Lake House (2)

924 97 12
                                    

Jihyo Pov On

Hari ini kami semua menghabiskan waktu untuk berbicara bersama, membahas dari hal yang penting sampai tidak penting.

Jam menunjukkan pukul 2 siang, itu berarti hari semakin sore. Dan ku lihat mereka semua tertidur di atas sofa, yah mungkin efek lama tidak berkumpul jadi seperti itu. Aku bisa maklumi, karena bosan aku berjalan - jalan di sekitar rumah ini, Yoongi bilang Lake House ini milik nenek kakeknya tapi setelah mereka meninggal, mereka mewariskannya kepada Yoongi. Mungkinkah karena itu ia ingin membangun Lake House? Ah, tidak tahulah apa alasannya yang pasti, sebab ia juga tidak memberi tahu ku.

Lumayan jauh kaki ini melangkah, tepatnya di belakang Lake House ini. Disini pemandangannya terlihat lebih bagus dan terasa lebih asri, kalau dipikir - pikir Lake House milik Yoongi ini juga jauh dari perkotaan. Sangat asyik memandangi sekeliling, sampai pandangan ku tertuju pada Lapangan Basket itu.

Pikiran ku membawa ku Flashback dimasa Yoongi yang masih sering bermain basket, dengan aku yang hanya jadi penonton setianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pikiran ku membawa ku Flashback dimasa Yoongi yang masih sering bermain basket, dengan aku yang hanya jadi penonton setianya. "Aish, mengapa aku jadi mengingat - ingat itu" gumam ku dan menepuk dahi ku.

Aku berjalan lebih dekat ke lapangan itu, rasanya kaki ku nyaman sekali bisa berdiri di atas lapangan basket ini. Semakin lama aku malah membaringkan tubuh ku disini. Menghadap sinar mentari yang tidak terlalu terik.

"Sedang apa" ucap seseorang tiba - tiba. Ia berdiri di atas ku dan menatap ku yang berada di bawahnya. Ya, orang itu adalah Yoongi. Senyum ku merekah tat kala ia ikut berbaring di samping ku.

Jihyo Pov End

"Menikmati angin" balas Jihyo yang masih setia menatap ke arah atas.

Yoongi pun ikut mengarahkan pandangannya ke atas, namun matanya terasa silau. Dan itu jelas mengundang Jihyo untuk meledeknya.

"Silau ya? Mata mu terlalu sipit sih" ledeknya.

Yoongi menanggapinya dengan kekehan, sontak Jihyo memfokuskan pandangannya ke arah Yoongi.

"Kenapa kau? Memangnya ada yang lucu?"

"Kau itu yang lucu" ucap Yoongi gemas dan mencubit hidung Jihyo, setelah itu ia terbangun dan berdiri.

"Ayo" Yoongi mengulurkan tangannya untuk membantu Jihyo berdiri.

"Ani, Aku tidak ingin pergi" rengek Jihyo.

"Siapa yang mengajak mu pergi, Jihyo-ssi?"

"Lha itu, kau berdiri dan berkata Ayo. Bagi ku itu mengajak pergi"

"Dasar pabo, ikutlah dulu baru bisa protes" ledek Yoongi.

"Aish" dengan berat hati Jihyo pun mengikuti instruksi Yoongi, yang menyuruhnya untuk mengikutinya.

Jihyo hanya melihat apa yang akan di lakukan Yoongi, pemuda itu mengambil bola basket dan di arahkannya ke ring dan masuk.

"Wahhh, Daebak Oppa. Kau berhasil memasukannya padahal kau sudah lama tidak bermain basket sejak kau amnesia, bagaimana kau masih bisa memainkannya sehebat itu" heboh Jihyo, merasa seperti baru pertama kali melihat Yoongi bermain basket.

"Ck, heboh. Begitu saja kau heboh, walaupun aku lupa ingatan kan kemampuan ku bermain basket masih melekat. Jihyo-ssi"

Sontak Jihyo merasa kesal oleh ucapan Yoongi yang sangat - sangat angkuh menurutnya.

"Ya ya, terserah kau saja" ucap Jihyo mengalah.

"Mau kemana?"

Pertanyaan Yoongi menghentikan langkah Jihyo untuk kembali berbaring seperti tadi.

"Tidur" ucap Jihyo datar.

"Kau ini" keluh Yoongi dan menarik tangan Jihyo begitu saja.

"Yak! Apa sih" protes Jihyo.

"Pegang ini" ucap Yoongi dan menyuruh Jihyo untuk memegang bola basket itu, lalu mengarahkan Jihyo untuk memasukan bola basket itu ke ring. Dan berhasil masuk.

"Bagaimana?"

Jihyo masih menunjukkan muka sebal meskipun Yoongi sudah mengajarinya.

"Wae? Kau tidak senang?" tanya Yoongi bingung.

Jihyo masih diam tapi tiba - tiba ia memeluk Yoongi.

"WAHHH, MIN YOONGI AKU BERHASIL MEMASUKANNYA, WAHHH" teriak Jihyo heboh.

Yoongi pun ikut tersenyum, itu berarti rencananya membuat Jihyo senang berhasil. Ia membalas pelukan Jihyo dengan erat.

"Gomawwo" ucap Jihyo setelah melepaskan pelukannya.

Yoongi tak menjawab ia memilih mencium bibir Jihyo lembut, namun semakin lama berubah menjadi lumatan - lumatan kecil. Jihyo hanya bisa pasrah dengan perlakuan Yoongi yang mulai romantis ini. Sampai akhirnya Yoongi melepaskannya dan mengakhiri ciuman itu.

"Aku yang harusnya berterimakasih pada mu, karena kau mau menunggu ku selama ini dan masih setia meskipun aku tak mengingat mu"

"Tentu, maka dari itu jangan coba - coba meninggalkan ku" ucap Jihyo sombong.

"Haha, mana mungkin aku meninggalkan yeoja cerewet seperti mu" ledek Yoongi dan berlari sekencang mungkin sebelum Jihyo menangkapnya dan memukulinya.

"Yak!! Min Yoongi"

***

Maaf typo..

Sekalian mau promosi, hehe 😁

Sekalian mau promosi, hehe 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih Yoonghyo couplenya.  Yang mau mampir silahkan 🙏😊

Love In BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang