Part 28 ( Terlalu Lelah )

552 28 3
                                    

Surya mulai tinggi....
Memancarkan sinarnya yang hangat
Seakan memberitahu bahwa
Semua insan dimuka bumi ini berhak memulai hari yang baru,,


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku terbangun dengan cahaya matahari yang sudah masuk kamar , tanpa sadar aku kesiangan hari ini. Perasaanku sepertinya sudah tidak ada lagi aku hampa seperti ruang kosong yang tak ada isinya .
Menutupi mata yang bengkak karna menangis aku menuju dapur dan ku lihat Ibu mertuaku sedang masak dan membereskan prabotan yang harusnya aku kerjakan hari ini. Akhirnya aku hanya membuat bubur untuk makan Putri dan tidak berbicara dengan Ibu mertuaku karna aku tau dia begitu marah ketika tau menantunya bangun kesiangan. Setelah selesai membuat bubur seperti biasa aku selalu membersihkan diri dan menyiapkan air hangat untuk anakku. 
Perih rasanya luka sayat yang ada di pahaku tetapi aku berusaha untuk menutupinya. Akhirnya semua sudah beres putri kecilku juga sudah tertidur lelap setelah mandi dan makan. 

-------------------------------------
Tepat jam 11.30 siang aku melihat sebentar lagi jam istirahat Andy aku diam-diam mencek hpnya yang tertinggal dirumah dan yang aku dapat adalah ?? Dia mencaci maki Manta yang tidak bersalah sama sekali. Aku melihat Manta chat karna mengerahui aku sudah melahirkan berniat menjengukku dan memberikan selamat pada Andy , tapi bukan welcome yang Manta dapat hanya cacian dan makiannya. Aku tidak pernah terima walaupun Andy suamiku dia tidak berhak mencaci maki Sahabatku yang lebih dari 6 tahun tau diriku seperti apa saking kesalnya akhirnya aku mengganti semua password sosial mediaku. Jangankan menyimpan nomer Sahabatku bahkan menyimpan dnomer keluargaku tidak diperbolehkan sama sekali.

Aku yang sudah muak akhirnya berusaha sabar agak tidak terlihat mencurigakan. Andy pun datang beristirahat selama 1 jam dan akhirnya kembali lagi bekerja , disela dia bekerja aku diam-diam chat Manta karna merasa bersalah padanya. Awalnya Manta tidak membalas tapi setelah tau tulisanku di chat dia hafal dan langsung membalas dan aku langsung menangis. 
(Chat) M: Manta , K : Aku ( Kierra)
K : "Manta ?? Apa kabar?? Semoga kamu sehat ya , Aku sudah melahirkan putri kecil namanya Nasya . Maaf ya Andy chat kamu dengan kata-kata jahat seperti itu. Salam sama keluarga disana ya , kapan-kapan ketemu lagi ya aku kangen dengerin celotehanmu "

M :" Shanti? ini bener Kierra Prasanthi?? Kamu kemana aja Thi ? Enggak ngabarin aku sumpah demi apa aku nangis uring-uringan tau kamu nikah sama si brengsek ini "

K :"Kamu enggak kangen apa sama aku , kamu liat aku bisa kaget 7 turunan "

M :" Sumpah demi apa tiap hari aku kangen kamu tau celotehanmu yang kadang buat kesel php janji keluar tapi enggak nongol klo di jemput langsung go , gimana kamu sehat ?"

K :"Hehe.. ya gini aku enggak sehat-sehat banget"

M :" Kamu jujur sama aku , kamu diapain aja sama dia ?? bagi nomer hp aku mau ngobrol denganmu"

K :" Aku engga mau kamu terlibat sama dia Ta , aku voice note aja di chat ya biar tidak ketahuan Andy"

M :"Baiklah akan aku dengarkan Thi"

Aku pun voice note Manta dan cerita semuanya yang aku alami dan tidak diduga-duga Manta menangis dan marah dan langsung membalas dengan chat.
M : "Kierra Prasanthi itu namamu. Dengarkan aku kamu akan cerita keorang tuamu atau aku besok yang akan cerita? Kamu pilih orang tuamu dengar dari orang lain atau dengar dari anaknya sendiri. Aku tidak mau kamu mati tersiksa disana , waktumu hanya 2 hari kamu harus putuskan sendiri dan beritahu aku keputusanmu. Aku kenal kamu orang waras jangan ikutan gila dengan mereka .You super Smart Thi enggak usah liat kemana-mana lagi inget selamatkan dirimu dan anakmu"

K :" Baiklah ijinkan aku yang berkata pada Ayahku Ta , jika beliau dengar dari orang lain dia akan merasa tidak berguna menjadi seorang Ayah dan Kakek dari Nasya. Aku akan kabari kamu lagi Ta . Jaga kesehatanmu dan jangan lupa selalu istirahat Ta "
Akhirnya aku menghilangkan jejak chat dengan Manta, aku pura-pura seperti biasa saja didepan Andy yang sudah pulang kerja karna sudah jam 4 sore hari .
---------------------------------------------------------------
Tiba-tiba Andy ijin kerumah temannya disebelah rumah dan tumbennya dia meninggalkan hpnya dikamar, Aku iseng untuk cek lagi hpnya dia , setelah dicek yang aku dapatkan adalah? Chat dia dengan seorang perempuan bernama Rika . Aku mulai curiga tapi aku biarkan saja dulu mulai bertanya tapi agar tidak mencolok aku pura-pura tidak tau. Sudah kuputuskan besok kerumah orang tuaku dan berkata jujur dengan semua hal tentang disini dan yang aku alami. Aku sms Ayahku secara diam-diam dan berkata besok aku kerumah dan meminta waktu untuk sharing sebentar dan Ayahku selalu mengijinkannya.
Tanpa fikir panjang aku pun tidur lelap dengan Putriku aku tidak tau pasti kapan Andy pulang dari rumah temannya.
------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, aku dan Putriku bersiap-siap akan kerumah Ayahku dijemput oleh adikku. Setelah sampai dirumah ku ceritakan semua hal dan aku bilang Manta akan bergerak jika aku tidak mengatahkan pada Ayah. Ayah bilang akan mengurusnya. Dan Aku sudah memutuskan untuk kembali kerumah dan tinggal bersama kedua orang tuaku serta dengan mengajak Putriku. Ayahku memberikanku 2 pilihan 'Petama , keluar dari sana dengan meminta ijin . Kedua keluar dari sana diam-diam agar aman' Aku meminta Ayahku agar memberikan ku waktu hingga akhir bulan karena Sebagai seorang yang beragama Hindu dan berumah tangga aku mengemban tugas untuk mengaturkan Odalan disanggah besar yang digilir selama 6 bulan dan kini  adalah giliranku sedangkan Odalan yang dilaksanakan saat ini adalah Odalan besar yang 10 tahun sekali baru bisa diadakan. Akhirnya Ayahku menerima keputusanku dan memberikanku waktu untuk menyelesaikan tugasku disana.

Tak lama dirumah aku pun pulang kerumah Andy tanpa diketahui Andy jika aku pergi saat dia berangkat kerja dan kembali saat dia belum jam istirahat kerja. 

Hari ini pun berlalu tanpa ada kekerasan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berselang beberapa hari setelah aku mengabari Ayahku ternyata semua saudariku dan saudaraku setuju untuk aku pulang kerumah. Tiba-tiba hpku ada notif chat itu dari saudari sepupuku bernama Kak Ratna. 
Ting..ting... ( KR : Kak Ratna , I : Kierra)
KR :"Dik ? lagi sibuk ?"

K : "Ihh Kak Ratna apa kabarnya huhuhu enggak ditengok kesini , Lumayan Kak lagi prepare odalan kenapa Kak?"

KR :"Katanya Ayah kamu akan pulang , Kapan ? Bisa hari ini jangan tunda lagi"

K :"Kak Ratna aku belum bisa pulang , disini ada odalan besar dan Ira dapet giliran belum bisa pulang selesaikan ini dulu baru Ira pulang Kak . Kasik Ira waktu sedikit lagi untuk tugas Ira disini"

KR :" Dik ! kamu pulang sekarang atau mati disana ?Odalan itu tugas keluarga disana bukan kamu doang sendiri dik mereka yang punya disana"

K :"Walau begitu ini adalah giliran Mertua Ira dan Ira lebih bisa disini jadi Ira mohon agar tugas Ira selesai disini Ira janji bakalan pulang dengan selamat Kak "

KR :" Baiklah 2 hari setelah odalan Kakak bakalan suruh Mamimu jemput kamu jangan ngebantah!"

K :"Iya kalau itu keputusan Kakak, Ira selesaikan Tugas Ira dan Ira pulang tanpa beban Kak"

KR :" Bagus itu jawaban yang Kakak mau , baiklah selesaikan saja dulu salam sama keponakan Kakak ya , belum bisa nengok masih ada tugas diperpus. next kita bincang-bincang dirumah Ayah ya , jaga kesehatan jangan lupa makan !"

K :"Siapp Kakak makasii"

Aku melanjutkan kerjaanku hingga selesai tak disangka ternyata Andy begitu marah karna hari ini aku sibuk diluar kamar bukan menemai dia yang sedang libur dan duduk menonton televisi sembari mejaga Nasya yang sedang tidur siang lelap.
"Ehhh Lonte??? aku laper ambilin nasi kek , dari tadi ditinggal terus " Suruh Andy tanpa melihatku hanya menatap hpnya.

"Tangan , kaki lengkap kan ? silakan ambil sendiri. Aku masih sibuk dengan saudara disini persiapan lagi 4 hari" Jawabku tanpa berfikir panjang 
Lalu Andy menarik tanganku kekamar dan langsung menjambak rambutku.
"Sudah hebat kamu ya ? ngelawan sekarang" Tanya Andy mulai geram.

"Aku begini karna kamu sering nyakitin aku , Bisa enggak sehari tanpa kekerasan aku lelah jika kamu mau nyawaku bunuh aku sekarang jangan pakai basa-basi lagi" Jawabku dengan nada mulai tinggi dan agak berteriak.

"(sambil mencekikku ) Ustt.. bisa diam ? mau mancing keributan ya? mentang-mentang keluarga besarku lagi berkumpul disini ? Jangan Harap kamu bisa selamat habis ini " Sahut Andy mulai mencekik keras dan akhirnya memukul kepalaku hingga bencol.

Aku yang sudah menangis tak mungkin keluar kamar menampakan wajahku yang seperti ini didepan semua Tante-tante Andy yang berkumpul disini untuk membantuku mempersiapkan acara odalan. Akhirnya aku ke kamar mandi membasuh muka dan membenarkan rambutku berharap seperti tidak ada apa-apa.
----------------------------------------------------------------------------
Ternyata semua Tante dan Bibi disini sudah tau sikap Andy yang semakin kasar denganku dan akhirnya mereka satu persatu mengatakan hal yang sama " Jika Tante dan Bibi jadi kamu pasti sudah tak tinggal pulang dan tidak akan peduli dengan orang seperti itu kasar sifat binat*ng"
Dan banyak juga yang bilang seperti ini "Ira jika tidak kuat pulang saja kerumah Ayahmu. Jangan mau diperlakukan seperti itu . Tante dan Bibi disini semua setuju jika kamu pulang walau kaamu cerai setidaknya keselamatkan anak dan kamu lebih penting untuk sekarang ini"
tak berfikir panjang akupun cerita dengan Tante dan Bibi disana meminta restu aku akan pulang setelah Acara selesai tanpa diketahui oleh Andy ataupun kedua mertuaku dan ternyata.......



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang