My Sweet Bloody

3.3K 309 49
                                    

Dalam klan vampir, darah manusia adalah sesuatu yang paling penting demi kelangsungan hidup.

Zaman sekarang, di mana vampir dan manusia hidup saling berdampingan. Pemerintah setempat telah membuat undang-undang sendiri bagi kaum vampir dan manusia. Meskipun para vampir itu menghisap darah manusia, tapi pada kenyataannya, manusia yang terkena gigitan vampir tersebut tidak berubah menjadi manusia setengah vampir, melainkan tetap utuh menjadi manusia.

Beberapa di antara klan vampir ada yang menikah dengan manusia. Jika mereka sudah melakukan hubungan suami istri, maka, saat itulah manusia berubah menjadi vampir. Lalu mereka akan hidup kekal.

Salah satu kisah cinta terlarang ini dimulai dari seorang gadis kecil bernama Hyuuga Hinata. Ia tak sengaja melihat seorang pemuda habis berkelahi melawan beberapa pemuda lainnya. Tubuhnya terkulai tak berdaya.

Hinata yang kala itu masih berusia 6 tahun mendekati sosok pemuda bermata merah menyala sama halnya dengan warna rambutnya. "Apa kau habis berkelahi?"

Pemuda itu mendongak. Mencium aroma aneh pada gadis kecil di depannya ini. Tersenyum menyeringai hingga menampakkan gigi taringnya. "Darah ... bisakah kau memberikan darahmu padaku sedikit?"

Bukannya takut, Hinata malah mengangguk polos. Ia tahu, pemuda di depannya ini adalah vampir.

Dengan segera pemuda vampir itu meraih lengan Hyuuga kecil dan menggigitnya. Menghisap darah gadis kecil itu nikmat, tak memedulikan gadis kecil itu memekik kesakitan. "Darahmu ... kenapa terasa manis? Aku menyukai darahmu."

Hinata terdiam.

"Siapa namamu?"

"Hyuuga ... Hinata," jawab gadis itu pelan, matanya lekat menatap lengan kirinya yang ada bekas gigitan vampir tadi.

Pemuda vampir itu tersenyum. "Aku vampir keturunan murni dari klan Sabaku. Kau bisa memanggilku Gaara." Pemuda yang mengaku Gaara itu mendekati Hinata lalu berbisik, "Hinata ... darahmu berbeda."

Angin berembus syahdu. Mata mutiara itu berkedip pelan menatap mata kemerahan yang kini berubah menjadi hijau.

Jade Gaara seolah menghipnotis gadis kecil itu. Ia bisa membaca pikirannya. Seringai itu muncul kala Hinata tak menjawab. "Aku tak akan membunuhmu. Aku tahu masa lalumu, keluargamu dibunuh oleh vampir lainnya. Aku akan membunuh mereka untukmu dengan syarat ... jadilah makananku. Aku menyukai darahmu."

Gadis berlesung pipit itu menengadahkan wajahnya. "Kau janji? Kau akan akan membunuh mereka untukku?"

Gaara mengangguk. "Tinggallah bersamaku, mulai saat ini." Vampir tampan itu mengulurkan tangannya yang pucat. "Ayo, Hinata!"

Gadis kecil itu menerima uluran tangan sang vampir. Sejak saat itu ia menjadi mangsa Gaara. Dua bulan setelahnya, si bungsu Sabaku itu menepati janjinya, ia membawa satu per satu vampir yang telah menghabisi nyawa ibu, ayah dan adik perempuannya dulu sesuai janjinya.

Gaara tidak bohong. Gadis itu pun merelakan darahnya dihisap oleh pemuda berambut merah setiap dua hari sekali. Jika lapar, maka Gaara akan mencari dan menggigit lengan Hinata. Hal itu berlanjut hingga Hinata beranjak remaja. Dengan menjadi bagian dari keluarga Sabaku, maka Hinata ikut berpindah-pindah dari kota satu ke kota lainnya.

❤❤ My Sweet Bloody ❤❤


Saat itu usia Hinata menginjak 14 tahun dan tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ia mengalami menstruasi pertamanya saat kelas 2 SMP di kota Gifu. Perpindahan rumah setiap beberapa tahun sekali membuatnya hati-hati membuka kamar barunya. Awalnya, gadis itu salah masuk kamar dan mendapati sepasang vampir dan manusia sedang memadu kasih di atas ranjang. Hinata syok bukan main melihat adegan itu.

Hinata Hime [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang