang dipartnerkan oleh banyak orang membuat hyunbin bisa saja merasa panas dan rendah diri.
tapi, gichan suka hyunbin yang tengah cemburu. hyunbin yang cemburu itu sangat lucu. hyunbin akan terus berdekatan dengan dirinya, seakan tiada hari lain. tiada pekerjaan lain, selain membuntuti gichan.
seperti hari ini, gichan ada pemotretan majalah yang cukup terkenal, partnernya kali ini adalah kim doyeon, teman seagensinya.
dan kalian perlu tahu wajah hyunbin saat ini. suram.
"bin, kok cemberut aja?" gichan mengusap surai kehitaman milik hyunbin, pemilik hatinya itu tengah duduk di sebuah sofa yang telah dipakai untuk pemotretan sebelumnya. hyunbin menggeleng.
"gapapa, doyeon cantik ya," ucap hyunbin. gichan terkekeh. pasti hyunbin merasa insecure lagi.
setiap ia mendapat partner perempuan hyunbin pasti akan jatuh kepercayaan dirinya. ia pasti merasa tidak pantas untuk seorang han gichan.
"iya, cantik," ucap gichan. hyunbin makin menunduk setelah mendengar ucapan gichan.
namun, pria han itu mengangkat dagu hyunbin lebih cepat.
"tapi lebih cantik kamu, duniaku."
oke. han gichan, tolong selamatkan jantung hyunbin sebelum ia meluruh dan pindah ke inti bumi.
.
.
.aku update malem-malem hiks, sowwy. baru selesai nugas langsung ngejar ini karena aku udah janji.
oiya, pemuja marja udah di publish ya jangan lupa mampir! bawa makanan sendiri ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
morosis , pdx101
Fanfiction(n.) stupidest of stupidities. 一 kebodohan di setiap updatean mereka.