cho.sgyn cepet sembuh, produsen marimong. alapyu.
turn off the comment.
...seungyoun lagi tiduran di kamarnya, sambil nunggu sejin yang katanya mau nginep. sekalian mau balikin mobil seungyoun yang dia pinjem, karena kemarin mobilnya harus ganti oli.
sambil nunggu sejin, seungyoun mau merem sebentar. ngantuk banget dia.
akhirnya, tidurlah si cho itu.
sejam kemudian, seungyoun bangun. ngelirik sekitarnya. abis itu dia keluar kamarnya, pengen minum.
pas minum, dia keinget. loh, sejin belum nyampe?
buru-buru seungyoun ngecek hapenya. gak ada notifikasi apapun dari sejin.
tiba-tiba, ada panggilan masuk dari yuri.
"ap-"
"youn, buruan sini! sejin kecelakaan dideket sekolahnya dohyon!"
seungyoun kalang kabut.
dia langsung nyamber kunci motornya. gak lupa helmnya. yang dilupain adalah pintu rumahnya gak dikunci.
yang seharusnya setengah jam waktu yang dibutuhin buat nyampe tujuan. ini seungyoun tempuh cuma sepuluh menit. iya, dia ngebut.
dipikiran seungyoun cuma ada sejin. seungyoun langsung parkirin motornya gak jauh dari mobil yuri. ternyata ada baekjin juga disana.
"SEUNGYOUN!"
sejin!
kesayangnya itu lari kearah dia, agak pincang. seungyoun gak tega buat gak nyamperin pacarnya itu.
tanpa ancang-ancang, sejin langsung meluk erat seungyoun. nangis. sejin nangis kejer. badannya gemeter.
"sejin."
gak ada sautan apapun, dari sejin. cuma isakan sejin yang makin keras.
"sayang, hei tenang ya. udah ada aku," kata seungyoun, ngusap punggung sempit sejin. berusaha nenangin pacarnya dulu.
"hiks-maaf seungyoun. mobil kamu-hiks," kata sejin.
seungyoun ngerenggangin pelukannya biar bisa natap pacarnya. ditangkup muka basah sejin.
"hei, sayang. aku gak peduli sama mobilnya. yang penting kamu gak apa kan?"
sejin ngangguk, ngeyakinin seungyoun kalo dia gak kenapa-napa.
"t-tapi mobil kamu-hiks." seungyoun ngebersihin muka basah sejin.
"udah gapapa, sayangnya seungyoun. jangan mikirin itu," kata seungyoun. sejin ngangguk langsung meluk seungyoun lagi. pokonya dia masih gemeter.
"youn, itu sejinnya bawa pulang aja. mobil gue yang urus," kata yuri, jalan kearah mereka berdua, diiringi sama baekjin yang natap sejin khawatir.
sejin gak ada niatan buat ngelepas pelukannya. seungyoun ngangguk.
"youn, kamu pake mobil yuri aja. biar aku sama yuri yang bawa motor kamu. kasian sejinnya," kata baekjin.
"oke, makasih, jin, yur," kata seungyoun. tanpa aba-aba, seungyoun bawa sejin ke gendongannya. sejin gak protes.
dia meluk erat leher seungyoun. nenggelemin mukanya disana. ngehirup aroma seungyoun yang biasanya bisa bikin dia tenang.
nyampe di rumah, seungyoun taro pelan-pelan sejin. dia ngelepas sepatu sejin.
sejin meringis, "s-sakit, youn."
ternyata kakinya bengkak. karena terkilir. seungyoun ngelus pelan.
dia langsung ambil kotak p3k di laci nakasnya. dengan teliti dia mijetin kaki sejin.
seungyoun gak mau nanya dulu, kenapa pacarnya ini bisa begini.
ringisan sejin masih kedengeran selama seungyoun mijetin kakinya. sesekali juga masih kedengeran isakan sejin.
"youn, maaf," kata sejin, nunduk. dia gak berani natap seungyoun. takut seungyoun marah.
"gapapa, sayang," kata seungyoun. dari situ mengalirlah cerita kenapa sejin bisa begini.
ternyata, tadi sejin hampir aja nabrak kucing yang tiba-tiba nyebrang, jadinya di banting stir terus mobilnya nabrak trotoar yang tinggi. bikin kakinya kaget terus terkilir deh.
"tahan ya sayang. kayaknya sakit banget ini," kata seungyoun, ngasih tangan kirinya ke sejin.
sejinnya bingung, buat apa?
"gigit aja tangan aku kalo kamu kesakitan," kata seungyoun. sejin ngegeleng. dia gak mau seungyoun ikut kesakitan juga. akhirnya, dia ngeremes tangan seungyoun pengganti gigitannya.
"udah, sayang," kata seungyoun. sejin ngelirik pergelangan kakinya yang tadi dipijit seungyoun. ngegerakin pelan, langsung meringis. walaupun gak sesakit tadi.
"makasih, uyon," kata sejin. seungyoun ngangguk.
"udah ya, sayangnya uyon jangan nangis lagi. uyon gak suka," kata seungyoun ngusap pipi sejin.
"tapi, aku minta maaf, seungyoun. mobil kamu jadi ancur," kata sejin.
seungyoun ngegeleng pelan, "gapapa, sayangnya uyon. kan uyon bisa beli baru, hehehe."
sejin langsung mukul pundak seungyon. mulai deh sombongnya.
"gak boleh sombong!"
seungyoun senyum tengil. akhirnya, sejinnya balik. bukan lagi sejin yang tadi nangis-nangis.
seungyon naik kekasur, ngisi bagian kosong disamping sejin. rebahan. setelah sebelumnya berhasil curi satu kecupan dibibir sejin.
.
.
.
.
.
.gimana-gimana?
ohiya, disini ada fanboy gasih? kepo aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
morosis , pdx101
Fanfiction(n.) stupidest of stupidities. 一 kebodohan di setiap updatean mereka.