Part 14 (Believe you)

576 24 8
                                    

Jika ingin mengakhiri hidup sekarang apakah boleh ? Hanya itu yang ada diotakku.
Aku melihat chat Andy yang begitu kasarnya dengan Manta. 
" Eh.. kamu siapa namamu ? Manta ? kamu tau siapa aku ?" Kata Andy di chat Manta

"Iya aku tau , kamu pacarnya Santhi kan ?" Jawab Manta

"Santhi ? darimana dapet nama Santhi ? nama dia Kierra Prasanthi" Sahut Andy

"Ada perlu apa ?" Tanya Manta 

"Perlu ? Aku akan membuat perhitungan denganmu , beraninya kamu ngajakin pacar orang keluar" Jawab Andy

"Kenapa ? dia itu sahabatku. Tanya seisi rumahnya mengenalku. Aku ingin menghiburnya dan tidak ingin dia selalu murung . Kau lihat ? makin hari Santhi makin kurus karena memikirkan dirimu" Sahut Manta

" BR*NG*EK Kamu jauhi dia atau dia akan aku bunuh perlahan ? Aku mencintai dia tidak main-main dan aku benar-benar ingin dia menjadi milikku seutuhnya" Kata Andy

"Seutuhnya? kamu lihat dia utuh sekarang ? badan dia utuh tapi hati dia hancur " Sahut Manta

"L*KNAT Kamu tau apa tentang dia ? Kamu jauhi dia dan jangan pernah lagi berhubungan dengannya. Jika aku melihat kau masih hubungan dengannya aku akan membunuh dia perlahan" Jawab Andy

"Manusia gila ! Kamu mau bunuh Santhi ?Langkahi dulu aku. Aku akan melepaskan Santhi jika kamu berjanji membahagiakan Santhi" Sahut Manta memberikan jaminan

"Membahagiakan ? sebelum kamu ada dia sudah bahagia denganku" Kata Andy

"Kamu perlu dibangunkan dari tidurmu yang cantik, Santhi selalu tersakiti dan kamu tau dia dijauhi oleh semua temannya dikelas karena dia egois selalu berpihak padamu" Sahut Manta

Belum selesai membaca aku tidak kuat mendengarkan Manta dicaci maki oleh Andy. Manta menjauh dariku karena melindungiku dari ancaman Andy. Air mataku menetes dan aku percaya semua perkataan Manta. Aku berusaha menjadi pacar yang baik untuk Andy dan berusaha tidak lari darinya.

...

Lelah bahkan stress itu yang aku rasakan. Aku bingung harus berbuat apa. Aku dijauhi teman sekelasku bahkan aku dikluarkan dari kelompok belajarku. Dimana seorang Kierra yang menjadi kebanggaan? Itu hanya kata yang harus aku kubur dalam-dalam. Disinilah mulainya puncak kejenuhanku yang berujung pada hal negatif. Aku seperti kehilangan kesadaranku. Saat bersama Andy pun aku selalu menurutinya bahkan aku sampai memohon agar dia tetap denganku walau aku diselingkuhi. Karena apa ? Semua menjauhikudan menjaga jarak denganku bahkan aku tak memiliki siapa-siapa selain Andy.

"Andy keluar yuk ?" Kataku chat Andy

"Iya , ditempat biasa jam 7 malam" Kata Andy
Tak membalasnya lagi aku terdiam dan bertanya pada diriku salah apa dan kenapa semua ini terjadi pada kehidupanku yang sekarang. Aku berusaha untuk tidak membuat Andy marah seperti dulu lagi . Aku menuruti semua omongan dan keinginannya tanpa peduli apa resiko dibelakang yang telah menantiku. 

------------------------------------------------
Tepat jam 7 aku bertemu Andy dan setiap jam 7 malam aku bertemu dengan Andy setiap hari bosan ? Jenuh tidak aku rasakan karena bagiku sekarang Andylah yang menemaniku dan mengisi hariku. Saat sekolah aku seperti orang asing ,ling lung dan menyendiri kemana-mana. Seakan aku takut sekali bertemu dengan orang-orang sekitar. Aku keluar rumah tanpa permisi dan lagi-lagi pulang larut malam. Setiap hari pun aku selalu mendengarkan ceramah dari orang tuaku bahkan sampai telingaku rasanya panas. Aku mulai jarang makan dirumah atau disekolah karena uang sakuku aku pakai untuk makan dengan Andy malam atau siang hari sepulang sekolah.

...

Kring...kring....kring (Siswa atas nama Kierra Prasanthi harap keruang WaKepSek)

Semua mata dikelas tertuju padaku seolah bertanya anak ini pembawa masalah dikelas.
"Buruan sana kamu dipanggil" Kata Misya

"Iya cepet biar masalah selesai" Kata Naila

Aku berjalan sambil menunduk dan menahan air mata. Aku menemui Bu WaKepSek dan aku diberitahu ternyata aku menang lomba Sastra Bahasa dan mendapatkan juara harapan 1 walau tidak dapat piala tapi sudah membuat aku bisa tersenyum dengan sertifikat yang aku dapatkan. Selepas dari ruang WaKepSek aku pulang tanpa bertanya atau menghantarkan Vina . Karena Vina pun mulai menjauh dariku.
-----------------------------------

Aku merasakan dunia bak neraka yang perlahan menelanku. Aku pun membujuk Andy tanpa sepengetahuanku ternyata Andy adalah seorang anakyang sudah putus sekolah sejak lama.
ting..ting...ting..(notif chat dihpku)

"Pagi dik , masih ingat Kakak? Ini kakaknya Andy"

"Iya masih Kak Intan ya ? kenapa kak?" Sahutku sembari bertanya balik

"Kamu sudah tau kan statusAndy sekarang seperti apa?" Tanya Kak Intan

"Maksud kakak apa ya ?" Tanyaku balik

"Andy sudah putus sekolah sejak kelas 2 SMP . Sama sekali tidak ingin melanjutkan lagi" Jawab Kak Intan

Kaget aku terdiam tanpa kata berusaha mencerna kata itu diotakku. Andy ternyata berbohong besar padaku. Aku pun sering membohongi dia bukan kita impas begitu fikiranku. Aku hanya membaca chat Kak Intan dinotif saja.

"Andy mau ketemu bisa ?" Tanyaku dichat Andy

"Iya bisa , mau jam berapa ?" Tanya Andy

"Sekarang bisa ? aku perlu ngomong sama kamu" Jawabku

"Oke ketemu ditempat makan biasa ya , aku lapar " Sahut Andy 

"Maaf , ketemu biasa saja . Aku lagi datang bulan males makan " Jawabku

"Terserah " Kata Andy

Aku tidak read lagi chat Andy dan langsung berangkat menuju tempat ketemu biasanya dengan Andy. Ternyata aku sampai lebih duluan dari pada Andy. Aku menunggu sekitar 15 menit disana sambil berfikir apalagi yang akan terjadi setelah ini.
Tak lama kemudian Andy datang.
"Sudah dari tadi ?" Tanya Andy

"Iya lumayan sih " Kataku singkat

"Kenapa ? Ada yang mau diceritakan ?" Tanya Andy

"Justru aku ingin bertanya padamu , kamu menyembunyikan sesuatu ?" Tanyaku

"Sembunyi? sembunyi apa ? tidak ada bahkan saat aku mengenalmu kamu sudah mengetahui aku lebih dari yang aku tau " Sahut Andy

"Are you seriously ?" Tanyaku memancing Andy

"Iya aku serius kamu kenapa sih ?introgasi gini ?" Tanyaku

"Aku cuman ingin kamu jujur padaku aku berjanji tidak akan marah denganmu" Sahutku membujuk Andy untuk jujur

"Mau kamu apa ? Aku sudah jujur kamu tidak percaya padaku ? Kamu sudah bosan denganku ? sana jadi L*NTE lagi aja " Kata Andy sembari marah

"Kok kamu yang marah harusnya aku yang marah karena dibohongi dan kamu tau sifatku adalah orang yang tidak bisa marah dan hanya bisa sabar" Jawabku keAndy

"Aku bisa mencari orang lebih dari kamu dan itu yang kamu mau ?" Tanya Andy

"Kok kamu ngegas sih ? Aku bertanya pelan-pelan , mungkin otakmu isinya batu aja kalik ya ?" Sahutku sudah mulai memanas

Tidak ada kata untuk berfikir aku menjebak Andy dengan berkata bahwa aku dan Manta adalah pacarnya lama tapi backstreet . Niatku agar Andy mau mengaku. Akhirnya Andy marah dan berkatalah dia bahwa dia adalah seorang anak yang putus sekolah akibat kekerasan Ayahnya.
Aku diam dan berkata pada diriku ' oke i know kamu adalah seorang yang broken home'.
Lama diam aku pamitan dan minta maaf pada Andy karena telah memancingnya tanpa dia peduli kataku dan aku langsung cabut pulang kerumah.

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang