Untuk Putri#17

41 0 0
                                    

Ada saatnya saya lelah dan ingin menyerah, tidak peduli akan kalah yang menghampiri diri karena jejak kaki sudah selesai memahami dan memperjuangi.

Salah satu teman saya berkata, "Untuk apa berjuang jika ujung-ujungnya pasti merelakan?!"

Ketika mendengar perkataan itu, saya tidak ragu tentang perasaan ini, saya hanya menjawab bahwa semua perjuangan selalu menghasilkan, entah hasil yang sesuai dengan ekspetasi atau tidak.

Sudah berapa lama kamu bahagia bersamanya?
Apakah tidak ada niatan untuk mencari saya? Setidaknya menanyakan kabar.

Apa sebegitu buruk dan tidak pentingnya saya dalam hidupmu?

Bunyi detak jam mampu membuatnya terdiam, membungkam mulut dengan sejuta harap, didekapnya sang mentari tanpa ada renggang, dimarahinya debu karena membuat air matamu jatuh, dibencinya bohong karena menyakitimu, didewakannya tulus karena membahagiakanmu.

Sepi tak lagi jadi ramai, ia memilih tempat tersendiri, menenangkan diri dari tekanan mulut-mulut yang mematikan, menjauhi dan menguliti hati sedikit demi sedikit.

Darah kecil dari ujung kuku mengalir mewarnai jari, memberi rasa perih tanpa kenal pamrih, membuat kaku wajah karena menahan rindu, sendirian tanpa ada yang mengobati, dibakar sang mentari hingga meleleh bak es krim yang dijemur di tengah lapangan sembari menghormati sang bendera.

Dua kaki yang masih tertancap karena paku besar menghalangi untuk pergi, diangkatnya kaki itu, namun luka lagi-lagi punya cara untuk membuat manusia belajar dan pudar, hingga datang rembulan malam di siang hari, paras cantik wajahnya mampu membuat alam semesta jatuh hati.....

Namun sayang....

Ia datang bukan dengan niat mengobati, menemani apalagi mencintai.
Ia datang membawa palu besar yang ia genggam di tangan kanan, ia tersenyum sembari mengelus rambut, menyentuh kulit leher, dan mengecup kening. Lalu memukul dengan keras paku yang telah tertancap di kaki, memukul lagi hingga dalam, memukul lagi hingga tulang kaki remuk tak lagi punya harap untuk bergerak.

Hilang untuk pulang dan pulang untuk hilang.

Don't say Why!! -Selesai-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang