(40.) Di bawa kabur.

6.6K 816 227
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA & HARAP BERKOMENTAR!^^

_________________________

WARNING⚠ BANYAK ADEGAN KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR🚫 HARAP UNTUK TIDAK DI TIRU🔥

___________________________

"Hello enemy, finally we meet again."

Tubuh Chaca menengang. Gadis itu benar-benar ketakutan saat ini. Disana ada Arga, musuh bebuyutan Daffa, dan parahnya, sekarang mereka terkepung oleh anak buah Arga.

Daffa menggeram. Kenapa ia harus dihadapkan di situasi seperti ini, Daffa tak masalah, tapi ... Chaca. Daffa khawatir kalau Arga akan mencelakai gadis itu.

Pria itu melepas helm nya dan ingin turun, namun cekalan di jaket nya membuat nya menengok ke belakang, dimana seorang gadis dengan wajah ketakutan nya itu menggelengkan kepalanya.

Daffa tersenyum, berusaha menenangkan gadis itu.

"Percaya sama gue, lo bakal aman," bisiknya sambil mengelus tangan yang masih melingkar di pinggangnya erat.

"T-tapi---"

"Sstt ... lo tinggal diem, pegang tangan gue, kita hadapin bareng-bareng," ucap Daffa pelan.

"T-tapi ... Chaca gak bisa berantem," cicitnya.

Daffa menghela nafas. Kapan gadisnya itu bisa serius?

"Lo cukup berlindung di balik punggung gue," ujarnya sabar.

Chaca mengangguk. Lalu mereka pun turun dari motor.

"Mau apa lo?" tanya Daffa pada Arga.

Arga terkekeh jahat. "Mau dia," tunjuk Arga pada Chaca.

Seketika Chaca membelalakan kedua matanya, gadis itu memeluk lengan Daffa dengan erat, matanya mendongak, menatap Daffa dengan ketakutan.

"Dapah .... " Cicitnya.

Daffa menatap gadis itu. Lalu menatap kembali Arga.

"Gue lagi gak mau cari masalah sama lo," ucap Daffa berusaha tenang.

Arga terkekeh. "Gue juga lagi gak mau berantem sama lo, gue cuma mau dia," tunjuknya pada Chaca. "Ikut gue," lanjutnya.

Kedua tangan Daffa mengepal. Urat-urat di lehernya tercetak jelas, mukanya menahan amarah.

"Buat apa lo ambil dia? dia kan gak guna sama sekali, palingan juga cuma buat bikin lo susah aja," ucap Daffa dengan datar.

Seketika Chaca menatap tidak percaya pada pria itu. Apa maksud pria itu? Kenapa pria itu berkata sedemikian?

"Itu bukan urusan lo. Tinggal serahin dia aja apa susah nya, sih?" geram Arga.

Daffa hanya diam, berusaha menetralkan emosinya yang sebentar lagi akan meledak.

Arga yang melihat Daffa hanya diam pun semakin geram. Dia maju dengan smirk andalannya.

Daffa dengan sigap mendorong Chaca agar berlindung di balik punggungnya. Dengan gemetar, Chaca mencengkram erat jaket Daffa. Ia merapalkan segala doa agar bisa selamat.

Sincerity Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang