Part 15 (I can be silent)

555 26 3
                                    

Merenung natap bulan purnama terduduk dijendela kamar dan dibawah sinarnya sang rembulan yang indah aku bertanya pada diriku ' Ini jalan hidupku jika aku akhiri mungkin sekarang berakhir tapi tangisan akan terdengar dan tiada ujungnya. Jika aku bisa memohon agar aku terlahir kembali sebagai Kierra yang dulu bukan yang sekarang' Berkata seperti ini pada diriku tidak akan bisa mengubah Karma dari Alam.

"Kierra makan dulu " Kata Ayahku

"Iya Pa , Kierra keluar sekarang" Turun dari jendela kamar dan mengusap air mataku

"Sini cepetan" Sahut Ayahku

"Iya Pa sabar masih ikat rambut " Jawabku sambil mengikat rambutku keluar

Aku malam ini makan dengan Ayahku. Ayahku pun banyak memberitahuku agar aku bisa menjaga diri dan agar semua masalah selesai tepat waktu. Aku makan sambil menangis entah kenapa air mataku tiba-tiba menetes.
Seusai makan aku langsung masuk kamar dan mengunci pintu hpku rame notif dari Andy tetapi aku berusaha mengacuhkannya.
-----------------------------------------
Malam berganti pagi dan aku malas kesekolah akhirnya memutuskan untuk tidak sekolah dan memberitahu bahwa aku sedang sakit. Berbohong ? Iya semakin hari aku semakin banyak berbohong. Untuk apa ? berbohong unutk menyelamatkan diriku. Mulai terbiasa berbohong dan membolos sekolah. Aku pun tidak ada jeranya seperti aku merasakan jika aku tidak sekolah aku rasa aku bisa menghabiskan waktu dengan Andy.

"Andy lagi dimana ?" Begitu chatku

"Lagi dirumah lah sayang , kenapa kangen?" Tanya Andy

"Iya sudah pasti aku kangen Ndy " Jawabku

"Yuk ketemu ? ada yang mau aku kasih" Kata Andy

"Oke ditempat biasa ya ?" Sahutku
------------------------------------------------------
Seperti inilah kegiatanku sehari-hari dengan Andy dan menghabiskan wkatu dari siang-malam dengan Andy. Bahkan sampai larut malam. Akhirnya sore ini aku bertemu dengan Andy. Lalu disinilah Andy mulai merayuku dengan kata-kata manisnya.

"Yang? Pulang yuk kerumahku ? Aku mau kasih surprise buat kamu" Tanya Andy

"Lah rumahmu kan rame ? Nggak aku malu " Jawabku

"Iya nggak apa-apa nanti aku kenalin dengan orang tuaku" Bujuk Andy agar aku mau

"Baiklah" Jawabku
------------------------------------------------------
Sampai rumah Andy ternyata sepi seperti tak ada penghuni. Aku pun diajak masuk kamarnya. Awalnya aku ragu tapi aku diam dan mulai bertanya. Mulai berfikiran yang negatif juga.

"Sini bentar" Kata Andy

"Apa ?Aku boleh masuk kesini ? " Tanyaku ragu masuk dan diam didepan pintu

"Bolehlah , sini duduk" Jawab Andy
Aku duduk sebelah Andy sedangkan Andy bangun dan menutup pintu. Aku kaget dengan mata yang makin membesar. Andy merayuku untuk tidur dengannya ancamannya jika aku tidak mau maka aku akan dibunuh hari itu juga. Aku menangis dan kehabisan akal. Hari itu juga aku menuruti nafsu Andy seakan dia adalah segalanya untukku. Bodoh sangat bodoh itulah yang terjadi pada diriku saat ini aku hanya peduli dengan Andy.

...

Semakin terdiam dan tertutup itulah yang aku rasakan pada diriku setelah seminggu melakukan perbuatan terlarang itu dengan Andy. Entah kenapa Andy seperti berfirasat bahwa diriku akan H*mil. Otakku mulai tak karuan. Orang tuaku mengetahui bahwa aku berhubungan terlarang dengan Andy karena chat dari Andy yang bilang bahwa dia was-was aku h*mil.
"DASAR ANAK TAK TAU DIRI!!! UNTUK APA AKU MEMBESARKANMU JIKA KAMU SEPERTI ITU BERTINGKAH " Kata Ibuku yang marah besar tanpa peduli kata ayahku

"Sudah Bu itu sudah terlanjur dan jangan dilanjutkan kita selesaikan hubungan Andy dan Kierra secara keluarga saja jangan sampai diperpanjang karena Andy sudah terlalu banyak ikut campaur dalam sekolah Kierra" Kata Ayahku menenangkan Ibuku

"BAPAK JUGA SAMA MASIH BISA BERKATA BEGINI TENANG , BEGITU TENANG ? BAPAK TAU ANAK KITA TIDAK ADA HARGANYA" Jawab Ibuku dengan nada tinggi 
Aku hanya bisa terdiam dan menangis tanpa henti.
"BALIK KE KAMARMU dan JANGAN BERANI KELUAR RUMAH!!! HPMU SINI TAK SITA , MOTOR STNK SEMUA SINI!!!" Ibuku berkata sembari meminta barang-barangku semua kecuali laptopku karena aku butuh untuk membuat tugas.
-------------------------------
Akhirnya orang tuaku ke rumah Andy dan menyelesaikan permasalahan. Aku dan ANdy pun diputuskan hubungannya oleh orang tuaku dan sepakat dengan orang tua Andy agar kami tidak bertemu satu sama lain.
Iya disini aku sudah mulai merasa rada-rada gila bahkan badanku mulai kurus seperti tengkorak berjalan karena aku jarang makan. Stress campur-campur semuanya entah apa yang akan terjadi lagi kedepannya.
Dari kejadian ini semua orang dirumah mengurungku bak dipenjara bahkan jika aku keluar rumah aku harus ditemani oleh bodyguard seperti adik lelakiku ataupun Ayahku sendiri.

Lama-lama seperti ini aku bisa tambah stress dan selama 1 bulan aku berfikir apa aku bisa melanjutkan hidupku sampai tahun depan .

...

Tok...Tok..Tok..(pintu kamarku diketuk oleh Ayahku)mjt5t

Kierra bangun Nak, Kakak Tito akan pulang dari Jepang dan akan sampai dirumah malam" Ayahku memberitahuku dari balik pintu

"Benarkah, apakah dia menelpon?" Tanyaku langsung bergegas bangun membuka pintu

"Iya baru dia kabari" Sahut Ayahku

Senang amat sangat senang karena Kak Tito akan pulang kerumah lagi setelah 1 tahun bekerja diNegeri Sakura itu. Nama panjang dia adalah Tito Putra Wibawa . Panggilannya Tito dia adalah Kakak sepupuku tapi berasa Kakak kandungku karena selalu menjagaku dari kecil dan selalu menemaniku kemana saja aku mau.
-----------------
Aku berfikir Kak Tito belum genap setahun diJepang kenapa sudah mau kembali ke Indonesia. Aku tersadar Kak Tito pasti tau kondisiku sekarang dan diminta untuk kembali kerumah . Aku mulai merasa bersalah pada Kak Tito dan aku menjadi penghambat dia untuk mencari pekerjaan.

Aku membuat tugas sembari menunggu Kak Tito pulang dan jika aku masih dengan Andy pasti Andy marah besar karena dia tidak suka dengan Kak Tito.
Tiba-tiba aku mendengar seperti ada suara roda koper yang sedang diseret. Langsung berlari keluar rumah dan aku berteriak kencang malam itu.
"Kak Tito" Berlari menghampirinya dan memeluknya

"Heii.. Bagaimana kabarmu ? apakah baik-baik saja ?" Tanya Kak Tito sambil mengelus kepalaku

"Yah sedikit" Jawabku sambil membantunya untuk membawa kopernya.
Masuk kedalam rumah dan dia pun disambut oleh seluruh keluargnya dan keluargaku. Setelah lama berbincang dia pun membuka kopernya dan berisi beberapa buah tangan yang dia bawa dari Negeri itu. Sebelum memberiku dia bertanya padaku.
"Maaf ya Kakak nggak bisa belanja banyak karena takut tidak lolos di BEACUKAI" Kata Kak Tito

"Iya nggak bawa juga tidak apa selagi kakak itu selamat sampai di Indonesia itu sudah membuat semua gembira" Jawabku dengan sangat senang

"Tapi ini Kakak punya Baju khas tradisional Jepang , Kakak mampir nih ke pasar gitu disana kayak pasar malem disini banyakoleh-oleh disana. Kakak liat ada Yukata biru dan ingat kamu suka warna biru jadi Kakak beliin kamu satu dan buat Kak Ina satu yang pink" Kata Kak Tito sambil memberikanku 2 Yukata.

"Terimakasih" Kataku pada Kak Tito sambil berjalan menuju Kak Ina adik kandung Kak Tito.

Lucu dan imut itu yang bisa aku katakan karena aku baru pertama kali ini mendapatkan hadiah dari Jepang . Aku tertawa karena tidak bisa memakainya akhirnya memanggil Kak Tito.
"Kak Tito ini ada lobangnya yang mana buat tangan nih banyak gini ? terus panjang gimana aku jalan ?" Kataku sambil semua keluarga menertawaiku

"Sini tak bantu pakein ribet amat tapi kamu lucu pake baju itu "Sahut Kak Tito sembari ikut menertawaiku.

"Aku kan nggak ngerti maklum kudet" Jawabku sambil tertawa kecil.

Kak Tito membantuku dan aku melihat diriku seperti Anime kartun khas Jepang dan mulai berangan-angan. Melihat diriku tertawa aku pun tersadar bahwa aku hidup bukan untuk satu orang saja tetapi aku senang bisa membagi kebahagiaanku pada semua orang terdekatku.

...

Tetapi ini hanya berlaku sesaat aja dan kebahagiaan itu tidak selamanya aku temukan 

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang