Jaehyun berjalan menuju kantornya, tidak seperti biasanya pagi ini tidak ada Johnny, Doyoung dan Taeil yang menyambutnya di Lobby seperti biasanya. Namun ia tak ambil pusing dan memilih untuk segera menuju ruangannya.
Setibanya di ruangan, bisa ia lihat Doyoung, Taeil dan Johnny tengah duduk dengan seorang lain yang tak ia tahu karena posisinya membelakangi nya. Doyoung yang menyadari kehadiran Jaehyun hanya membungkuk singkat dari posisi duduknya saat ini, Jaehyun hanya mengangguk dan berjalan mendekati 'tamu' yang pagi-pagi sudah berada di ruang direksi.
"Daddy" seru Jaehyun saat akhirnya menyadari bahwa tamu tadi adalah sang ayah yang kini duduk santai dengan pakaian formalnya dan tatanan rambut yang menurut Jaehyun aneh.
"Hmm" Tuan Jung hanya membalas dengan dehaman saat Jaehyun menyapanya.
"Apa yang membuat Daddy datang kemari?" tanya Jaehyun sopan yang hanya saat dikantor saja, ia pun duduk disebelah sang ayah yang kini tengah meneguk teh dengan karismatik.
"Aku hanya memastikan kau menjalankan perusahaan yang ku bangun dengan susah payah ini dengan benar" balas Tuan Jung santai namun tegas, Taeil dan Johnny Nampak meneguk kasar ludahnya, sementara Doyoung sudah terbiasa dengan sifat pamannya itu hanya diam.
"Sejauh ini aku melakukan sesuai harapan Daddy, jika itu kurang aku akan berusaha lebih keras" ucap Jaehyun penuh kesungguhan, meski pasangan Ayah dan Anak itu sangat dekat, namun Tuan Jung tetap akan mendidik anak-anak nya dengan keras, apalagi jika itu menyangkut pendidikan dan pekerjaan.
"aku mendengar proyek mu di Jepang bermasalah, dan masalah nya hampir sama seperti yang terjadi di Jeonju?" tanya Tuan Jung sambil meletakkan cangkir teh nya.
"Kami sedang berusaha untuk memperbaiki nya Dad" ucap Jaehyun merasa bersalah.
"Hmm, bukan kah yang kau lakukan hanya meninggalkan meeting lalu menemui kekasih mu?" tanya Tuan Jung dengan sedikit penekan an pada kata kekasih . Jaehyun langsung menatap Johnny yang menggeleng lalu melirik Taeil yang menunjuk mata pada Doyoung. Jaehyun hanya bisa menghela nafas.
"Maafkan aku Dad, itu tidak akan terjadi lagi" gumam Jaehyun pelan, Tuan Jung lalu bangkit dan menuju ruang kerja Jaehyun.
"Aku ingin berbicara dengan mu Jaehyun" ucap Tuan Jung tegas, Jaehyun hanya mengangguk lemah lalu mengikuti sang ayah, dia sudah mempersiapkan diri misal di pukul atau di bentak karena lalai.
"Jadi, apa sekarang kau bahkan rela membiarkan perusahaan mu hancur demi percintaan mu?" tanya Tuan Jung sedikit membentak saat Jaehyun menutup pintu ruang kerjanya. Jaehyun masih diam dan mendekat kearah sang ayah yang kini duduk di kursi nya.
"Jawab Jung!" bentak tuan Jung karena Jaehyun tidak segera menjawab.
"Maaf Dad, dia sakit dan aku tak bisa membiarkannya sendirian" balas Jaehyun.
"Sejak kapan kau peduli hal seperti itu, siapa orang yang berani membuat mu begini? Bahkan kau mengelak saat Mommy mu menyuruh mu mendekati Taeyong" Tuan Jung semakin kesal, Jaehyun melongo sedikit tapi kemudian ia tersenyum.
"Dia Lee Taeyong Dad" balas Jaehyun malas
"Siapapun dia, pokoknya... Apa? Taeyong!?" Tuan Jung terkejut, karena setau nya dari istrinya, Jaehyun masih mengelak kedekatannya dengan Taeyong jadi mereka berasumsi bahwa Jaehyun menolak di dekatkan dengan Taeyong. Dan informasi Doyoung kemarin yang hanya menyebutkan bahwa Jaehyun meninggalkan meeting demi menemui kekasihnya membuat nya naik darah dan karenanya tuan Jung kemari atas kemauan istrinya untuk menginterogasi siapa kekasih Jaehyun itu. Dan ternyata orang itu adalah Taeyong itu sendiri.
"Iya, Taeyong sakit. Dan aku menemaninya" jelas Jaehyun ikut duduk di depan sang ayah. Tuan Jung bangkit lalu menghampiri anaknya.
"Kau dan Taeyong sudah berpacaran?" tanya Tuan Jung penasaran, bahkan Jaehyun sedikit terkejut karena Ayahnya berada sangat dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Pieces
RandomJika sejak awal kau mengatakan Bahwa kau tidak pernah Mencintaiku Jika demikian, apakah hatiku akan tertutup rapat? 2019.7.26