Tercengang tanpa kata dan tak bisa melontarkan kalimat apa-apa. Aku parkir dihalaman rumahku dan berharap Manta tidak bertemu dengan Andy saat ini.
Terjebak dan hanya bisa berharap aku turun dari motor Manta dan menghampiri Andy.Sambil duduk perlahan sebelah Andy " Sudah dari tadi ya ? Mau ngeteh dulu ?"
"Lumayan, nggak usah kayak aku tamu besar aja . Datang darimana ?" Jawab Andy dengan muka tidak menghiraukanku
" O oke , aku masuk dulu ya mau taruh tas dulu" aku berkata sambil menunjuk arah kedalam ruangan
" Ya " jawaban singkat Andy
Aku masuk kedalam aku melihat kedua orang tuaku bertatapan kesal dengan Andy begitu juga Nenekku . Aku bingung harus seperti apa bagaimana cara menjelaskan dan motor Manta bagaimana aku menjelaskannya. Demi apa aku bak masuk ke lobang black hole disedot kembali lalu aku keluar dari sana dan tidak tau hidupku masih selamat atau tidak.
Aku mengambil satu tarikan nafas dan berjalan menuju keluar dan bergumam kecil 'Aku yang jalani , harus bisa lewati dan harus tau resiko oke semangat Kir kamu bisa '
-----------------------------------------------------------------------------
Aku pun duduk pelan-pelan disebelah Andy "itu motor siapa ? kok baru lihat ya ? perasaan disini semua motornya aku tau "Dalam hatiku'mampus apa yang harus aku jawab , oke tenang kita berbohong lagi . Demi kebaikan karna dia terlalu posesif denganku'
"Motornya punya temen Era soalnya tadi pas disekolah dia masih sibuk jadi Era disuruh bawa aja motornya pulang gitu""Baik banget temanmu , cewek atau cowok ? Awas kamu deket dengan cowok-cowok aku pukulin kamu " Jawab Andy
" Iya nggak , itu cewek kok Kakak Kelas Era" Aku menjawabnya dengan tenang
" Sudah selesai kegiatankan ? Jalan yuk ?" Andy membujukku
"Jalan ? Kemana ? " Tanyaku tapi dalam hati aku sudah tau bahwa aku akan diajak ketempat yang sama dan aku pasti akan diintrogasi bak penjara disana
"Kita beli makan dulu baru jalan lagi" Jawab Andy
Sambil berfikir ada yang menyelamatkanku dari petaka aku pun berusaha untuk menolaknya "Nggak usah deh , kita dirumah aja ya aku capek pulang sekolah langsung jalan lagi"
"Ya udah sekalian jangan keluar denganku lagi" Kata Andy
"Bukannya gitu tapi aku kelelahan juga makanya aku juga butuh istirahat" Sautku mencoba membujuk Andy agar tidak jadi mengajakku pergi.
Keluarlah orang tuaku dan berusaha bilang pada Andy bahwa aku kelelahan , tapi Andy tidak mengubris mereka dan tetap ingin keluar bersamaku. Aku sudah mulai gila nampaknya karna entah kenapa aku mengikuti omongan Andy padahal aku sedang lelah . Aku berusaha selalu ada waktu untuknya dan dari sini aku berfikir kenapa Andy sepertinya sekolah sangat santai sekali.
...
Setelah selesai jalan dengan Andy aku memutuskan untuk pulang kerumah dan aku melihat jam pukul 12 malam kenapa dan kenapa ? Andy selalu tidak tepat waktu menghantarkanku pulang kerumah , dan kenapa aku masih ingin bersama Andy . Bingung linglung bak ayam kehilangan induknya aku terus menuruti apa kemauan Andy.
Dalam hati aku kelelahan dan kesal tetapi badan dan otakku kenapa sangat takut dengannya , bahkan ketakutanku melebihi ketakutan ketika melihat setan.------------------------------------------------------------------------------------
Hari demi hari berganti dan aku semakin menuruti kemauan Andy bahkan aku menjauh dari semua teman laki-lakiku , mereka semua bertanya-tanya ada apa denganku tapi aku berusaha menjauhkan diri karna Andy selalu posesif denganku. Lelah iya aku merasakan lelah tapi entah kenapa ketakutanku dengan Andy semakin besar. Disinilah puncak Andy mulai mengekangku , tidak boleh dekat dengan siapa-siapa bahkan teman perempuanpun tidak boleh . Harus menemani dia keliling setelah aku pulang sekolah dan itu belum cukup. Malam pun aku harus menemani Andy lagi . Aku berusaha menjaga perasaan Andy dan mulai ada rasa takut sekali kehilangan dia...
" Kierra? Kirr? eh Marsha !" Panggil Abdy
" Ehh why ? maaf aku melamun Dy" Sahutku dengan suara kecil
"Kamu kurang tidur ya kenapa kamu lesu sekali ?Biasanya dirimu ketawa pagi-pagi ini letih banget kayaknya " Tanya Abdy
"Iya Dy kurang tidur nemenin Andy terus " Kataku sambil menarik kursi untuk duduk
" Andy lagi , ngapain sih masih sama dia. Kamu kan jadi kurang istirahat belum lagi dia posesif kan sama kamu ?" Tanya Abdy
"Iya sih aku sadar tapi entah kenapa aku selalu mengikuti kemauan dia " Aku menjawab dengan rasa heran
"Jangan-jangan kamu kena guna-guna Ra , makanya kamu tergila-gila kalau sudah didekat dia" Sahut Abdy sambil berdiri dibelakangku
"ehh... kenapa bisa ya ? sepertinya kamu benar" Jawabku sepertinya logika Abdy mulai masuk akal
"Ngapain kita gosipin dia, lebih baik kita carik Angga dulu" Ajak Abdy sembari menarik tanganku untuk bangun dari kursi
"Ehh... main tarik-tarik bentar ambil tas dulu " Kataku
"Nggak usah bawa tas orang dia dilab kok" Abdy menarik tanganku dan mengajakku ke Lab dilantai 2
Sampai disana aku bercerita banyak dan mendengarkan Abdy dan Angga bercerita sedangkan teman-temanku yang lain sepertinya masih marah dengan sifatku yang amat egois dan terlalu mempedulikan Andy. Keadaanku diskolah makin hari makin memburuk , naik kelas 11 bukannya membaik malahan memburuk dan makin buruk
...
Masuk pertengahan semester 1 kelas 11 disini aku mulai merasakan bahwa teman-temanku perlahan menjauh dariku . Pertama aku dikeluarkan dikelompok belajarku. Kedua teman-temanku tidak ada yang mempedulikanku seperti ketika aku piket , aku sendirian dan tidak ada yang membantuku bahkan saat kemah Pramuka pun tak ada seorangpun yang mengajakku berbicara kecuali kalau ada penting denganku. Sadar akan kondisiku seperti itu aku mulai berkata pada hidupku akankah aku menyerah sekarang ? inilah yang aku dapatkan aku canggung dikeluarga sendiri karna telalu setiap harinya aku diomeli tentang Andy, Andy dan Andy berasa otakku mau pecah.
-----------------------------------------------------------Saat hari Minggu dimana aku harusnya membuat tugas aku lupa akan segala hal , mulai mengunci pintu kamar dan menjadi orang yang tertutup dan makin tertutup dengan semua hal. Sifatku berubah 360 derajat dari ceria menjadi pemurung , pendiam bahkan dari dulunya jadi tukang nasehat sekarang seperti aku setiap hari jenuh dinasehati mulai dari Keluarga , Guru teman-teman bahkan saudauraku semuanya.
Aku berkata sendiri bak orang gila dan aku mulai berfikir apa sih sebenarnya yang aku lakukan didunia ini seperti tanpa arah dan tujuan . Aku berusaha melepas Andy tetapi sulit sekali dan semua orang berpendapat bahwa Andylah penyebab diriku jadi seperti ini sampai sekarang aku bingung juga mau seperti apa. Sifat Andy memang keras kepala dan posesif luar biasa....
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Hope & Karma
Non-Fiction"Ketika harapan dari seorang berbalik menjadi bumerang pembunuh baginya" ------ Kisah tentang bagaimana perjalanan hidup bernama Kierra Prasanthi seorang 'Single Mom' dengan umurnya yang masih sangat terlalu muda dan penuh lika-liku . Sifatnya ber...