🌟 Gomenne : 2 🌟
❤ _______________________ ❤
Naruto duduk cemas saat berada di luar kamar VVIP tersebut. Hikaru memang sudah mendapat perawatan terbaik di hotel itu dengan mendatangkan dokter pribadi Toneri.
Selang 15 menit kemudian pintu dibuka lalu muncul Hinata.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Naruto cemas, ia berdiri mengimbangi wanita itu.
"Jangan cemas begitu, Hikaru tidak apa-apa."
Pria Namikaze itu bernapas lega. Ia kembali duduk dan menyandarkan tubuhnya pada dinding. "Maafkan aku," suaranya terdengar lirih, "seharusnya aku tak meninggalkannya di sana."
Hinata ikut duduk di sampingnya. "Naruto." Hinata menyentuh tangan lelaki itu, "Hikaru anak yang kuat, sebentar lagi dia pasti bangun dan aku berani bertaruh, anak itu pasti akan mencarimu. Percayalah." Wanita itu tersenyum manis.
Mereka saling berpandangan.
"Mommy!" Suara Hikaru terdengar dari dalam memanggil Hinata, mereka segera masuk ke kamar VVIP tersebut.
Naruto mendapati bocah itu tersenyum ke arahnya. "Aku baik-baik saja, Uncle Naruto. Besok kita bertanding, ya?" Hikaru berkata riang seolah menghapus kekhawatiran di wajah paman tersayangnya itu.
Naruto mengangguk.
"Jika aku bisa mengalahkan Uncle Naruto, belikan aku ice cream."
"Tentu. Kau bisa makan ice cream sebanyak yang kau mau." Si pemilik senyum secerah mentari itu mengelus kepala Hikaru.
"Mommy, di mana Aiko?"
"Aiko bersama Ichigo."
Untuk sesaat Hikaru termenung, mengingat-ngingat kejadian sore tadi. "Mommy, aku bertemu Daddy. Daddy datang dan menyelamatkanku waktu tenggelam."
"Oh, ya?"
Hikaru mengangguk. Ia menatap ibunya. "Daddy pasti melihatku dari surga saat aku tenggelam, lalu datang dan menyelamatkanku. Bukankah Daddy jadi malaikat?" cerocos bocah itu.
Hinata mengelus kepala Hikaru. Ia menyuruh putranya kembali tidur.
Naruto menatap jam tangannya, lelaki itu nampak kaget. Astaga, sudah jam 6 lewat! Dia pasti sudah menungguku.
"Ada apa?" Hinata menatapnya heran.
"Hinata, aku harus pergi, tadi aku bertemu sahabat lamaku saat kami masih SMP. Kebetulan dia ada di hotel yang sama. Maaf soal makan malamnya sepertinya ...."
"... tidak apa-apa, kita bisa makan malam kapan saja, tapi bertemu dengan sahabatmu itu. Jika tidak sekarang, belum tentu besok kalian bisa bertemu lagi."
Naruto tersenyum cerah. "Terima kasih." Buru-buru pria berkulit tan itu berpamitan, lalu melesat pergi namun sebelum ia hilang dibalik belokan, Naruto berhenti dan kembali menoleh ke belakang. "Aku mencintaimu!" teriaknya sambil mengangkat kedua tangannya ke atas kepalanya membentuk hati. Lalu Naruto benar-benar menghilang dibalik belokan itu.
Hinata tertawa melihat kekonyolannya. Wanita Hyuuga itu menggeleng-geleng sambil memaki Naruto yang bodoh.
🌿🌿🌿 Gomenne 🌿🌿🌿
"Di sini!" Sasuke melambaikan tangannya pada Naruto saat sahabat lamanya itu celingak-celinguk mencari sosok dirinya di depan pintu. Pria tinggi itu tersenyum ramah. Kini mereka duduk berhadapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Hime [On Going]
Fanfiction↔ Don't forget to follow me 😄😄 🔴 Disclaimer : Masashi Kishimoto Pairing : ❤ Naru_Hina [Gomenne]✔ ❤ Gaa_Hina [My Sweet Bloody]✔ ❤ Tone_Hina [Sweet Tanabata]✔ ❤ Shika_Hina [My Dream is You]✔ ❤ Shisu_Hina [Secon Chance in Klevan]✔ ❤ Sasu_Hina [Shado...