(26.) Mengubah Style

8.6K 921 207
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA & HARAP BERKOMENTAR^^
°
°
°

SEORANG gadis dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya itu tengah berdiri di depan cermin.

Kali ini, ia akan berpenampilan beda. Aura yang beda, dan sifat yang....ntah lah bisa beda atau tidak.

Menghela nafas pelan, gadis itu berujar. "Huft...semoga hari ini semuanya berjalan dengan baik."

Ia kembali merapihkan rambutnya yang dibiarkan tergerai indah. Tidak seperti biasa yang selalu ia kuncir dua.

Mukanya juga ia poles dengan bedak yang lumayan tebal, liptint pink, dan menggunakan eyeliner. Membuat gadis itu terlihat semakin cantik.

Gadis itu menggigit bibirnya. "Aduh, gak nyaman banget penampilannya. Tapi gak papa deh, demi cinta!" ujarnya diakhiri senyuman.

Gadis itu bergerak merapihkan roknya. Dulu, roknya pas sekali di lutut. Namun kali ini, ia tinggikan sekitar 10 cm di atas lutut.

Sekarang beralih ke kaki. Biasanya ia akan memakai kaos kaki sampai betis, tapi sekarang, ia hanya memakai kaos kaki semata kaki di padu dengan sepatu warna hitam.

Sekarang penampilan gadis itu seperti anak hits. Tapi dengan berpenampilan seperti itu, ia terlihat lebih dewasa.

Terakhir menyemprotkan parfum ke badannya.

"Selesai! And....perfect," ujarnya tersenyum. Gadis itupun mengambil tas nya dan keluar kamar menuruni tangga.

"MORNING MOM...DAD," sapanya dengan riang.

Gadis itu mencium pipi Mommy dan Daddy nya, lalu duduk ikut sarapan.

Sedangkan Shiren dan Bara mengernyit heran, melihat penampilan anaknya yang sangat berbeda.

"Sayang...kok penampilan kamu jadi berubah kayak gitu?" heran Shiren.

"Ini tuh style kekinian tau," ujarnya smbil mengoles rotinya dengan selai kacang.

"Cha, jangan ikutan yang gak bener," tegur Bara.

Chaca menatap Dady nya. "Chaca gak aneh-aneh kok Dad. Chaca cuma lagi mau ganti penampilan aja."

"Tapi Mommy ngeliat nya kok, agak aneh ya? Gak cocok sama kamu yang biasanya kayak anak kecil," kata Shiren sambil meneliti penampilan anaknya.

Chaca tertawa. "Ya maka dari itu! Chaca lagi mau berubah biar keliatan lebih dewasa," ujarnya lalu melahap rotinya.

"Yaudah terserah kamu aja. Tapi jangan sampe ikut pergaulan yang enggak-enggak ya, Cha!" ucap Bara dengan tegas.

Chaca mengangguk sambil mengacungkan ibu jarinya.

Setelah selesai sarapan, gadis itu pamit dan berangkat sekolah dengan di antar Mang Diman.

***

Seluruh pasang mata di koridor menatap takjub seorang gadis yang sedang berjalan dengan gaya elegant nya.

Gadis dengan kacamata hitam itu berjalan dengan penuh percaya diri sambil menebar senyum terbaiknya.

Gadis itu berhenti tatkala matanya melihat sahabatnya sedang berjalan beberapa cm di depannya.

Sincerity Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang