Part 6 ( Nyaman)

922 35 7
                                    

"Thi ? lagi dimana ?" Tanya Manta

"Ehh.. maaf aku tidak mengabarimu , aku dirumah kenapa Ta ?" Jawabku dichat Manta

" You okay ? Aku kesana ya siap-siap aku jemput kita jalan hari ini Thi" Kata Manta

"Iya boleh deh , aku juga lagi free . Kita ngopi yah habis itu kita carik sunset dan aku juga ingin hangout ke Mall sebentar hanya melihat-lihat saja" Jawabku ke Manta dengan pelan.

"Iya seperti biasa deh , bentar lagi aku jemput , kalau udah on the way aku chat lagi ya Thi ?" Balas Manta dichatku

"Iya deh " Aku menjawab tidak panjang lagi dan segera bersiap-siap.
Seketika itu aku ingat lagi dengan Andy aku hanya bilang pada Andy akan keluar dengan keluargaku karna jika aku keluar dengan Manta bisa-bisa Manta dibunuh olehnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hampir lupa , Manta Nugraha ini adalah sahabat dekatku lebih dekat dari siapapun dan hanya dia yang memanggil aku dengan nama belakangku yaitu Santhi . percaya atau tidak dia memang seorang sahabat yang selalu ada dan selalu tau apa yang aku butuhkan. Aku dan Manta sudah bersahabat sejak SMP dulu , dia berkata kalau aku selalu menolongnya jadi dia tetap setia jadi sahabatku. Bahkan seisi rumahku sudah mengenal dirinya dan hafal betul jam dia datang untuk menjemputku , sekedar nonton atau hanya Hangout saja.

Banyak orang bilang ketika kalian punya sahabat laki-laki itulah puncak persahabatan kalian yang sebenarnya. Aku dan Manta sudah tidak canggung-canggung lagi , saling ledek dan bercanda sekeras apapun kita tetap bersama-sama . Bahkan sampai kita sekolah SMA pun tetap bersama walau sekolah dia lain denganku.

...

Tiba pukul 1 siang ,
"Ra dijemput Manta" Kata Ibuku

"Iya bentar ambil tas dulu " Jawabku dari dalam kamar sembari memakai sepatu.
Aku keluar kamar dan mengunci pintu kamarku , lalu berpamitan dangan kedua orang tuaku. Aku sempat cek hp untuk mengabari Andy tapi aku rasa itu tidak perlu karna aku sudah tau sifat Andy yang ego terhadap diriku. Setelah aku dan Manta pamitan, kita pun lanjut perjalanan dan akhirnya sampai ditempat biasa kita ngopi .
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sampai di cafe tempat aku dan Manta biasa minum kopi (es kopi),
"Thi ? ada yang aku mau tanya sama kamu , tapi janji kamu jangan marah ." Kata Manta sambil meminum es kopi di cupnya.

" Why ? Tell me ? Apapun itu aku tidak akan marah , kapan aku pernah marah denganmu . Kecuali kamu yang selalu marah jika aku lupa jalan denganmu" Kataku sambil tertawa kecil

"Kamu ada masalah disekolah ? Kenapa tidak memberitahuku ? kenapa kamu diam ? dan aku tau dari Tami" Manta berkata sembari mengeserkan bangku disebelahku.

"Hufttt... Okay kamu tau semua dari Tami ya ? maaf aku tidak memberitahumu aku tidak ingin kau tahu gimana kondisiku " Aku menjawabnya sambil menundukan kepala .

Sambil menyentil kecil tanganku Manta berkata " Kamu masih bodo kayak dulu , selalu gampang dimanfaatkan orang lain. Kamu lupa aku siapamu ? kenapa masih diam? Aku berjanji selalu ada untukmu dan menyemangatimu saat susah atau senang Thi"

"Iya , I know. Tapi, ini terlalu sulit untukku Ta. Aku pun bingung ingin seperti apa dan seakan teman-temanku tidak peduli denganku. Aku sendirian Ta sendirian ! kamu tau gimana jadi aku?" Jawabku dan membuka kaca mataku dan aku sudah hampir nangis

"Oke kita pindah untuk bicara ini yah Thi , biar kamu tenang juga jam juga udah mulai sore katanya mau nyunset dulu " Jawab Manta mulai menghiburku

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang