Part 2 (Awal Jadian)

2K 50 0
                                    

"Kierra Prasanthi... Marshaaaa!!!!!!!"seru salah satu teman akrabku berteriak dari seberang kelas bak TOA MASJID yang full volumenya sambil berlari kearahku.
"Apa sih teriak-teriak kayak hutan aja"

"Iya maaf habis kamu biasanya jadi setan budeg dipanggil seribu kalipun kamu enggak jawab " katanya dia agak kesal 

"aihhh... iya manggil dari ujung sabang sedangkan aku di merauke gimana kedengeran blekk " celetukku.

"Iya sih.. ehh yuk ke Perpus ditunggu Abdi sama Angga disana"

"oke siappp... bentar ambil buku dulu " aku menjawab sambil berlari ke kelas.
Kenalin ini temen akrabku satu SMP dulu satu Les Bimbel juga nama dia Tami Kalia Putri. Tami ini biasa panggil aku Marsha karna aku kecil dan dia Miska karna badan dia lebih gemuk dari aku.

Lalu kita berbegas ke Perpus karna 2 teman sekelasku sudah menungu disana , sampai sana aku secepat-cepatnya mengerjakan tugas dan sembari mereka semua menonton tv gratis yang ada disana karna jam pelajaranku kosong alias gurunya tidak bisa mengajar ya Perpuslah handalan kita untuk kumpul nugas mencari gratisan wifi.

...

Tiba-Tiba ada yang membuka pintu Perpus...

Krietttttttttt........ dan tidak ada orangnya , kita ber 4 sudah parnoan karna pintu Perpus itu tidak mungkin bisa dibuka sendirinya dan...... Baaaaaaa..... nongollah Vina dari pintu sebelahnya . 

"mau buat kita semua jantungan yah?"  tanya Abdi dengan nada agak tinggi.

"ehh.. sorry , maunya aku langsung masuk tapi jailin kalian ber4 kayaknya seru " jawab Vina

"Seru kamprett seru dari mana kita fokus jadi tegang" Angga menyela omonganku.

"iyaa maaf , aku nimbrug yah bosen "Kata Vina

"iyaa duduk sini sekalian bantuin dikit Na " jawabku sambil menunjukan Vina bangku disebelahku.
Saat sudah dengan serius nugas datanglah 2 orang preman kelas Riki dan Adit.
"Nimbrug-nimbrug" kata mereka ,lalu duduk sebelah Angga dan meraka fokus nonton tv. Tiba-tiba Vina ngomong nih
"Ra , Kierraa ???"

"iya , apa Na ngomong aja aku masih ngetik "

"Ra kamu baru jadian ya ?" tanya Vina

aku sempat diam dan semua melihatku "iya Na maaf ya aku belum cerita kesiapa-siapa sih tau darimana Na ?"

"Kebiasaan kalau kamu ada apa-apa itu cerita jangan diem doang Ra , aku tau dari kenalanku deket rumah" jawab Vina
 
"Iya maaf kalau aku belum cerita sama kamu" tiba-tiba Abdi sama Angga nyela omonganku 
"ehh ... Kierra kamu pacaran aku kirain km enggak bisa kayak gitu nanti kita rayain ya dirumahmu Ra " kata Abdi 

"Setuju banget , tapi inget jangan sampai ganggu sekolahmu ya " Angga memperingatiku

"Iya-iya nanti pulang sekolah nimbrug dirumahku "

"siapp Buk Bosss " jawab mereka serentak.


...

 Aku memang perempuan tapi kebanyakan temanku adalah laki-laki karena mereka nyaman aja berteman denganku mereka juga sering curhat yah bisa dibilang aku bak Ibu bagi mereka semua. Oh iya dikelasku hanya ada 4 laki-laki dan mereka semua akrab denganku bahkan kerumahku tanpa perlu malu lagi , terkadang aku masih kegiatan MPK atau rapat pleno disekolah tetapi mereka sudah stay dirumahku seperti rumah sendiri. 

----------------------------

Singkat cerita pulang sekolah aku cek handponeku dan berharap ada chat dari Andy tapi dia malahan memblokir BBM dan Lineku , aku panik dan mulai berfikir apa yang terjadi dengan anak ini ? aku berusaha menghubunginya tetapi percuma dan salah satu teman kelasku melihatku duduk sedang bingung dipinggir tangga dan bertanya 
"Ra kamu kenapa ? ada yang salah nih ? biasanya kamu senyum cantik " Tanya Astrid

"Ini Ti, pacarku kok gini ya aku enggak hubungin dia malahan block aku "

"Coba pelan-pelan tanya Ra , mungkin dia salah paham. Aku duluan ya udah ditunggu Rosa tuh kamu kan juga harus pulang kan sama Vina ?"kata Astrid

"iya udah deh pulang aja dari pada ribet"
Aku dan Vina pun memutuskan untuk pulang dan sepanjang jalan aku berfikir kenapa dengan dirinya. Sesampai aku dirumah ternyata Abdi, Angga ,Riki dan Adit sudah sampai duluan mereka seperti biasa istirahat diteras depan.

"Ruang tamu aja diem ya biar nyaman aku mau ganti baju dulu tar kita pesen makanan di Go Food aja " sambil mengajak mereka keruang tamu. 

"Aku tidur ya ntar udah mau pesen bangunin " kata Abdi 

"Dasar kebo! " kataku meledek sambil jalan ke kamar. 


...

Selesai makan kita pun cerita-cerita dan sambil menyelesaikan tugas dan akupun cerita tentang pacarku yang main block. Mereka semua berpendapat bahwa tidak hanya dia cowok didunia ini masih banyak kenapa masih dengannya jika sifatnya seperti itu , mereka semua sudah wanti-wanti dan memperingatiku . Tapi aku seperti tidak peduli dengan kata mereka dan terus menerus panik menghubungi Andy. Aku merasa seperti tidak akan mendapatkan orang seperti itu lagi bagiku Andy adalah orang yang sempurna untukku  ,begitulah ekpentasiku tentang Andy.
Aku pun tidak peduli dengan perhatian semua teman-temanku.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah sekian lama menjalani kisah cinta yang main block -block begini aku berusaha selalu pengertian dengan dia , Tapi caraku salah itu membuatku menjadi mendapatkan Instan Karma.

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang