🌻 H A P P Y R E A D I N G 🌻
Vote dan komen ya🖤
***
Seorang dokter keluar dari sebuah ruangan, sementara di depan ruangan tersebut terdapat banyak anak-anak muda yang langsung menghampirinya serta menanyakan banyak hal.
"Dok, gimana ke adaan Veli?"
"Gak ada yang serius kan dok?"
"Dok, lakuin yang terbaik untuk Veli Dok!"
Dan masih banyak lagi, dokter terlihat kewalahan dengan berbagai pertanyaan mereka. Dia kebingungan untuk menjawab pertanyaan mereka, baru saja ingin menjawab salah satu pertanyaan sebuah suara mengalihkan pandangannya.
"Dok gimana keadaan adik saya? Apa dia udah sadar dok? Atau terjadi sesuatu yang parah? Saya mohon lakukan yang terbaik untuk adik saya," dengan penampilan yang berantakan. Kemeja yang kusut, rambut berantakan serta nafas yang tidak beraturan. Kenzo datang dan langsung mencerca dokter dengan berbagai pertanyaan.
Dokter terdiam untuk beberapa saat, "Lukanya cukup serius, pasien mengalami gagar otak ringan, ada beberapa tulang yang patah seperti dilengan dan bagian kaki serta luka bakar dibagia punggung. Untuk saat ini tidak ada yang serius, tetapi perlu perawatan khusus untuk patah tulangnya." semua mengangguk diam-diam menghelah nafas legah.
"Apa kita boleh menjenguk dokter?" ucapan Tasya mewakili semua, dokter mengangguk ka kepalanya. "Boleh, tetapi setelah pasien dipindahkan ke ruang rawat, kalau begitu saya permisi"
Dokter melenggang pergi setelah mengatakan itu, dia dokter yang berasal dari indonesia mangkanya mengerti dengan bahasa mereka.
Tasya, Risha dan Vina kembali duduk, sebuah suara mengalihkan mereka. "Kalian bertiga sahabat adik saya kan?" Risha menatap Kenzo setelah itu mengalihkan pandangan ke arah Vina, kedua sahabatnya mengangguk. Interogasi, pasti Kenzo akan menanyakan semuanya.
"Ya, kami sahabat Veli kak. Kakak pasti akan menanyakan apa penyebab semua ini kan?" Kenzo mengangguk sebagai jawaban, "Kita bisa bicarakan nanti saja kak, lebih baik kakak istirahat dulu kami tau kakak langsung kesini saat pesawat mendarat di bandara." Vina menyela ucapan Risha, jujur ia sendiri merasa lelah apa lagi anggota yang lain.
Kenzo diam untuk sesaat, ia mengangguk dan langsung pergi menuju administrasi. Ia juga bersyukur ternyata adiknya memiliki banyak orang yang setia dan sayang padanya, terbukti banyak pemuda yang setia menunggu didepan pintu.
"Akhirnya.." Tasya terduduk di ubin lantai rumah sakit, kepalanya menoleh ke arah dimana para anggotanya berkumpul. Beranjak dari duduk, "Kalian semua bisa pulang ke markas, istirahat, bersihkan diri dan makan setelah itu kalian bisa kesini," semua menoleh kearahnya dengan pandangan tidak setuju, mereka ingin menemani ketua mereka.
Belum sempat menyela ucapan Tasya, "Ini perintah!!" dengan intonasi datar dan menekan, mau tak mau semua mengangguk setuju.
Semua anggota pulang ke markas, tinggal mereka bertiga yang masih terdiam sunyi. "Sa, Ris mending kita ganti baju deh. Mungkin kita bersihin badan juga," Risha dan Tasya mengangguk setuju, mereka bergantian dan saat ini Tasya sendiri menuju ruang rawat Veli yang barusan pindah.
Se sampainya didepan ruangan Veli, ia tidak melihat Kenzo. Tangan nya bersiap mendorong pintu untuk membukanya sebelum sebuah suara dan beberapa langkah kaki mendekat ke arahnya.
"Tasya, gimana keadaan Veli? Anak mom gak apa-apa kan?" Tangan yang bersiap mendorong pintu ia turunkan lagi, berbalik menatap seorang wanita paruh bayah yang terlihat ketakutan serta air mata yang mengalir. "Gak ada yang serius kok mom, kalian baru dateng ya dan langsung kesini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/180540192-288-k827098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HI, I'M QUEEN'S VEL 👑
Novela Juvenil!!PART KE ACAK!! Dia adalah seorang gadis cantik yang selalu dijuluki 'Ice Queen' oleh sahabat dan kedua abang-Nya karna sifatnya yang dingin serta datar. Yaps dia, Velixia Liza Victorison Ceo dari perusahaan XI'A CORPS perusahaan yang menduduki no...