🌻 H A P P Y R E A D I N G 🌻
Vote dan komen yaw ❤
***
Masih dengan menyesuaikan cahaya, Veli merasa sulit menggerakkan tubuhnya. Perlahan-lahan tapi pasti matanya terbuka, ia mendengar suara familiar disekitarnya.
Dilihatnya seseorang berjas putih menghalangi pandangannya, "Nona kau bisa melihatku atau kau mendengar suaraku?" mendengar suara dokter Veli mencoba berbicara tetapi sulit.
"Nona tidak perlu mengeluarkan suara, cukup menganggukkan kepala saja. Oke?" lagi-lagi Veli menuruti perkataan dokter sambil perlahan-lahan mencoba menggerakkan tangannya dan akhirnya bisa.
Dokter tersebut langsung berbicara kepada suster didekatnya, sementara suster mencatat apa saja yang mereka bicarakan.
***
Dokter baru saja keluar dari ruangan langsung diserbu beberapa pertanyaan oleh keluarga Veli, tiga sahabatnya dan Kenzo.
"Dok, bagaimana dengan putri saya?" Dokter dengan sigap menjawabnya, "Putri anda baik-baik saja, hanya perlu dirawat secara teratur. Kalau begitu saya permisi tuan, nyonya dan nona." mereka mengangguk mempersilahkan.
Mereka bergegas menuju ke dalam ruangan, "Princess, kamu bisa dengar suara abang kan?" Veli mengangguk dan hal itu membuat senyum kecil terbit dibibir Kenzo, "Kamu pasti haus, ini minum dulu." satu kanan memegang gelas air dan tangan kiri membantu Veli berubah posisi menyandar, Rey yang melihat itu dengan sigao membantu.
Veli menatap satu-satu dari mereka, "Bang Kenzo kesini dan kalian juga kesini?" lirihnya sambil menatap Kenzo dan Keluarganya bergantian, "Iya bego, gimana mereka gak kesini kalau lo aja bikin kita semua susah hampir gila!" semprot Risha, Veli tau mereka akan memarahinya tapi ia juga memaklumi karena mereka sayang dirinya.
"Lo tau, gue gue gak bisa tenang dari kejadian itu. Gue udah berbikiran buruk waktu itu, dan alhamdulillah lo ketemu. Was aja lo, bikin jantung gue hampir copot lagi," Tasya mengomel dengan nada kesal, tak terasa air matanya mengalir ia langsung saja berhambur memeluk Veli. "Lo itu berarti bagi hidup kita Vel, jangan sekali-kali lo ninggalin kita." isaknya, Risha dan Vina juga bergabung. Mereka berpelukan, dengan terpaksa Kenzo dan Rey mundur.
Mario dan Tiara keluar ruangan, mereka batu sadar bahwa dari siang sampai sore ini belum mengisi perut sama sekali. Mereka bergegas membeli makanan di sekitar.
****
Suara canda dan tawa mengisi ruang VVIP seorang gadis. Anggota DBR memenuhi ruangan tersebut, mereka sempat diperingati oleh keamanan rumah sakit agar tidak berisik. Tetapi entah lah mereka tidak menghiraukan.
Veli duduk diatas ranjang rumah sakit sambil menatap TV, di kanannya ada Tasya yang duduk bermain hp. Risha bergabung dengan Vina, Vero dan para anggota duduk lesehan dilantai memakan snack sambil tertawa. Dan Kenzo serta Rey duduk berpisah di sofa sambil memegang laptop.
Ceklek..
"Lohh!?" Mommy Tiara terdiam kaget di depan pintu, suaminya yang melihat itu pun berusaha masuk ke dalam ruangan dan ya sama halnya dengan istrinya dia terdiam menatap pemuda-pemuda yang duduk lesehan dilantai terlihat tertawa.
Veli dan Tasya yang mendengar itu mengalihkan atensinya ke Mom, "Eh eh mom, udah balik ya?" Veli tersenyum kikuk melihat orang tua nya terdiam di pintu.
"Mereka siapa Princess?" tanya Mario perlahan berjalan menuju putrinya, "Mereka temen-temen Princess dad, mereka yang juga ikut dalam pencarian Veli." Ucap Rey yang mengalihkan pandangan Mario dan Tiara ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, I'M QUEEN'S VEL 👑
Genç Kurgu!!PART KE ACAK!! Dia adalah seorang gadis cantik yang selalu dijuluki 'Ice Queen' oleh sahabat dan kedua abang-Nya karna sifatnya yang dingin serta datar. Yaps dia, Velixia Liza Victorison Ceo dari perusahaan XI'A CORPS perusahaan yang menduduki no...