(33.) Rebutan Chaca?

9.3K 936 256
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA & HARAP BERKOMENTAR!^^
°
°
°

"Lo bareng gue."

Seorang pria dengan seragam yang dikeluarkan dan di balut jaket jeans itu tengah duduk di atas motor besarnya.

Masih dengan memakai helm fullface nya, pria itu menunggu jawaban gadis itu.

Chaca mendengus malas. "Ogah!" tolaknya.

Daffa mengernyit. Pria itu melepas helm nya, lalu mengacak rambutnya, membuatnya terlihat.... Sangat keren!

"Lo mau telat? Bel masuk tujuh menit lagi," ucap Daffa sambil melihat jam tangannya.

Chaca ikut mengecek. Matanya membulat. Sial! Yang di katakan Daffa benar. Duh, mana pelajaran pertama yang ngajar Pak Jae Noo Dien lagi. Kalo telat, bisa di gorok lehernya pake golok kebanggaannya.

"Gak usah, gue bisa naik ojol," tolaknya.

Daffa mengangkat alisnya. "Nunggu ojol itu lama. Jarak dari sini sampe sekolah aja masih jauh, belum lagi kalo ojol nya jalan nya lelet. Lo mau telat?" tutur Daffa berusaha agar gadis itu mau ikut dengannya.

Chaca berdecak. Yang di katakan Daffa benar, lagi. Chaca jadi bingung, harus bagaimana. Di satu sisi, dia malas jika harus se motor dengan Daffa, tapi di sisi lain, dia juga tak ingin terlambat.

"Punten, Non. Yang di katakan den Daffa teh bener. Daripada telat, mending Non ikut den Daffa aja," ucap Mang Diman dengan sopan.

Chaca menimbang-nimbang tawaran itu.

"Fyi, Lima menit lagi, bel masuk."

Chaca semakin membelalakan matanya. "Serius?!"

"Kalo lo masih diem dan banyak omong. Mending gue pergi," ucap Daffa sambil memakai helm fullface nya.

Chaca menggigit bibirnya cemas.

Brumm

"Ehh tunggu!" cegah Chaca.

Daffa menatap gadis itu.

Chaca membasahi bibirnya. "Iyaudah deh, gue ikut." pasrahnya.

Di balik helm fullface nya, Daffa tersenyum menang.

Chaca pun menaiki motor besar pria itu. "Buruan jalan, ntar telat!" ucapnya sambil menepuk bahu pria itu.

Daffa berdecak. "Emangnya gue ojek lo?"

"Ck, lo sendiri yang nawarin! Udah buruan!"

"Iya ... Iya ..."

BRUUUMMM

****

Saat ini, kelas 11 IPA 3 sedang free. Membuat mereka bersorak senang. Terkecuali anak pintar.

Termasuk Chaca. Gadis itu sedang asik mojok dengan Alvin. Mereka berdua memang sedang duduk di bawah paling pojok. Menghindari gangguan orang-orang, mereka juga menaruh beberapa cemilan untuk di makan sambil mengobrol.

Sincerity Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang