"Arogan"batin Alvaro sambil mengeluarkan pistolnya mengarahkan kepundak Lexa.
Dor..dor..
Terdengar suara tembakan menggema dimarkas DBR. Semua yang berada disana melihat kearah Lexa yang memejamkan matanya dan berpegangan kepintu mansion mereka membelakkan matanya."ANGEL/KETUA/ADEK"Teriak Sahabat,anggota dan Radith serta Verdi DBR yang membelakkan matanya melihat darah mercucuran dari pundak ketuanya.
"Ingatkan gue supaya tidak membunuh saudara sedarah"batin seseorang sambil menyeringai melihat drama yang akan dimulai.
------------------------------------------------
RISHA POV"Bangunin gue kalo ini mimpi"batin gue sambil menatap punggung Lexa yang ditembak oleh saudaranya sendiri.
Disekitar gue hanya hening..gue memejamkan mata gue supaya amarah gue meredah...
"Lo brengsek! Lo semua brengsek kita memang perempuan tapi bukan begini caranya!! Sekarang gue tanya siapa yang arogan? Siapa yang mementingkan urusan pribadi? Siapa yang brengsek? Dan siapa juga yang pengecut!! Seandainya lo bukan sau--"Makian gue terhenti saat gue mendengan kekehan seseorang yang membuat semuanya melihat asal suara.
RISHA POV END
AUTHOR POV
Semua yang berada disana melihat asal suara dan yaps asal suara itu adalah kekehan dari Lexa, semuanya memandang tidak percaya termasuk Alex dkk.
"Bagaimana mungkin?"batin Alvaro yang berkeringat dingin Sahabatnya juga menalan salivatnya susah payah.
"Hem, peluru lo gak mempan huh"Ejek Lexa yang kembali menegakkan badannya sambil memegang dua peluru yang ditembakan kebadannya tadi dan berjalan kedepan Alex Dkk.
"B bagaimana bisa?"Ucap Vero dan Rey yang tak percaya.
"Gue udah bilang berkali kali mikir itu pakek otak. Apa perlu otak lo pada gue congkel? Heum"Tanya Lexa dengan mengejek sambil pengambil pisau lipat dan memutar murakannya.
"Pelajaran apa tang cocok untuk ALVARO ABRAM DOMINIC? heum"Ucap Lexa samvil berjalan santai ke arah Alvaro yang menegang.
Srett..
Akrr..
Sret..sret
Bugh..
Bugh..bughh..bughh"Itu khusus untuk lo prince"ejek Lexa yang melihat Alvaro terkapar dan menegang hengan kata prince
"Jangan bilang dia Xia"batin Alvaro sambil menahan sakit ditubuhnya karna ulah Lexa. Lexa yang mendengar batin Alvaro pun menyeringai.
"Sekarang gantian kalian huh? Harus aku apakan kalian? Heum atau diberikan kepada Roggy?"Tanya Lexa smabil tersenyum miring membuat mereka membulatkan matanya.
"Roggy? Raja hutan?"batin Tasya, Risha dan Vina.
"Si raja hutan? Nyawa gue cuman satu!"teriak Alex dkk kecuali alvaro karena ia sudah pingsan dan dibantu oleh anggota The Boy's Devil.
"Huh melamun?"Tanya Lexa dengan nada yang sedikit rendah membuat mereka menatap Lexa yang sedang maju memegang pisau lipatnya membuat Alex dkk pasrah.
Srek..srett..
Argg perih..
Bugghh...
Srettt..srett
Bugh..bugh..
Srett..bugh.
Sret...srett..bugh..
Bugh..Dan ya mereka terkapar ditanah karna serangan bruntal Lexa. Membuat darah mereka bercecer ditanah merasa kalah anggota TB'D langsung membatu kerua mereka dan keluar dari markas BDR.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, I'M QUEEN'S VEL 👑
Teen Fiction!!PART KE ACAK!! Dia adalah seorang gadis cantik yang selalu dijuluki 'Ice Queen' oleh sahabat dan kedua abang-Nya karna sifatnya yang dingin serta datar. Yaps dia, Velixia Liza Victorison Ceo dari perusahaan XI'A CORPS perusahaan yang menduduki no...