Part 11 ( So Tired)

633 24 4
                                    

"Thi ? sibuk nggak?" ternyata Manta yang mengirimiku pesan malam-malam begini.
"Kenapa Ta ? baru mau istirahat sih" Jawabku sembari menyipitkan mataku

"Iya istirahatlah , besok aku akan kerumahmu dan aku ingin kau menghantarku membeli kado ulang tahun untuk Kakakku ? Bisa Thi ? " Tanya Manta 

"Oke selepas aku Lomba jemputlah aku , dirumah aku akan mengabarimu Ta" Jawabku ke Manta.

"Siap.. ditunggu , Have nice dream and good luck Santhi kamu pasti bisa " Sahut Manta sembari memberikanku semangat.

"Oke , Have nice dream too and thankyou supportnya Manta" Jawabku dichat Manta dan tanpa sadar aku langsung tertidur karena kelelahan.
----------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, Selesai Lomba Sastra Bahasa.

Ting..tingg ( suara hpku)

"Thi ? sudah selesai lomba ? kamu bawa motor atau tadi dianterin tadi? Lagi dimana ?" Tanya Manta.

"Pastinya aku dianterin lah tadi enggak mungkin naik motor sejauh ini Ta , aku masih diDinas Pusat sih nunggu jemputan tapi belum dibales juga sama Ayahku" Jawabku sembari menunggu balasan chat dari Ayahku

"Diam disana , akan aku jemput kita langsung ke bioskop pesan tiket hari ini , bilang pada Ayahmu " Kata Manta dichatnya

"Eh.. serius ? terimakasih Ta " Jawabku , aku pun langsung telpon Ayahku untung diangkat. Ayahku berpesan berterimakasih pada Manta karena mau menjemputku . Ternyata Ayahku sedang meeting dan tidak bisa menjemputku beruntung ada Manta.
Aku pun menunggu selang 25 menit Manta datang dari arah Utara .

"Yuk Gasss Thi , kita cek film terus kalau sudah pesan tiket kita ganti baju dulu. Kamu pake kain pantai ini rokmu kan hanya sampai selutut nanti kamu kepanasan dijalan" Manta memberitahuku sembari meberikanku helm dan kain pantai miliknya.

"Oke aku ikut yang penting aku bisa pulang" Kataku sembari memakai kain pantai untuk mebaluti kakiku agar tidak panas.
-------------------------------------------------------------------------------
kita langsung menuju bioskop tempat kita biasa nonton dan jaraknya lumayan jauh sekitar sejam untuk sampai disana . dijalan Manta banyak bertanya tentang Lombaku tadi dan aku begitu antusias menjawabnya dan Manta pun senang mendengarnya. Agak sedikit was-wasan karna jalan ramai kita terpaksa mengikuti arus dengan mengebut dan pastinya tetap hati-hati pastinya. 
Akhirnya kita sampai dibioskop dan cepat-cepat mencari parkir agar tidak kehabisan tiket hari itu juga. Selesai memesan tiket kita pulang dan cepat-cepat agar bisa sampai tepat waktu sebelum pemutaran film nanti.

...

Sampai dirumah aku membuat janji dengan Manta 30 menit untuk mandi , makan dan bersiap-siap. Aku setuju dengannya secepat kilat aku menyelsaikan semua . Jam pun cepat berputar 30 menit selesai dan Manta menjemputku dengan tepat waktu . Ternyata film dimulai 15 menit lagi sedangkan kita sampai bioskop 35 menit jika lewat Toll . kita ngebut dan kejar-kejaran seperti dikejar setan. 
Sampai bioskop aku masuk kedalam untuk mencari kursi kita dan Manta keluar untuk membeli beberapa minuman , cemilan dan popcorn. Untungnya kita tidak terlambat nonton film dan sebelum pemutaran kita sudah disana.

Kita antusias mengikuti alur ceritanya sampai selesai . Akhirnya dengan janjiku aku menemani Manta memilih kado untuk Kakak satu-satunya.
"Thi sini bentar ?" Manta memanggilku yang sedang duduk dikursi sambil bengong melihat dia memilih baju.

"Kenapa ?" Tanyaku heran 

"Sini cepetan deh , ada yang mau aku tunjukin Thiiii" Jawab Manta sambil menunjukan sesuatu 

Aku bangun dari tempat duduk dan menghampiri dia "Apaan sih ? aku capek nih dari tadi muter-muter enggak dapet apa kebiasaan kamu nih nanti bilang dah nggak jadi beli besok aja nggak ada pilihan "

"Ishh diem deh berisik , Aku mau kamu liat ini " Menunjukan sepasang gelang putih yang cantik yang dipajang didekat kasir.

"Iya cantik , Ta mau beli buat Mama ?" Tanyaku aku berfikir itu cantik sekali dan cocok untuk hadiah Mamanya 

"Aku jitak atau aku sentil kamu Thi ? Aku nanya kalau kamu suka aku beliin buat kamu lagian harganya nggak mahal , itung-itung bayaran buat kamu anterin aku keliling " Jawab Manta

"Serius ? aku nggak ada minta ya Ta" Sahutku sambil tanganku menyilang tanda tidak minta apa-apa.

"Diem ahh.. Aku beliin buat kamu " Kata Manta 

Aku diam dan hanya menghela nafas . Aku jarang juga membelikan Manta barang karena dia tau aku penyuka makanan bukan orang yang gampang membeli barang .
Manta langsung kekasir dan membayar 2 barang yaitu sepasang sepatu hadiah untuk Kakaknya tercinta dan 2 gelang putih untukku .
Setelah membayar dia langsung menarik tanganku "Sini tanganmu Thi , kamu pakai yang agak biru dan aku yang putih " 

"Oke terserah deh ini hadiah ya bukan aku yang minta" Kataku pada Manta

"Iya cerewet sekali kamu ya" Kata Manta meledekku sambil tersenyum. 

Akhirnya kami memutuskan untuk pulang kerumah . Entah kenapa aku lebih senang jika jalan dengan Manta bahkan aku tidak ingat dengan Andy padahal Andy masih berstatus pacarku. Mungkin inilah kelelahanku yang dibayar. 
Aku lelah dengan perkataan Andy tapi aku pun tidak bisa melepaskan Andy karena aku terlalu peduli dengannya.

Sampai dirumahku Manta seperti biasa berpamitan dengan kedua orangtuaku dan menghantarkan aku sampai benar-benar didalam rumah berbeda dengan Andy yang selalu menjemputku diluar gerbang. Mulai positif thinking mungkin Andy dan Manta itu berbeda aku pun kenal mereka dengan cara berbeda dan mungkin sifat mereka memang tidak bisa sama.

...

Hari ini adalah hari minggu dan aku ingin benar-benar beristirahat , tetapi itu hanyalah mimpi untukku.
Tingg...tingg (bunyi chat baru masuk dihpku)

"Lagi dimana ? Bisa ketemu sebentar ? aku butuh kamu " Chat Andy masuk dengan nomor baru

"Oh oke , ditempat biasa jam 2 siang ?" Aku memberi jawaban pada Andy

"Iya , jangan lupa ya aku butuh kamu , Aku kangen kamu " Kata Andy

"Iya baiklah aku akan menyelesaikan pekerjaan rumah dan betemu denganmu nanti siang " Jawabku 

Andy tidak membalas lagi dan aku mulai berfikir dia kenapa ya ? sudah berubah ? tumben dia chatnya benar aku ngedumel sendiri. Fikiranku mulai hening dan mulai jernih. Berusaha selalu positif pada Andy dan inilah hasil yang aku dapatkan. Mungkin Andy memang benar bisa berubah perlahan. 
Jam pun cepat berganti akhirnya menunjukan pukul 1.30 dan aku mulai bersiap-siap menemui Andy . Selesai bersiap aku langsung berangkat menemui Andy tetapi ada yang janggal lagi diotakku dan aku berkata pada diri sendiri ' Yakin nih Andy ? atau aku dijebak ? Bohongan atau beneran ' Berusaha untuk positif lagi .
Sampailah aku ditempat yang biasa aku dan Andy bertemu yaitu yahh.. Pantai again ternyata tidak sesuai dengan ekspentasiku.

... 

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang