F.K.N.V || Part 20🌻

14.9K 618 28
                                    

Veli merogoh kantongnya dan mengambil Iphonenya sambil berjalan ke arah Kenzo yang duduk di sofa.

"Abang mau ikut Veli keluar atau disini? Soalnya dokter pribadi Veli udah dateng 2 menit yang lalu trus masih dibawah"Tanya Veli kepada Kenzo. Kenzo berdiri sambil tersenyum kearah adiknya.

"Abang ikut kamu aja deh"Balas Kenzo sambil merangkul veli mereka berjalan keluar dan memasuki lift menuju lantai bawah.

Tring..
Mereka sampai dibawah...
Disana sudah ada dokter Bian dokter pribadi veli yang duduk disofa dan ada Salsa dan Riyan yang baru datang sekolah berhenti tak jauh Veli sambil menatap kearah Kenzo.

-----------------------------------------
"Dokter udah lama?"Tanya Veli menghiraukan Salsa dan Riyan yang menatapnya.

Dokter bian yang ditanya itu tersenyum.
"5 menit yang lalu palingan, ow ia kamu kenapa kok manggil dokter? Kamu sakit?"Tanya Dokter Bian saat Veli dan Kenzo duduk disofa.

Salsa dan Riyan yang diabaikan cemberut langsung berjalan menuju lift kelantai 2.

"Mendingan kita kelantai 3 aja ya dok? Nanti dokter tau kenapa saya telfon dokter mendadak gini"Ucap Veli membuat dokter Bian beranjak mengikutinya. Sebelum itu Veli berbicara kepada Kenzo terlebih dahulu.

"Abang mau disini aja?"Tanya Veli kepada Kenzo dibalas anggukan dengan senyum tipis.

"Yaudah kalo perlu apa tinggal manggil Maid aja ya bang"Lanjut Veli sambil melangkah memasuki lift diikuti dokter Bian.

.
💦
.

Tingg..
Mereka berdua sampai dilantai 3 segera menuju ruang kesehatan.

Ceklekk..
Saat memasuki ruang kesehatan dokter Bian tercengan dengan pandangan didepannya.

Disana Alvaro tengah duduk diatas kasur King size-Nya sambil menatap kedepan dengan pandangan kosong, serta terdapat noda darah dibajunya dan penampilan yang bisa dikatakan jauh dari kata baik. Dokter Bian melihat itu langsung menatap ke arah Veli untuk bertanya.

"Kenapa dengan dia Vel?"Tanya Bian sambil menatap Veli yang berada disebelahnya.

Veli tidak langsung menjawab melainkan melangka ke arah sofa diikuti Bian.

"Dokter Veli mohon sembuhin abang Veli."Ucap Veli sambil menitihkan air matanya dokter bian yang melihat itu kasihan dengannya.

"Oke dokter bakal usahain sebisa dokter, tapi cerita dulu kenapa abang kamu bisa seperti ini?"Tanya Dokter Bian dengan penasaran sambil melihat ke arah Alvaro yang tetap seperti semula.

Veli mengangguk sambil mengusap air mata-nya, dia mulai bercerita dari saat dia diusir sampai kejadian tadi siang disekolahnya. Dokter Bian yang mendengarkan cerita Veli menatap iba kearah Veli dan Alvaro secara bergantian.

"Dokter paham, tapi jangan salahin diri kamu sendiri, masalah itu salah semuanya, orang tua kamu mengusir tanpa bukti yang lengkap, abang kamu Kenzo dia juga salah karna ucapannya kepada alvaro, kamu juga salah karna kamu bermain main dengan masalalu kamu. Dokter bilang seperti itu bukan untuk menyalahkan keluarga kamu. Itu semua memang salah mereka tetapi diatas dasari oleh kesalah pahaman, jadi dokter minta jangan sampai kejadian itu terulang, ini saja alvaro yang menjadi korbannya."Nasehat Dokter Bian membuat Veli mengangguk samar. Veli lanhsung menghampiri Alvaro.

"Abang udah bangun yah? Em ini kenalin Dokter Pribadi Veli namanya Dokter Bian."Ucap Veli membuat Melihat kearahnya dan juga Dokter Bian yang tersenyum tipis.

HI, I'M QUEEN'S VEL 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang