Part 8 (Become Trash)

713 29 3
                                    

Masalah semakin datangan dengan cepatnya.
"Kierra ? Kamu tidak buat tugas ? " Kata Ibu Nita Matematika dihari itu

"Maaf Bu saya lupa, besok saya selesaikan tugas saya ditambah lagi saya susul ulangan ya Bu" Kataku sambil memohon

"Iya boleh asalkan kau ingat apa saja tugasmu yang kamu tunggakkan" Kata Ibu Nita

"Baikku terimakasih banyak " Jawabku sambil membungkukkan kepala tanda meminta maaf.

Sedikit tenang aku menggambil laptop lalu berjalan menuju keridor diluar,
"Ra , kamu dipanggil WaKepSek disuruh langsung menghadap kesana" Kata Tami

" Oke makasi udah kasih tau Era" Jawabku sambil membungkukan badan.

"Iya cepetan gih, nanti kena marah lagi" Tami menjawabnya

Aku bergegas lari dan dalam hati aku berkata baru ada masalah sekarang datang lagi masalah baru, setelah ini apalagi yang akan terjadi tercoreng sudah namaku sebagai Wakil Ketua MPK disekolah. Sedikit down dan bernafas terengah-engah aku pelan-pelan mengetok ruang WaKepSek.
tok...tok..tok.. ( mengetuk pintu )
"Iya silakan masuk " Kata Bu Lia

aku masuk dan dipersilakan duduk diruangan beliau , sambil menunggu jantungku begitu berdebar kencang seperti habis maraton.
"Kierra Prasanthi .. Ibu dengar kamu suka sastra bahasa ya ? dan Ibu lihat nilai Bahasamu bagus sekali dan selalu sempurna " Kata Bu Lia

"Iya lumayan Bu terkadang saya juga menulis dairy ataupun menulis puisi sendirian" Jawabku dengan tenang

"Baiklah , Ibu mengerti kondisi kamu saat ini . Tapi Ibu ingin kamu mewakili sekolah ini untuk Sastra Bahasa tahun ini di Dinas Pendidikan pusat" Kata Bu Lia

"Serius Bu ? saya tidak mimpikan ? Jawabku dengan hati yang begitu senang

"Iya Ibu serius , Ibu mau mengembangkan bakat dan minatmu dibidang ini . Ibu akan panggilkan Wali Kelasmu dan akan mengajak beliau berdiskusi" Sahut Bu Lia sambil tersenyum manis.

" Terimakasih banyak telah percaya pada saya Bu " Kataku dengan gembira sekali rasanya ingin melompat-lompat.

"Iya sama-sama sekarang kembalilah ke kelasmu dan jika ingin bertanya sesuatu tentang ini datang dan temui Ibu disini dan waktunya dihitung 3 minggu sampai hari H seleksinya " Bu Lia berkata sambil memberitahuku kapan seleksi itu tiba.

"Baik Bu , saya permisi Bu " Aku berpamitan untuk kembali lagi kekelas.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Diperjalanan balik ke kelas, ditangga aku bertemu dengan Angga dan aku berkata padanya bahwa aku ikut lomba Sastra Bahasa tahun ini . Angga tampak senang dan bangga sekali kerna melihatku bahagia juga , dia selalu medoakan yang terbaik dan mendukungku . Sembari berjalan aku dan Angga kami pun bertemu dengan Abdy , Angga pun berkata pada Andy tentang Aku akan mengikuti lomba .

"Good Luck my Big bos" Kata Abdy sambil mengelus kepalaku

" Thankyou , kalian harus berdoa agar aku lancar jaya tanpa hambatan " Aku berkata sembari menundukan kepalaku

"Iya selalu dan pasti " Kata Angga dan Abdy serempak.
Senang  dan sangat senang aku benar-benar beruntung bisa mewakili sekolahku. Sampai dikelas aku merasa biasa saja dan teman-teman semua menyemangatiku senang sekali rasanya bisa kembali seperti ini . Tiba-Tiba....
"Kierra ? sini sebentar " Panggil Risa temanku dikelas sebelah kami akrab karena kami satu kelompok sewaktu masih MOS

"Iya Sa ? bentar aku taruh laptop dulu " Jawabku menghampiri Risa yang duduk diluar ruang kelasku

"Kenapa Sa ? tumben ? ada perlu apa ? " Tanyaku

"Begini Ra , aku ditunjuk Kak Ria untuk mewakili Mading tahun ini di Dinas Kebudayaan Kota kita nah aku butuh pesonil 3 orang aku sudah mengajak Putri tetapi aku ingin mengajak kelas lain juga , kamu kan pintar ngatur mading dan tau tentang mading maukan kamu ikut lomba denganku ? Tanya Risa sambil menjelaskan
Perasaan gembira dicampur kebahgiaan seperti mimpi kejatuhan Bulan aku berkata " Iya jelas aku mau Sa , nggak mungkin aku nolak kesempatan yang kayak gini , aku ajakin Vina ya ? dia yang pinter mading juga "

"Serius , bakalan seru nih boleh-boleh pulang sekolah aku kasik tau tema-temanya dan apa penailainnya kita hanya punya waktu 2 minggu persiapan dan harus wawancara ini dan itu " Seru Risa dengan nada suara gembira

"Siap Kapten laksanakan, pulang sekolah dicafetaria ya sekalian makan siang " Jawabku

"Iya boleh tuh biar ada asupan nutrisi untuk otak kita" Kata Risa

"Siapp , nanti carik aku ke kelas ya? " Tanyaku

"Iya pasti , aku balik kelas dulu ya bye " Jawab Risa sambil melambaikan tangannya

Senang sekali hari ini aku banyak ikut kegiatan dan mulai dipercaya lagi dengan teman-temanku , akupun memberitahu Vina dan ia pun setuju untuk ikut lomba kegiatan ini . Aku juga memutuskan untuk mengabari Andy sepulang sekolah nanti 

...

Kring.. Kring... Kring... ( bagi siswa yang bernama Risa Aprilia , Putri Rasmita , Kierra Prasanthi dan Vina Praserila harap berkumpul diruang Guru ditunggu Guru pembina terimakasih )

Aku dan Vina bergegas untuk keruang Guru dan disana kami TM ( Teknikal Meeting) untuk biaya dan apa persiapan kita dari sekolah . Selesai TM kita pun memutuskan untuk lanjut berkumpul dicafetaria belakang sekolah. Disana kita berdiskusi banyak hal mulai dari tema , berita penting dan poin-poin apa saja yang masuk untuk penilaiannya . Aku juga meminta bantuan Wila salah satu teman sekelasku yang banyak juga tau tentang mading . Tertawa sambil menentukan tema aku benar-benar lepas dengan semua beban yang menempel dikepalaku.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Singkat cerita aku sudah pulang sekolah tanpa membuka sepatu atau menaruh tas , aku langsung menghampiri kedua orang tuaku yang sedang duduk di teras rumah . Aku mengabari mereka dan mereka tampak senang sekali dan mendukungku agar aku lebih semangat lagi.
Aku lalu masuk ke kamarku dan bergegas akan mandi karna tugasku sudah menumpuk , akhirnya setelah mandi aku melihat beberapa motor yang aku kenal parkir dihalaman rumahku. 

Ternyata..
...

Between Hope & KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang