(9.) WAR

10.8K 1.3K 100
                                    

Pake cara emosi masih tetep gitu aja, Yaudah deh kesadaran kalian ajaya, aku juga gak mau maksa-maksa kok;) Yang bisa ngertiin coba klik bintang nya yaa^^ selipin komen kalo bisa:)

Btw ada info PENTING di bawah, jadi jangan dilewat ya^^!!!

♡HAPPY READING♡

***

Chaca terus berteriak dan meronta saat para lelaki kurang ajar itu dengan beraninya menggoda dirinya.

Kejadian ini persis seperti malam itu, malam dimana ia digoda oleh anak geng motor brandalan.

"Cantik banget nih cewek, bisa aja si Bos nyarinya," ujar laki laki bertindik dengan mencolek dagu Chaca membuat gadis itu memalingkan wajahnya.

Kedua tangannya di ikat ke belakang, begitupun kakinya yang selonjor sedang terikat.

Air matanya terus meluruh, kenapa akhir-akhir ini banyak sekali masalah, dan masalahnya itu hampir sama!

"Tapi gue heran deh, tumben banget si Bos nyulik siswi SMA Dirgantara, biasanya juga siswa kan?" tanya pria berambut poni heran.

"Iya juga sih, biasanya kan anak cowok yang jadi korban, biar skalian kita gebukin, lah ini cewek jadi kan gabisa kita gebukin," celetuk pria dengan jaket hitam nya.

"Gebukin sih tinggal gebukin aja, yang penting kan dia korban nya si Bos," ujar pria berambut gondrong.

Chaca yang mendengar itu semakin menangis ketakutan. Seharusnya ia tidak usah ikut dengan Arga! Pria itu benar-benar brengsek! Chaca tidak akan memaafkan pria itu!

"Gini-gini juga gue masih ada rasa kasihan lah, masa mukul cewek? gak gentle lah men!" ucap pria bertindik tadi.

"Lagian Bos juga gak nyuruh buat gebukin kan?"

"Yaudah kita gilir aja, kan sebentar lagi juga dia bakal jadi simpenan nya Bos."

Celetukan itu dibalas gelak tawa para pria yang ada di ruangan itu.

Chaca yang mendengar itu terdiam dengan tubuh yang lemas, air matanya terus meluruh.

"Hiks tolong lepasin Chaca," lirihnya.

"Apa sayang? Lo mau kita-kita an lepasin?"

Chaca mengangguk lemah.

"Oke!"

Seketika Chaca megangkat kepalanya, menatap pria bertindik itu untuk menunggu kata selanjutnya.

"Tapi setelah kita gilir HAHAHA."

Chaca menggeleng tidak terima, apa? Digilir apa? gilir..gilir itu? Chaca semakin berontak dan berteriak minta tolong. Sungguh, dirinya benar-benar takut! takut jika mereka benar-benar melecehkannya.

Para lelaki itupun mulai menyentuh gadis itu, membuat gadis itu berteriak keras dan menangis.

"Jangan! tolong lepasin! hiks!"

Mereka hanya tertawa melihat respon gadis itu.

Saat seorang pria berambut cepak itu ingin menyentuk dadanya, tiba-tiba..

Sincerity Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang