Part 20 ( Leave me Alone)

1K 29 1
                                    

Mulai kehilangan kesadaran.....

Mulai tidak medengarkan...

dibuat sengsara.....

Mulai kehilangan harga diri dan keluarga....

Kematian yang akan menyelesaikannya.

Bak orang gila ngomong dengan diri sendiri. Aku memutuskan untuk membeli Test Pack disebuah Apotek. Aku membaca aturan pakainya dan mulai menarik nafas.
Ternyata.... Benar dugaanku aku positif hamil.
Sial...Aku begitu sial dengan hidupku . Belum selesai perkara Andy sekarang ada yang baru lagi. Merasa semua sia-sia aku mencoba untuk mengakhiri hidupku. Tetapi aku berfikir janin yang ada didalam kandunganku tidak berdosa sama sekali. 'Tuhan apa yang telah aku perbuat ? apakah ini yang dinamakan karma berjalan? Apakah disini jalan remajaku akan berakhir ?'

-----------------------

Aku mulai menutup diri lagi dan mulai lagi dengan dengan Kierra yang hidup dengan suram.
Suasana PKL masih terasa dan semua siswa juga belum ada yang kembali kesekolah kecuali membayar untuk administrasi Sidang. Aku mulai mencoba untuk tenang , tidak panik dan satu lagi tidak lupa untuk tersenyum :)
"Kierra ? KTI untuk sidang sudah finish ?" Tanya Vina

"Belum sih masih ada beberapa Bab dan Power Point yang belum aku isi" Jawabku sembari bengong melihat lorong Pasien diRumah Sakit itu kosong. 

"Oke kalau butuh bantuan sampaikan ya ? Jangan sungkan " Jawab Vina sambil tersenyum memerengkan kepalanya. 

"Iya terimakasih bantuannya ya Na" Jawabku sambil melihat Vina dan tersenyum balik padanya.

"Iya siap. Aku kebelakang dulu ya Kak Mita minta bantuanku tadi" Sahut Vina menunjuk arah belakang tempat obat yang berantakan.

"Oke Hati-hati Na , Aku akan berjaga didepan sepinya tapi tidak apa yang penting ada setan yang lewat" Kataku sambil tersenyum kecil

"Kamu kebanyakan melamun Ra , awas kesambet aku tinggal dulu ya bye" Kata Vina sambil melambaikan tangan dan aku balas melambaikan tangan juga.

Aku mulai berhalusianasi serta berfikir bagaimana caraku mengatakan bahwa diriku sedang hamil , apa respon mereka ? belum lagi teman-temanku akan merespon apa ?. 
---------------------
Akhirnya jam pulang dari Rumah Sakit. Aku bergegas kerumah dan istirahat. Sampai dirumah aku memiliki sebuah ide untuk membuat surat kepda orang tuaku karena aku takut mengungkapkannya.
Setelah aku menulis surat aku tertidur lelap. Keesokan harinya aku mendapati surat dan bukuku tidak ada dimejaku. Panik dan mulai berfikir aku harus berani berbuat dan bertanggung jawab.
Aku sudah siap menanggung semua cacian makian bahkan semua tangisan yang akan aku terima.
"Kierra Prasanthi ? Sudah bangun ?" Ketuk dibalik pintuk kamarku dengan suara yang khas.

"Iya sudah , ada apa ? " Jawabku dari balik pintu

"Buka Ayah ingin bicara padamu" Sahut suara Ayah dan aku langsung bangun membuka pintu padah tidak dikunci.

"Ra, Nantik sore kita kedokter dan periksa . Kata Ibu kamu sudah lama merasakan perut tidak enak? Takut Ayah nantik kamu luka lambung " Tanya Ayah membujukku

"Tidak Yah , Aku baik-baik saja. Mungkin kelelahan dengan tugas dan banyak begadang" Jawabku sedikit ragu-ragu.

"Ayah ingin memastikan kamu baik-baik saja Ra " Bujuk Ayah lagi.

"Tidak usah Yah ! Im Fine okey ? Leave me alone! be quite please and shut up, i now what you mean!" Kataku agak emosi dan menutup pintu lagi.
Aku menangis dan mengunci pintuk kamarku . Tidak bisa berkata apa aku lelahan dan tertidur didekat pintuk kamarku.
--------------------------------
Sore hari tiba...

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang