(3.) Di Hukum

21K 1.8K 269
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA^^

Note: Kalo ada part yg gajelas atau yg bikin kalian bingung, silahkan tanya di kolom komentar, Maaf juga kalo ada typo atau banyak kesalahan🙏

****

Chaca menundukan kepalanya tatkala dirinya tengah di introgasi oleh seseorang yang duduk di hadapannya.

Sedangkan pria yang ada di sebelahnya hanya memasang ekspresi santai, seakan akan memang ia sudah terbiasa. Ya emang udah terbiasa sih, jadi santuyin ajaaa....

"Jadi bisa kalian jelaskan mengapa kalian ada di kantin di saat jam pelajaran sedang berlangsung?" tanya Bu Maya, selaku guru BK.

Bu Maya menatap dua insan yang ada di hadapannya dengan pandangan mengintimidasi.

"JAWAB!" bentaknya.

Sontak hal tersebut membuat Daffa dan Chaca berjengit kaget.

Dafa menghela nafasnya. "Bu, saya laper sama haus, ya jadi saya pergi ke kantin lah masa ke toilet," ucap Daffa dengan watadosnya.

Bu Maya geleng-geleng kepala melihat respon yg diberikan dari murid langganannya.

Lalu tatapannya beralih kepada seorang gadis yang sekarang masih dengan posisi kepala menunduk.

"Kamu juga Acharista! kenapa kamu ikut-ikutan Daffa? mau jadi bandel kamu?" ucap Bu Maya sarkas.

Sontak Chaca menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Engga Bu! Chaca cuma di ajak Dapah ngantin, ya jadi Chaca mau-mau aja," Ucap Caca dengan polos.

Daffa langsung mendelik sinis ke arah Caca, bisa-bisanya dia menyalahkan Daffa, padahal Caca sendiri yang mau ikut.

Bukannya ikut belain malah nyalahin.

Bu Maya menghela nafas nya malas.

"Daripada saya pusing dengerin penjelasan kalian yang begitu, mending sekarang, kamu Daffa, hormat di depan Bendera sampai jam istirahat berlangsung!" tegas Bu Maya.

Daffa melebarkan bola matanya. "Loh bu kok cuma saya yang dihukum? kan Chaca juga ikutan," ucap Daffa tidak terima.

"Acharista baru sekali melakukan hal seperti ini dan ibu masih maafkan, karna mungkin ini hasutan dari kamu biar Acharista bolos," ucap Bu Maya enteng.

"Wah ya gak bisa gitu dong bu! kan kita sama-sama ngelakuin kesalahan," kata Daffa masih tidak terima.

Enak aja orang dia juga ikut ngantin, masa gue doang yang kena?!

"Ya bakal ngelakuin hal itu lagi kalo kamu yg ngajak," kata Bu Maya enteng.

Daffa berusaha untuk sabar, memang yaaa orang nakal slalu salah.

Sedangkan Chaca? ia bingung harus mengatakan apa, di satu sisi ia merasa bersalah karna padahal ke kantin juga karena keinginannyan sendiri kan Daffa juga gak maksa waktu ngajak ke kantinnya.

Namun disisi lain ia juga tidak mau di hukum, bukan egois, Chaca hanya takut pingsan aja . Apalagi disuru hormat di depan tiang bendera di saat keadaan cuaca lagi terik terik nya , bisa pingsan lah si Caca apalagi dia belum makan. Alamat is'det lah.

Sincerity Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang