Memasuki musim dingin kegiatan perkuliahan SM University tidak terlalu banyak. setelah menyelasaikan beberapa ujian, seluruh Mahasiswa hanya memiliki beberapa kegiatan belajar ringan sebelum memasuki libur musim dingin.
Dan sebelum libur musim dingin tiba, SM University akan mengadakan festival dan perlombaan antar fakultas, mulai dari perlombaan olahraga, lomba bazaar antar fakultas dan akan ditutup dengan acara puncak yaitu pentas seni. Dan untuk mempersiapkan acara rutin tahunan ini, seluruh Dewan Mahasiswa dan Ketua Organisasi yang secara otomatis didapuk menjadi panitia acara tengah sibuk menyiapkan ini dan itu.
Seperti saat ini, seluruh panitia sedang duduk dalam sebuah ruangan besar yang disediakan kampus khusus untuk kegiatan Dewan Mahasiswa. Saat ini seluruh pasang mata yang berada disana tampak sedikit bergetar, memandang sang ketua panitia yang tak lain adalah Presiden Mahasiswa Mark Lee dengan pandangan dinginnya yang menakutkan.
Bukan tanpa alasan, rapat panitia yang dijadwalkan mulai sejak 15 menit yang lalu harus ditunda karena seseorang belum juga datang, Ketua Klub Seni Musik. Sebenarnya bisa saja Mark memulai rapat itu tanpa menunggu sang Ketua Klub Seni Musik itu, namun mengingat acara puncak akan dipimpin oleh Klub Seni Musik, jadi mau tak mau ia harus menunggu dengan menekan kesabaran ekstra. Karena Mark adalah seorang yang tepat waktu dan disiplin.
Tak lama suasana dingin mencekam itu terpecahkan oleh suara pintu terbuka dan menampilkan kepala dengan rambut berwarna pink yang kini tengah menengok keadaan dalam ruangan yang sialnya tengah tertuju padanya.
"Jaemin" panggil Jeno, kapten Basket kampus yang ikut andil dalam kepanitiaan.
"Ah n...nee, an.. Anyeonghaseyo" sapa Jaemin tergagap ia masuk dengan kikuk karena gugup.
"Apa yang kau lakukan disini Na?" tanya Mark dengan nada lembutnya meskipun ia tengah menahan kesabarannya karena menunggu 1 orang panitia yang terlambat.
"Mmm,, anuu, Seungmin sedang tidak bisa ikut rapat hari ini. Dan aku ditunjuk untuk menggantikannya. em ma maafkan aku karna terlambat, karena ia juga terlambat memberi tahu ku" ucap Jaemin takut-takut sambil meremat ujung tas nya.
seluruh panitia nampak menatap Mark dengan pandangan takut, karena orang yang membuat mood Mark rusak dan menyebabkan suasana sedikit mencekam tadi sudah berdiri diruangan itu. Takut-takut kalau saja Jaemin langsung dibentak.
Mark hanya menghela nafas, lalu tersenyum. Kemarahannya yang sejak 15 menit ia tahan hilang sudah, karena bagaimanapun ia tak akan bisa membentak Jaemin. Tidak dalam hidupnya untuk menyakiti Jaemin. Karena ia akan habis ditangan Yuta dan Winwin, atau yang lebih parahnya Taeyong dan Ten. Membayangkan saja sudah tak mau.
"Its okay Na, bukan salahmu. Kemarilah. Rapat akan dimulai" ucap Mark lembut. Setelah Jaemin duduk dengan manis dikursinya ia pun segera memulai rapat perdana kepanitiaan .
"Jadi untuk kompetisi olahraga akan diadakan hari pertama dan kedua, setelah opening ceremony akan dibuka juga kompetisi olahraga untuk atletik, basket dan volley. masing-masing fakultas wajib menyumbangkan timnya. Untuk atletik hanya sekedar hiburan saja bukan seperti olahraga di olimpiade jadi aku yakin seluruh peserta akan antusias. Dan untuk basket kurasa tidak perlu di ragukan lagi bagaimana kompetitif nya mahasiswa disini" terang Guanlin ketua klub olahraga menerangkan mekanisme olahraga didampingi Jeno kapten tim basket kampus dan Changbin kapten tim Volley. Mark dan seluruh panitia nampak mengangguk setuju, begitu juga dengan Jaemin yang tidak tau apa-apa hanya mengangguk saja.
"Lalu untuk pameran? dari Sastra dan Seni?" tanya Mark pada masing-masing ketua fakultas sastra dan seni
"Aku dan Jihoon akan bekerjasama untuk pamerannya, pameran budaya dan beberapa seni karya mahasiswa Seni dan Sastra akan digabung menjadi satu. Kami akan mengajak beberapa anggota klub untuk konsepnya, akan kami kirim dalam 3 hari. Dan untuk pementasan dan lain-lain aku serahkan ke ketua klub" terang Han Jisung perwakilan fakultas Sastra dan Jihoon perwakilan fakultas Seni. Mark kembali mengangguk setuju. Lalu menatap Jaemin dan Felix bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Pieces
RandomJika sejak awal kau mengatakan Bahwa kau tidak pernah Mencintaiku Jika demikian, apakah hatiku akan tertutup rapat? 2019.7.26