Love In Basket

Hari Pertama Sekolah

Seorang namja tengah menggeliat dari tidur nyamannya karena sinar mentari yang masuk melalui celah balkon kamarnya. Dengan perasaan malas ia beranjak bangun dari kasur King Sizenya menuju kamar mandi, setelah 20 menit ia keluar dengan rambut basah dan handuk di pinggangnya. Namja itu bernama Min Yoongi, bergegas ia memakai seragamnya yang sudah tertata rapi di lemarinya.

10 menit sudah ia bersiap - siap dan sekarang ia tengah menuruni anak tangga untuk menuju meja makan, ia berniat untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolahan nya.

"Bi, kemana Eomma dan Appa?", tanya namja itu kepada salah satu pembantunya.

"Tuan dan Nyonya sudah berangkat ke kantor tuan", jawab pembantu itu lirih.

Yoongi pun pergi begitu saja tanpa menyentuh makanan itu. Ia kesal karena setiap hari harus sarapan sendiri, ke sibukan orang tuanya membuatnya merasa sangat kesepian. Tapi kedua orang tua Yoongi sepertinya tak memikirkannya.

Yoongi pun berangkat menggunakan motornya.

Hari sudah semakin siang, seorang yeoja kini tengah berlari menuju ke sekolah barunya. Siapa lagi kalau bukan Jihyo. Yeoja itu berlari bukan tanpa sebab, alasannya karena ia tak mau telat untuk hari pertamannya bersekolah di sekolah barunya.

Saat ia tengah berlari tak sengaja tali sepatunya terlepas sehingga membuatnya terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri, dan alhasil sekarang kaki dan keningnya berdarah akibat terbentur aspal.
Presetan dengan itu semua ia tetap melanjutkan larinya setelah mengikat tali sepatunya.

Di perjalanana Yoongi melihat seorang yeoja tengah berlari - lari dengan kaki sedikit pincang, dan yang membuatnya heran ia memakai seragam yang sama dengannya. Saat jarak motornya dekat dengan yeoja itu ia melihat kaki dan kening yeoja itu berdarah, entah kenapa Yoongi sedikit kasihan terhadap yeoja itu dan akhirnya memutuskan untuk memberinya tumpangan.

Di sisi lain, Jihyo merasa ada yang mengikutinya dari belakang dan saat ia melihat kebelakang, Jihyo mendapati seorang namja yang tengah berdiri di belakangnya dengan masih menggunakan helmnya. Sangat tengah penasaran dengan wajah namja itu, tiba-tiba tangannya di tarik oleh namja tadi saat tengah memberontak, namja itu menggendongnya dan mendudukannya di atas motor yang Jihyo yakini pemiliknya adalah namja itu.

Tak lama setelahnya, pemuda itu menaiki motornya dan menjalankannya, Jihyo pun penasaran dan bertanya.

"Kau siapa? apa yang kau lakukan? Kau akan membawa ku kemana?", ucap Jihyo khawatir dan sedikit berteriak samar-samar tak di dengar oleh namja itu.

Namja itu tak menjawab pertanyaan Jihyo, justru ia malah menambah kecepatan motornya. Jihyo yang di bonceng pun sedikit kaget dan takut. Refleks ia memeluk pemuda itu sambil memejamkan matannya.

SKIP (sekolahan)

Setelah sampai parkiran sekolah, Jihyo masih belum tersadar dan masih memeluk pemuda itu. Tapi sebuah suara membuatnya tersadar.

"Apa kau akan terus memeluk ku seperti ini?", ucap Yoongi.

Refleks Jihyo melepaskan pelukannya dan turun dari motor pemuda itu.

Yoongi pun berjalan menuju kelasnya dengan gaya swagnya saat berjalan, tak mengindahkan Jihyo yang masih mematung karna malu.
Saat Jihyo sadar ia belum sempat mengucapkan terimakasih kepada namja itu dan berniat menyusulnya, baru beberapa langkah ia sudah terjatuh lagi karna kepalanya terasa sangat pusing dan kakinya sedikit memar akibat terjatuh tadi.

"Aw", ucap Jihyo karena terjatuh lagi.
Walaupun tidak sekeras tadi, tapi itu rasanya juga sakit.

Yoongi yang jaraknya belum jauh dari Jihyo langsung berbalik dan mendapati yeoja itu terjatuh. Ia pun menghampiri yeoja itu.

"Apa hobi mu terjatuh?", tanya Yoongi.

Jihyo yang mendengar ada suara langsung mendongakkan wajahnya dan tepat saat ia dapat melihat wajah pemuda itu pandangannya menghitam dan setelah itu ia tak sadarkan diri.

Yoongi sempat kaget karena yeoja itu terkulai lemas, dan ternyata yeoja itu tengah pingsan saat ini.

Tak berpikir lama Yoongi pun mengangkat tubuh mungil yeoja itu ala brydal style( bener apa kagak tulisannya😅) dan membawanya menuju UKS.

***