abis pembagian kamar plus beres beres barang, midam, wooseok sama seokhwa duduk di ruang tamu sambil nyemilin snack yang dibawa.
"kamu sama sungyeon sebenernya pacaran gak sih?" tanya wooseok tiba-tiba, sukses bikin seokhwa keselek susu kotak yang dia minum.
"hah? apa kak?"
"kamu sama sungyeon, pacaran apa gimana?"
seokhwa ngedeket ke midam sama wooseok. terus ngelirik ke pintu kamar di deket tangga. kamar sungyeon dan kawan-kawan.
seokhwa menghela napas pelan.
"aku ragu, kak."
midam langsung ngerubah posisi duduknya dari senderan jadi tegak.
" loh kenapa?" tanya midam.
"aku takut dia kayak asahi, kak," kata seokhwa. midam tau gimana hubungan seokhwa sama asahi kala itu.
asahi, mantan terakhir seokhwa yang berhasil buat seokhwa takut berhubungan sama orang lain dalam konten romansa. apalagi sama yang lebih muda.
seokhwa bukan orang yang sekarang, dulu. seokhwa bisa deket sama sungyeon aja adalah sebuah kemajuan yang pesat.
"yaudah, sekarang terserah kamu aja gimananya. ikutin aja alurnya dulu. kalo ada apa-apa, langsung bilang ke midam, pakar cinta," kata wooseok, midam langsung pukul pelan paha wooseok.
"apaan sih, kak. mulai deh, kebanyakan jalan sama jinhyuk nih," kata midam.
"kenapa? iri ya? mau jalan sama seobin juga? nanti aku bilangin," kata wooseok.
"tuhkan, mulai gak jelasnya."
...
dilantai dua, kamar paling pojok, ada byungchan yang tiduran sambil main hape, disebelahnya ada yohan.
mereka cuma berdua, selain midam yang lagi di lantai bawah, jinwoo lagi tour keliling villa bareng dohyun sama eunsang dan junho.
"pacaran sama kak seungwoo gimana kak?" tanya yohan.
byungchan langsung nengok ke yohan.
"capek."
"loh kok capek?"
"iya, capek jantung, deg degan terus. nih bayangin, tiap hari dia ada aja kelakuannya yang bisa bikin jantung aku rasanya pengen pindah ke mata kaki," kata byungchan.
yohan udah ngakak, karena denger perkataan byungchan. jantungnya pengen pindah ke mata kaki, katanya.
"kalo kamu gimana sama yuvin?"
"ha? biasalah. kayak majikan ke peliharaan," kata yohan.
"parah banget sih, ahahhahaha."
"ya gak gitu lah. yuvin tuh punya sisi kayak kak seungwoonya. cuma ketutupan sama sisi bobroknya dia," kata yohan. tiba-tiba terlintas memori dimana yuvin yang panik karena yohan cedera ringan. bikin yohan senyum-senyum sendiri.
...
seharian itu mereka gak ngapa-ngapain. istirahat dulu katanya, karena masih banyak hari disini. iyalah. mereka seminggu disini.
malemnya, byungchan kebangun karena tenggorokan dia sakit. dia merasa juga badannya tambah panas.
akhirnya, dengan susah payah dia turun ke dapur. mau minum.
dia buka kulkas, nemuin banyak snack, ada cola juga. akhirnya, dia ambil satu bungkus jelly sama satu kaleng cola. emang gak sayang diri. padahal lagi sakit, malah makan begituan.
pas lagi enak-enakan makan, pusingnya malah tambah parah. bahkan rasanya byungchan mau lepas kepalanya aja. sakit banget. dia telengkupin kepalanya di meja.
"chan?" suara itu bikin byungchan langsung angkat kepalanya. ada seungwoo disampingnya. ngeliatin dia.
seungwoo pegang tangan byungchan. langsung panik, badan byungchan panas banget.
"chan?! makin pusing?" byungchan gak jawab cuma ngangguk. seungwoo ngeliat ada cola.
"kamu minum colanya?" tanya seungwoo. byungchan ngegeleng abis itu ngangguk. byungchan panik, takut seungwoo marah. dia jadi gelagapan.
"kamu tau kan kalo kamu itu udah sakit?"
byungchan ngangguk.
"kamu tau kan kalo kamu sakit itu sembuhnya lama?"
lagi-lagi byungchan ngangguk.
"terus kenapa kamu masih minum cola, choi byungchan?!" nada seungwoo tambah naik.
"kak, a-aku gak tau kalo bakalan makin sakit," kata byungchan.
"kalo tau makin sakit juga tetep kan colanya kamu minum," kata seungwoo, byungchan ngegeleng.
"kamu tuh hhhh."
seungwoo acak rambutnya kasar.
"kak, maaf-hiks," byungchan nangis.
shit, seungwoo lupa. byungchan kalo sakit makin manja, makin sensitif.
"udah, ayo ke kamar, kakak tidur dikamar kamu," kata seungwoo. dia gendong byungchan kayak koala. sambil usap punggung byungchan.
"kakak, maafin byung-hiks-chan," kata byungchan sambil sesugukan. seungwoo gak jawab apa-apa.
nyampe dikamar, seungwoo langsung dudukin byungchan dikasur. ternyata yohan belum tidur, masih sibuk sama hapenya.
semasuknya mereka berdua tadi, yohan langsung ngerti, dia pindah ke kamar seungwoo.
seungwoo selimutin badan byungchan sampe sebatas leher. seungwoo usap kening byungchan. bantu biar si manis cepet tidur.
"kakak, maafin byungchan-hiks," byungchan pegang tangan seungwoo yang ngusap keningnya.
seungwoo gak natap byungchan. dia gak tega ngeliat byungchan nangis begini. tapi dia juga gak bisa biarin byungchan bandel begini.
"udah sekarang kamu tidur," kata seungwoo.
"t-tapi kakak temenin byungchan," pinta byungchan, masih pegang tangan seungwoo.
"iya, kakak temenin kamu."
berakhir seungwoo ikut tidur di kasur byungchan yang sebenernya cuma muat satu orang.
.
.
.
.
.ini gak ada fluff fluffnya jadi yaudah.
aku mau curhat lagi ehehe
aku : *ngirim video receh*
👦 : receh bgst
aku : kasar :(
👦 : ya maaf
aku : gue pindah tauu
👦 : hah?
👦 : pindah apaan
👦 : sekolah?
👦 : pindah kemana
👦 : anjir ya gak bilang-bilang
aku : apaansih
aku : orang gue pindah kamar
aku : tukeran kamar sama kakak gue
aku : AWOKWOKWOK
aku : tertipu kamu bangsat
👦 : agak anjing ya kamu
aku : guk guk
👦 : babi
aku : lu aja
aku : nanti gue jaga lilin
👦 : apaan sih random banget otaknya
aku : dikata random otak saya
aku : mohon maaf
aku : saya tambah receh karena anda ya
👦 : emang kita sama sama receh udah sih
KAMU SEDANG MEMBACA
morosis , pdx101
Fanfiction(n.) stupidest of stupidities. 一 kebodohan di setiap updatean mereka.