Plis putar lagunya dulu sebelum lanjut baca:)
Blackout - Selalu Ada (Cover by Chika Lutfi)
Sampai kapan pun, aku akan selalu ada. Di saat kamu terluka, di saat kamu bahagia, di saat kamu tidak lagi lupa bahwa ada kalanya aku bisa pergi darimu kapan saja.
***
Tepat malam ini, cowok itu berada di depan kafe untuk menunggu dua temannya datang. Ia sudah mengirim pesan bahwa acaranya akan mulai sebentar lagi.
Dirinya tersentak ketika bahunya ditepuk oleh seseorang. Ia menoleh, seorang cewek berdiri di sampingnya dengan short dress berwarna navy.
"Gimana?" Mytha bertanya.
"Katanya masih di jalan, tapi udah setengah jam belum dateng juga."
Kemudian seseorang berjas merah maroon datang dari balik punggung mereka. Seorang pria bertubuh agak gemuk dengan sisiran rambut ke belakang itu tersenyum ke arah Farrel seraya menggerakkan dagunya sedikit.
"Tunggu bentar, ya, bang. Lagi nunggu temen gue, palingan sebentar lagi dateng," ujar Farrel.
"Iya. Tapi jangan lama-lama, ya. Jam delapan lo udah harus manggung." Pria bernama Glen itu mengiyakan permintaan Farrel.
"Makasih, bang."
Sekitar lima menit kemudian, sebuah mobil berwarna hitam datang di depan kafe. Dua orang yang mereka tunggu turun dari mobil.
Seorang cewek memakai dress yang panjangnya sampai di bawah lutut berwarna hitam itu berjalan bersama Dipta, yang hanya memakai kaos dipadukan dengan jaket kulit.
"Kita telat, ya? Sori, ya. Ini salah gue, tadi tas gue ketinggalan," ucap Kayla merasa bersalah.
"Lo cantik, La." Ucapan spontan milik Farrel itu membuat Mytha dan Kayla sama-sama mengatakan 'Ha?' dalam waktu yang bersamaan.
Sesaat Farrel tersadar, kemudian meminta semua untuk segera masuk ke dalam kafe. Tanpa tahu bahwa kekasihnya memilih terus diam selama itu.
Kafe ini memiliki ukuran yang cukup besar. Memiliki dua tangga, di mana di lantai dua dibuat seperti melingkar dengan bagian tengah yang dibiarkan terbuka. Sehingga di tengah lingkaran itu, pengunjung bisa melihat ke bawah untuk menikmati hiburan yang ditampilkan.
Kafe ini lebih banyak didatangi oleh remaja, dikarenakan memiliki desain yang lebih modern dan unik. Beberapa tumblr light berbentuk tulisan dipajang di tembok batu bata yang cantik, dengan lampu bulat berwarna kuning yang dipasang di beberapa titik.
Farrel menempatkan dua temannya dan Mytha untuk duduk tepat di depan panggung kecil tempatnya bernyanyi. Sengaja ia lakukan agar mereka bisa dengan jelas melihat penampilannya.
Cowok itu kemudian berjalan ke arah Glen untuk berbicara mengenai jumlah lagu dan waktu yang diberikan untuknya tampil. Setelah itu, ia mengambil gitar yang sudah disediakan, duduk di kursi putar yang berada di atas panggung berukuran persegi dengan satu tangga dan latar belakang ornamen musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Mission (Completed)
Teen FictionMisi rahasia yang harus Kayla, Dipta, dan Farrel pecahkan di SMA Pradana ternyata tak semudah yang mereka pikirkan. Ada saatnya mereka harus berhenti mencari, karena nyatanya akar dari masalah itu bukan dari musuh yang seringkali mereka mata-matai...