Part 10

312 52 2
                                    

Seorang namja berambut pink terlihat tertidur di salah satu meja di perpustakan kampus SM. Kepala mungilnya ia tumpukan pada lipatan tangannya dengan telinga yang terpasang earphone.

Na Jaemin

Ia tertidur disana semejak datang sekitar 20 menit yang lalu, hari ini ia datang sangat pagi karena dijemput Renjun, ia tidak ada kelas hari ini dan ia hanya memiliki kegiatan rutin klub musik saja disiang hari.

Semalam ia pulang larut karna ikut berpesta dengan Taeyong cs karna project besar cafe mereka, dan tentu saja sebagai tim hore Jaemin pasti datang yang menyebabkan ia kurang tidur dan kini terdampar di perpustakaan. Salahkan Renjun yang punya kelas pagi, dan salahkan Jaemin juga kenapa ia mau ikut.

Masih asik dengan dunia mimpinya, seorang namja duduk disebrang Jaemin, memperhatikannya tanpa berniat membangunkannya. ia hanya duduk memandangi Jaemin yang tengah terlelap dengan wajah damainya, lalu tanpa sadar tangannya membelai rambut pink Jaemin yang lembut, dan hanya dengan membelai rambut dan memperhatikan Jaemin yang tengah tertidur membuat senyumnya mengembang hingga matanya membentuk seperti bulan sabit yang indah.

"Selama ini kau kemana saja Jeno, hingga tak tahu bahwa ada seorang seindah ini disekitarku" gumam Jeno pada dirinya sendiri, ia kemudian terkekeh sendiri masih sambil memandangi Jaemin.

Jeno akui dia sedikit tertarik dengan Jaemin, bahkan hanya dengan sekali melihatnya dikantin beberapa hari yang lalu, sejak saat itu pikirannya hanya seputar Jaemin, bahkan ia akan berubah menjadi pendengar gosip jika ada yang menyebut nama Jaemin, dan ia baru tahu kalau Jaemin sangat terkenal di kampusnya, mungkin hampir sama sepertinya. setiap hari loker dan meja nya akan dipenuhi hadiah dari fans nya, dan ia jadi sedikit tahu tentang jadwal Jaemin, seperti jadwal latihan musik hingga kegiatan nya di klub musik. 

Meski begitu Jeno hanya memperhatikannya dalam diam dan sesekali mengambil kesempatan untuk mendekati Jaemin seperti pada saat kejadian diperpustakaan dan belajar bersama di taman tempo hari. bahkan teman dekat nya tidak ada yang tahu tentang hobby baru Jeno ini. hah ingat teman-temannya ia jadi ingat bahwa Lucas pernah menyumpahinya agar merasakan jatuh cinta. dan sepertinya sumpah itu terwujud, entah ia harus memaki Lucas atau berterimakasih padanya, terpujilah mulut besar Lucas dengan segala sumpah serapahnya. Karna yang jelas kini Jeno tengah jatuh cinta pada primadona kampus SM Na Jaemin, ah apakah terlalu cepat jika disebut jatuh cinta ?

Tanpa sadar semua kegiatan Jeno tadi dilihat oleh seseorang dari balik sebuah lorong dalam perpusatakaan tersebut, seorang namja tampan dengan rambut light blonde tengah memperhatikan Jeno dan Jaemin dari jauh sambil membawa segelas americano hangat, itu Renjun. ia hanya diam saja tanpa ada niat megganggu, ia hanya ingin melihat apa yang dilakukan Jeno pada Jaemin. tak berapa lama ia melihat Jeno memberikan sekotak susu sapi rasa coklat dan meletakkannya nya dekat dengan buku Jaemin, kemudian saat Jeno beranjak pergi iapun menghampirinya.

"lebih baik kau bawa kembali susu itu, Jaemin tidak akan pernah meminumnya" ucapnya ketus saat jarak mereka cukup dekat, Jeno pun sedikit terkejut, namun saat tau siapa yang menegurnya iapun hanya tersenyum sinis.

"bukan urusanmu" jawab Jeno ketus lalu berjalan menjauh dari Jaemin, saat keduanya berpapasan, Renjun meghadang langkah Jeno dengan tangannya.

"Tentu itu akan menjadi urusanku, aku sangat menghargai jika kau memang menyukai Jaemin, tapi kau tidak akan bisa melukainya barang sedikitpun" ucap Renjun membuat Jeno mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"apa maksudmu, dan apa katamu, aku menyukainya? hah kau bercanda" balas Jeno sambil menampilkan wajah dinginnya, namun tidak akan berpengaruh besar padanya.

"terserah kau saja Kapten Lee, kalau begitu sampaikan pada orang yang membelikan susu sialan itu untuk Jaemin, Jaemin tidak bisa menelan semua jenis susu sapi dan beberapa olahannya, jika ia menelannya ia akan berakhir dirumah sakit, jadi lebih baik kau ambil kembali" balas Renjun panjang lebar lalu meninggalkan Jeno dan menghampiri Jaemin lalu duduk dibelahnya.

A Million PiecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang