(18.) Dia kembali

7.9K 980 91
                                    

Baca sebentar ya^^

Yey Happy 95k!!💜
Aku mau ngucapin Terima Kasih buat yang udah baca ceritaku tanpa diminta feedback, jujur. Aku seneng banget karna ada pembaca yang bener" setia, walaupun ada sebagian yang gapernah vote, tapi gpp kok, buat yg jdi sider, berkat kalian jg crtaku bnyk pmbca:)

Mksi jg yg udh mau follow tnpa mnta follbck, rasanya....mantap bngt! Aku hrap gada yg unfol ya:)

Jujur, aku smpet down karna readers ku hnya bermodalan feedbckan;) tpi stelah brusha promo sanasini, aku jdi dpt readers setia:) apalgi yg udh mau komentar. Sumpah seneng bngt! Tentunya komentar yg bener" dri dia, bukan yg mutualan.

Bantu aku nargetin 100k di bulan ini ya, pleasee:) always kasih Voment dan share crta ini. Kalian bisa Ss bagian yg menarik dan bagiin di fb(grupWp) klian, atau di sosmed lainnya. Dan smoga crtaku nmbah bnyk peminat, dan aku makin smngat bikin crtanya:)

Udh ah kepanjangan😂

Okey. Selamat Membaca!^^ Ohya VOMENT nya wajib yakk👍😂
°
°
°

Daffa memarkirkan motor besarnya di parkiran, lalu ia pun turun sambil mengacak rambutnya.

Pria itu mengambil permen karet di saku seragamnya lalu memakannya.

Saat sedang asik memakan permen karet sambil berjalan, tiba-tiba suara cempreng masuk ke indra pendengarannya.

Pria itu memejamkan matanya. Sabaarr....

Ia menengok ke samping, dimana ada seorang gadis dengan rambut yang di kuncir dua dengan pita pink sedang tersenyum lebar.

"PAGIII DAPAAHH!" sapanya dengan riang.

Daffa menampilkan senyum paksa. Huftt. Pagi-pagi udah ketemu si cebol dari toa masjid aja nih

"Dapah! Chaca bawain Dapah bekal loh, ini Chaca buat sendiri!" katanya dengan semangat.

"Apaan?"

Gadis itu menyodorkan kotak bekal berwarn pink itu pada Daffa.

"Itu nasi goreng seafood! Jangan lupa dimakan ya, Dapah!" ujarnya dengan senyuman.

Daffa melirik ke arah kotak bekal yang ada di tangannya, kemudian menatap gadis itu yang selalu menampilkan senyum manisnya.

Menghela nafas. Dafa tersenyum. "Iya nanti gue makan, btw thanks ya."

Chaca mengangguk cepat sambil tersenyum.

"Dapah, bentar lagi bel. Ayok kita ke kelas bareng," ajaknya.

"Lo duluan aja, gue mau ke toilet," ucapnya.

Chaca mengangguk, gadis itu membenarkan letak ransel nya. "Okey! Chaca duluan yak! Dadaahh Dapah!" ucapnya sambil melambaikan tangannya.

Daffa hanya terkekeh kecil melihatnya. Ia kembali menatap kotak bekal di tangannya.

"Eh tunggu!" cegah Daffa pada siswa gembrot yang lewat di depannya.

"Iya kenapa?" tanya siswa itu.

"Lo mau makanan gratis gak? Kalo mau nih ambil. Tenang, gak gue kasih racun kok!" ucap Daffa sambil menyerahkan kotak bekal itu kepada siswa tersebut.

"Wahh tengkyu Bang!" serunya.

"Yo'i!" jawabnya, lalu pergi dari situ.

***

Sincerity Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang