Part 17 ( Ada yang aneh )

602 27 1
                                    

Blug....... aku terduduk lalu menunduk menahan sakit kepala. Aku mendengar orang itu masih memanggilku diparkiran motor. Tetapi aku tidak bisa melihatnya. 
"Kierra???? Kierra??? Eraaa?? Kamu kenapa ?" Dia menaruh motornya dan lari menghampiriku.
"Kamu baik-baik aja kan? Perlu ke Rumah Sakit sini aku anterin" Sambil berusaha menopang tubuhku dengan pahanya. 
"Iya aku baik-baik aja cuman tadi sedikit pusing aja sih" Sahutku menoleh kebelakang ternyata itu Abdy.

"Ayo pulang denganku ? Aku antarkan Riki sama Angga juga mau kerumahmu katanya kangen ngumpul" Tanya Abdy menawarkan lagi untuk pulang dengannya

"Tapi Kak Tito akan menjemputku" Jawabku dengan hati-hati dan suara makin mengecil.

"Lahh Kak Tito sudah pulang dari Jepang ? Aku kira masih disana. Sebentar pake hpku untuk tlpn Kak Tito dan biarkan aku yang berbicara" Tanya Abdy sambil menawarkan hp ditangannya.

"Oke baiklah, Aku sedikit pusing sebelum pulang hantarkan aku ke apotek ya membeli beberapa obat mungkin tensiku turun " Jawabku sembari mengambil hp dari tangan Abdy.

"Iya masalah kecil kok , sudah nyambung ?" Tanya Abdy lagi.

"Iya sudah" Jawabku.

Tut....tut.... (menelpon Kak Tito ) 
"Hallo Sore , siapa ya ?" Jawab Kak Tito

"Kak ini Ira , Ira pulang bareng sama Abdy ya? Kakak biar nggak jemput Ira lagi nih nomor Abdy Kak mau ngomong sama Abdy?" Sahutku meminta izin.

"Oke , boleh deh mana Abdynya ?" Tanya Kak Tito 

"Hallo sore Kak " Sahut Abdy

"Iya sore , mau pulang sama Ira kan Dy ? Oh iya titip dia ya kalau mau mampir kemana telpon Kakak dulu ya ? Maaf ngerepotin kamu Dy ?" Tanya Kak Tito

"Siapp Kakak. Iya mau mampir Apotek dulu baru pulang Kak , sekalian juga mau kerumah kangen kumpul bareng Kierra Kak " Sahut Abdy sembari mengangguk.

"Iya silakan. Maaf jadi ngerepotin kamu Dy , sudah ya Kakak mau lanjutin kerjaan dulu nih " Jawab Kak Tito dengan cepat.

"Iya siap-siap Kak " Menutup telponnya. Langsung Abdy bergegas menarikku ke motornya. Kami pulang bersama Angga dan Riki juga. Aku bak puteri yang dijaga dikawal mereka . Tertawa kecil dibelakang Abdy , Abdy juga mendengar aku ternyata dan tersenyum melihat aku seperti anak kecil lagi.
-------------------
Sesampai dirumah aku langsung ganti baju dan mengerjakan tugas bersama mereka hingga malam tiba. Kami semua ditraktir makan oleh Kak Tito. Sehabis makan bersama mereka pulang kerumahnya dan tidak lupa selalu berpamitan dengan Kak Tito dan kedua orang tuaku. Senang rasanya bisa kembali seperti dulu . Aku pun balik ke dalam kamar dan merasakan perutku seperti tidak beres.

Aku mengambil tas obat yang tadi aku beli bersama Abdy diapotek . Aku membeli obat maag dan obat pusing. Aku berfikir bahwa diriku maag kumat karena terlalu banyak fikiran. Setelah minum obat aku kembali ke kasurku dan merasakan perutku seperti kembung. Aku juga tidak sadar bahwa diriku sudah lewat jadwal datang bulan untuk bulan ini.
Sejenak aku terdiam dan membuka jendela menghirup aroma angin malam yang indah. 'ternyata begini rasa hidup kembali jika ini berakhir apakah aku masih disini ?' Tanyaku pada diriku sendiri.

...

3 minggu berlalu semenjak aku putus dengan Andy.

...

"Kierra Ayo ke kantin?" Tanya Sintya teman sekelasku.

"Ayo , tapi tunggu dibawah ya aku kekamar kecil dulu" Kataku mulai terbiasa dengan sekolahku yang jadwalnya padat.

"Iya jangan lama oke ?" Jawab Sintya

"iya" Aku bergegas lari  agar tidak kelamaan dikamar mandi . Setelah datang dari kamar mandi aku menuju lantai satu tetapi aku merasa tidak enak badan tiba-tiba dan aku merasa agak pusing.
Sampai dibawah Sintya bertanya kenapa aku pucat , aku hanya berkata sedikit pusing mungkin kekurangan air dan sarapan . Akhirnya sampai dikantin sekolah aku membeli  nasi ayam , susu , roti dan air putih tidak lupa cemilan . Selesai belanja aku langsung naik ke atas dengan ngos-ngosan. Cepat-cepat kita makan agar tidak terlambat jam pelajaran berikutnya.
-------------------------------------
Bel pulang sekolah pun berbunyi semua pelajaran tekah usai seperti biasa aku menunggu jemputan dari Kak Tito didekat gerbang sekolahku. Akhirnya setelah aku dijemput Kak Tito dan aku diajak pergi belanja bulanan . Senangnya bisa kembali ke mall dan berburu makanan ringan disana. Setelah belanja aku kembali pulang

...

Akhirnya tiba habis masa waktu kelas 2 SMA dan bersiap akan naik kelas 3 SMA 

...

"Selamat Atas semua kelas 2 SMK ini naik dengan nilai semua diatas rata-rata dan Bapak selaku KepSek senang mendengar yang ada masalah semua terselesaikan . Bapak berharap ditahun ini semua bisa bekerja sama dan tekun melakukan kegiatan sekolah"  Kata Pak Kepsek sembari mengumukan pada semua kelas 11 di sekolahku.
Amat senang sekali akhirnya bisa melakukan PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) Karena jenuh dengan tugas sekolah kita semua ingin cepat PKL walau PKL 1 bulan tetapi itu masa sangat berharga kita mengenal pekerjaan kita dan terjun kelapangan langsung.
---------------------------------------------
Pembagian rapotpun selesai dan pengumuman akan dimulai PKL pun selesai dan semua jadwal serta masing-masing tempat kerja sudah diberitahu jaih-jauh hari. Aku senang sekali bisa sampai sejauh ini tanpa hambatan

....

Dari sinilah aku mulai merasakan mual setiap pagi hari . Aku sampai ke dokter dan disuntik berkali-kali tetapi tidak ada pengaruhnya. Aku bersabar dan berfikir ini cobaan untukku.
Aku bertanya-tanya soal Manta dan akhirnya aku punya solusi untuk bertemu dengannya. Aku membuka akun Faceb**k milikku dan berusaha chat dengan Manta . Tetapi yang muncul malahan Andy.
"Apa kabar cantik ? Sudah sembuh dari luka ku ? Atau sudah dapat yang baru? Gimana anakku sehat dalam kandunganmu ?" Isi chat dari Manta

Aku diam dan berharap untuk tidak membalas chat tersebut aku mulai curiga bahwa diriku sedang mengandung tetapi aku tetap positif dan berfikir bahwa diriku hanya sakit biasa dan hanya beban fikiran yang menyebabkan sakitku selama ini.
"Manta dimana ? Aku kangen sini main kerumah ? Gimana kabarmu sehat ? Ibu Bapak juga sehatkan ?" Tanyaku berharap Manta Menjawab isi chatku.
Belum lama menunggu tiba-tiba ada balasan .

"Haiiiii Santhiiii aku juga kangen denganmu !!! Gimana keadaanmu sudah baikkan ? Iya aku dirumah semua sehat disini bagaimana denganmu ?" Jawab Manta dengan cepat.

Aku menangis sejadi-jadinya " Syukurlah kamu baik-baik saja , iya disini juag semua baik-baik . Aku kangen banget ayo meetup" Tanyaku pada Manta

"Aku sudah mendengar semua cerita dari teman-teman bahkan dari adikmu. Aku senang kamu mebali ceria seperti dulu . Kamu prepare kita jalan hari ini ok ?" Jawab Manta dengan senang sekali.

"Ihhhh seriuss ? Jemputt yaa ? Siapppp ditunggu " Aku bergegas menutup laptop dan bersiap-siap akan jalan dengan Manta
15 menit aku prepare tiba-tiba aku mendengar suara motor berhenti dihalamanku . Berfikir itu Manta aku berlari dan kaget ternyata bukan Manta yang datang melainkan Andy .
Astagaa salah apa diriku bisa bertemu lagi dengannya. Aku berbalik badan dan masuk ke kamarku. Aku biarkan Andy berbiaca dengan Kak Tito , Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan dan aku berusaha untuk mengulur waktu Manta datang. 
Akhirnya Kak tito berhasil menyuruh Andy pulang . Aku lega sekali dan rasanya deg-deganku hilang tetapi aku masih was-was takut dicegat oleh Andy.  Untung Manta pintar dia menjemputku dengan membawa mobilnya.

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang