as pasusu

3.6K 431 12
                                    

seungchan as pasusu

hari ini minggu, biasanya byungchan tetap bangun pagi, walaupun itu weekend. tapi untuk kali ini sepertinya byungchan sedang berada di fase yang berbeda.

jam menunjukkan pukul 09.45, tapi byungchan masih bergelung manja dibawah selimut. menikmati hangatnya pelukan sang suami.

"sayang, bangun dulu yuk. kita bikin sarapan," ujar seungwoo. pria itu mengusap punggung byungchan pelan-pelan.

"eung, masih ngantuk, kak," byungchan merengek manja, semakin merapatkan diri dengan seungwoo.

"kamu gak laper emangnya?" tanya seungwoo. byungchan mengangguk, sedetik kemudian menggeleng.

"laper tapi gak laper," ucapnya. seungwoo terkekeh pelan mendengarnya.

"yuk, kebawah dulu yuk, sayang. kita buat sarapan," ajak seungwoo.

"huhuhu, males, kakak... aku masih ngantuk," rengekan byungchan makin terdengar.

"terus kamu gak mau makan?"

"mau!!!"

"yaudah, ayo bangun dulu."

seungwoo mulai beranjak dari tempat tidurnya. tak lupa membawa tubuh istrinya agar terbangun.

"ayo, byungchan sayang."

"eung!!!!! gendong!! gamau jalan, males kena lantai. dingin huhuhuhu," kata byungchan sembari merentangkan tangannya.

gemas. seungwoo gemas dengan tingkah istrinya yang manja ini.

akhirnya, seungwoo menggendong byungchan. seperti koala. bayi besarnya ini cukup menutupi pandangannya sih. jujur aja.

byungchan meletakkan kepalanya di ceruk leher sang suami. menghirup aroma seungwoo dalam-dalam.

menenangkan.

🐣🐣🐣

weishin as pasusu

tinggal bersama dengan jinhyuk, buat wooseok tau segala kebiasaanya pria bermarga lee itu dari bangun tidur sampai akan tidur.

dan yang paling wooseok tidak suka adalah kebiasaan jinhyuk ketika weekend. jinhyuk yang biasanya bisa melakukan apapun sendiri berubah menjadi jinhyuk yang manja.

seperti saat ini, jinhyuk terus menahan wooseok untuk beranjak dari tempat tidur.

"wei, aku mau buat sarapan loh. emangnya kamu gak mau makan?" tanya wooseok. jinhyuk menggeleng.

"aku masih kenyang. kan tadi malem aku udah makan kamu," kata jinhyuk, sembari meraba tangannya pada punggung sempit wooseok.

"gAK GITU MAKSUDNYA?!!!"

jinhyuk terkekeh pelan, "udah ah, mending kita tidur aja. makannya nanti aja siangan. aku masih mau peluk kamu, aku kan lagi kangen sama kamu."

"kita kan ketemu setiap hari, kenapa kangen sih?"

" ya, itu artinya kamu emang ngangenin," kata jinhyuk. buat pria manis yang ada didekapannya itu memerah.

"oh, jangan lupa. kamu juga ngangetin kok," lanjutnya.

"WEI MESHOM!!!!"

🐣🐣🐣

younjin as pasusu

seungyoun sama sejin itu sama sama sibuk. sejin sibuk buat design produk baru, sedangkan seungyoun sibuk dengan jadwalnya yang cukup padat.

tapi setiap weekend mereka selalu meliburkan diri. mereka tak pernah menerima job apapun saat weekend. jadi, mereka memiliki quality time berdua.

seperti seharian ini, seungyoun dan sejin terus melakukan kegiatan berdua. makan sepiring berdua, berpelukan sembari menonton film.

seungyoun semakin mengeratkan pelukannya pada sejin, membawa si manis agar lebih dekat dengannya. sejin yang menerima perlakuan seperti itu, senang-senang saja. toh, dia juga suka.

"eung, youn. sesek ah, jangan kenceng-kenceng peluknya," kata sejin. seungyoun menggeleng.

"nggak kok, ini kayak biasa."

"eh, youn," seungyoun berdeham guna merespon panggilan sejin.

"aku gendutan ya?" tanya sejin.

"nggak gendut sih, cuma lebih berisi. ini pipi kamu makin chubby," kata seungyoun. sejin langsung merengut kesal.

"ini salah kamu, youn. harusnya kamu jangan delivery makanan pas tengah malem," ujar sejin.

"loh, kan kamu yang minta pesenin. katanya kamu laper," balas seungyoun.

"ihh, pokoknya salah kamu!"

seungyoun terkekeh saat dirasa sejin mengendurkan pelukannya. merajuk.

"pasti kamu sengaja ya, bikin aku gendut. supaya kamu bisa ngelirik orang lain. yang lebih langsing daripada aku. yang lebih ideal badannya," ujar sejin.

"sejin sayang, gak begitu. aku gak akan ngelirik orang lain. buat apa? kan aku udah punya kamu," ujar seungyoun.

"APASIH YOUN!"

seungyoun mengeraskan tawanya saat dirasa sejin semakin merapatkan badannya. menenggelamkan wajah di perpotongan lehernya. menyembunyikan rasa malu.

.
.
.
.

selamat menikmati quarantine day!

morosis , pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang