a Million Dream Cake dimusim dingin menjadi sedikit sepi, tak banyak orang mau keluar ruangan atau bepergian keluar rumahnya, kecuali beberapa pekerja kantoran yang tengah menikmati kopi hangat nya dan sepotong kue manis disampingnya.
Dan karena itu Taeyong tidak terlalu sibuk untuk hari ini, ia hanya perlu menemui seorang client disebuah Mall yang akan memesan kue pernikahan, dan saat ini Taeyong sedang bersiap dengan baju tebal nya yang hangat dan sebuah syal rajut.
Taeyong menuruni tangga menuju bar depan dan melihat Ten sedang menyiapkan secangkir kopi latte.
"Ten ah" panggilnya, Ten hanya menjawab dengan gumam an tanpa mengalihkan pandangannya dari cangkir kopi nya.
"Aku harus menemui Mrs Bae di S Mall mungkin sedikit lebih lama karna aku ingin membeli beberapa barang juga" ucap Taeyong saat tiba di samping Ten. Ten hanya melihatnya sejenak .
"Baiklah, aku titip liptint yang kemarin" ucap Ten acuh lalu melanjutkan kegiatannya kembali.
"Yang benar saja Ten, kau baru membeli nya minggu lalu" pekik Taeyong pelan, sedang Ten hanya mengendikan bahu nya.
"Sudah sana jalan, jangan lupa. Dah Tyongie" balas Ten lalu membawa kopi latte tersebut untuk pelanggan, mengacuhkan Taeyong yang merotasikan matanya, kelakuan Ten.
Setibanya di S Mall, Taeyong langsung menuju tempat pertemuannya dengan sang client, disebuah butik di dalam Mall tersebut.
Setelah mengobrol kurang lebih 2 jam untuk membahas tentang pesanan sang client, Taeyong akhirnya pamit pergi. Taeyong merasa sangat lapar dan hendak menuju sebuah restoran dengan semangat.
"Lee Taeyong" panggil seseorang membuat langkah Taeyong berhenti. ia merotasikan pandangannya kesekeliling untuk mencari siapa yang memanggilnya sampai akhirnya seseorang menepuk pundaknya pelan.
"Eoh Jung Daepyonim!" seru Taeyong saat menemukan Jaehyun yang memanggilnya.
"Kebetulan sekali, Kau sendirian?" tanya Jaehyun berbasa basi
"Iya Jae, kau juga?" balas Taeyong
"Yah seperti yang kau lihat, apa kau sedang sibuk Tae? aku sedang mencari sesuatu sebenarnya, emmmmm bisakah kau membantuku?" balas nya ragu, karena jujur saja ia tidak mengerti hal-hal seperti mencari barang membeli atau sebagainya. Biasanya Doyoung yang akan melakukan untuknya.
"Oh tidak, aku sudah selesai menemui seseorang tadi, apa yang bisa ku lakukan?" tanya Taeyong.
"benarkah? Terimakasih Tae" jawab Jaehyun sedang Taeyong hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Besok malam adalah hari ulang tahun pernikahan orang tuaku, dan aku bingung mencari kado apa untuk kedua orang tuaku, biasanya Doyoung yang menyiapkannya. Tapi dia sedang ke Jepang" keluh Jaehyun membuat Taeyong tertawa
"Kau sangat sibuk sekali sepertinya ya. sampai untuk hal seperti ini mengandalkan sekretarismu" balas Taeyong bercanda, Jaehyun hanya tersenyum lebar menampilkan kedua dimple nya yang mempesona.
"Hehehe, aku hanya tidak tau Tae" cengir Jaehyun
"Baiklah, kajja"
Keduanya berjalan bersama menuju beberapa toko, Taeyong bertanya barang seperti apa yang disukai kedua orang tuanya. Namun Jaehyun hanya menggeleng sambil tersenyum malu. Dan berakhir Taeyong yang menawarkan ini itu, sedang Jaehyun hanya iya-iya saja.
"Apa Ibu mu menyukai Tas atau semacamnya? Tanya Taeyong saat keduanya sampai di toko tas.
"Ya, dan Mommy punya banyak di lemarinya" jawab Jaehyun santai
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Pieces
LosoweJika sejak awal kau mengatakan Bahwa kau tidak pernah Mencintaiku Jika demikian, apakah hatiku akan tertutup rapat? 2019.7.26